15
“Dan dalam ayat 3 Perpustakaan Nasional bertanggung jawab: a.
Mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat;
b. Mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya
bangsa; c.
Melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat; dan
d. Mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang
berada di luar negeri ”.
4
B. Pelestarian Bahan Pustaka
1. Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka
Sutarno NS dalam bukunya yaitu Tanggung Jawab Perpustakaan menyatakan bahwa:
”Lestari dapat diartikan selamat, panjang umur, tetap-permanen dan abadi dan terus berguna bagi kehidupan manusia. Sebuah
perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pelestarian atas sumber informasi yang dikelolanya,
disamping memberdayakan kepada masyarakat luas. Hal itu berkaitan dengan penyediaan sumber penelitian, rujukan, dan dasar pengembangan
ilmu pengetahuan menurut metode ilmiah yang sudah diakui kalangan ilmuwan.
”
5
Pelestarian menurut
International Federation
of Library
Association IFLA, adalah mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip. Termasuk didalamnya kebijakan pengelolaan,
keuangan, ketenagaan, metode dan teknik serta penyimpanannya.
6
Menurut M.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
4
Ibid,
5
Sutarno NS. Tanggung Jawab Perpustakaan Jakarta: Panta Rei, 2005, h. 109
6
Blasius Sudarsono. Antologi Kepustakawanan Indonesia Jakarta: Sagung Seto, 2006, h. 314.
16
”pelestarian adalah menjadikan membiarkan tetap tak berubah.”
7
Maksud pelestarian ialah mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan. Sedangkan tujuan pelestarian ini adalah untuk
melestarikan hasil budaya cipta manusia, baik berupa informasi maupun fisik dari bahan pustaka tersebut.
Jenis-jenis informasi tertentu yang mempunyai nilai dokumentatif, arsip sejarah, filosofis, dan edukatif yang berkaitan dengan kehidupan
manusia, seperti penemuan ilmiah, pemerintahan, kenegaraan, peristiwa penting yang tinggi, strategis dan langka, serta perlu diabadikan maka
perpustakaan bertanggung jawab untuk menyimpan dan melestarikan agar tidak punah, hilang, rusak atau disalahgunakan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab, karena merupakan bukti-bukti otentik dan sumber penelitian.
Perpustakaan merupakan himpunan khasanah budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu setiap buku dan semua sumber
informasi harus disimpan dengan baik, dan dilestarikan. Di perpustakaan ada koleksi langka, yang tidak dapat diperbarui. Proses pelestarian
dilakukan dengan membuat bentuk mikro, film, bentuk digital, dan sebagainya. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian, ketekunan, dan
kesabaran. Perpustakaan yang baik juga bisa diukur dari kemampuan menjaga, dan melestarikan dokumen dan rekaman atas kehidupan umat
7
M.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2006, h. 698.
17
manusia yang terdahulu, dan bagaimana mempersiapkan generasi sekarang untuk kehidupan yang akan dan yang lebih baik dan sejahtera.
8
Pelestarian bahan
pustaka menjadi
salah satu
tujuan penyelenggaraan perpustakaan, karena tugas pokok perpustakaan adalah
mengumpulkan dokumen tertulis dari masa lalu hingga masa sekarang, serta menyimpannya untuk keperluan pemustaka kini dan masa datang.
Sangat sukar untuk memperkirakan kebutuhan pemustaka pada masa yang akan datang, sehingga akan sukar pula menyusun kebijakan yang
diperlukan untuk melestarikan bahan-bahan tersebut. Memang setiap perpustakaan dengan sifat kekhususan masing-masing akan berbeda
tanggapan dan kebutuhannya dalam masalah ini. Namun bagi perpustakaan deposit, pelestarian merupakan salah satu tugas utama.
Di Indonesia, usaha perawatan dokumen tertulis masih kurang mendapat perhatian. Padahal usaha ini seharusnya dilaksanakan lebih
cermat mengingat iklim tropis yang tidak menguntungkan pada kelestarian koleksi buku. Lembaga kearsipan dan museum dengan segala
keterbatasannya telah memulai melaksanakan hal ini. Perpustakaan belum begitu
terarah perhatiannya,
karena berbagai
kegiatan baru
dikonsentrasikan pada pembinaan infrastruktur dan teknik pengelolaan informasi. Namun cepat atau lambat masalah kelestarian bahan pustaka
akan muncul pada perpustakaan-perpustakaan di Indonesia.
9
8
Blasius Sudarsono. Antologi Kepustakawanan Indonesia Jakarta: Sagung Seto, 2006, h.110.
9
Ibid, h. 313-314.
18
2. Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka