Kandungan Kimia Mastigophora diclados
10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ekor spermatozoa memiliki penjang sekitar 55 μm dan ketebalannya menurun dari sekitar 1 μm dekat kepala menjadi 0,1 μm dekat ujungnya. Dengan
menggunakan mikroskop yang baik maka ekor akan tampak terdiri atas leher, bagian tengah middle piece, bagian utama principal piece dan bagian ujung
end piece Finn, 1994. Spermatozoa merupakan hal yang penting dalam pemeriksaan infertilitas
pada pria. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas spermatozoa beserta cairan semen di sekitarnya dilakukan dengan suatu analisis semen. Dalam suatu
penelitian dikatakan bahwa untuk mendiagnosis suatu infertilitas pada pria dapat ditentukan melalui pengukuran konsentrasi, motilitas, dan morfologi dari
spematozoa. Batasan untuk subfertil adalah bila konsentrasi spermatozoa kecil dari 13,5x10
6
mL, sperma yang motil kecil dari 32, dan kecil dari dari 9 morfologi spermatozoa yang normal. Sedangkan untuk batasan fertil adalah bila
konsentrasi spermatozoa lebih dari 48,0x10
6
mL, sperma yang motil lebih besar 63, dan lebih dari dari 12 morfologi spermatozoa normal Guzick et al.,
2001.