Gambaran Umum Hasil Tambahan

antara hubungan psychological well-being dengan integrity pada lanjut usia di panti wreda ditolak. Arah hubungan yang didapat menunjukan nilai positif, yang bermakna bahwa semakin tinggi tingkat psychological well-being lansia di panti wreda, semakin tinggi pula integrity yang di dapat.

4.2.2 Analisis Hasil Uji Hipotesis

Dari hasil uji hipotesis bahwa r hitung psychological well-being dengan integrity 0,473 r table sig. 1. Dengan demikian, diperoleh jawaban atas rumusan hipotesis bahwa Ha diterima yaitu terdapat hubungan signifikan antara psychological well-being dengan integrity lansia di Panti Sosial Trisna Wredha Melania dan menolak hipotesis Ho yaitu tidak terdapat hubungan signifikan antara psychological well-being dengan integrity lansia di Panti Sosial Trisna Wredha Melania.

4.3 Hasil Tambahan

4.3.1 Gambaran Umum

Responden Gambaran umum responden akan diuraikan secara rinci di bawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, dan sosial ekonomi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 35 lansia di Panti Sosial Trisna Wredha Melania. 1. Gambaran Responden Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin Berikut tabel di bawah ini penjelasan mengenai kategorisasi responden berdasarkan jenis kelamin : Tabel 4.6 Kategori Jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persen Integrity PWB Mean t-test Mean t-test Laki-laki Perempuan 3 32 9 91 34.333 33.687 0,825 73.0 73.469 0,951 Total 35 100 Dari table di atas terlihat bahwa responden paling banyak adalah lansia perempuan 32 orang dengan presentase 91, sedangkan responden lansia laki-laki berjumlah 3 orang dengan presentase 9. Untuk nilai rata–rata PWB pada perempuan 73.469 lebih besar daripada laki-laki 73.0 dengan perbedaan nilai sebesar 0.469. sedangkan untuk nilai rata-rata integrity lebih besar laki-laki daripada perempuan dengan perbedaan sebesar 0,646. Dapat dilihat di tabel 4.6 untuk signifikansi t-test untuk integrity 0,825 dan PWB 0,951 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan integrity dan PWB pada lansia laki-laki dan perempuan. 2. Gambaran Responden Berdasarkan Kategori Usia Berikut tabel di bawah ini penjelasan mengenai kategorisasi responden berdasarkan usia: Tabel 4.7 Kategori Usia Usia Frekuensi Integrity PWB Mean one- way Mean one- way 60 – 75 75 – 85 85 10 22 3 23 69 8 33.6 34.227 30.667 0,468 72.6 73.591 75.0 0,954 Total 35 100 Pada penelitian ini gambaran umum responden berdasarkan kategori usia atau umur, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok umur antara umur 60 – 75 tahun sebanyak 10 lansia 23, kemudian kelompok umur 75 – 85 tahun sebanyak 22 lansia 69, dan kelompok umur antara umur 85 tahun sebanyak 3 lansia 8. Untuk nilai rata–rata integrity yang paling kecil terdapat di umur 85 tahun 30,667 sedangkan PWB di umur 60 – 75 tahun 72,6 dan yang paling tinggi untuk integrity di umur 75 – 85 34,227 dan PWB terdapat di umur 85 tahun 75,0. Dapat dilihat di tabel 4.7 untuk signifikansi one-way untuk integrity 0,468 dan PWB 0,954 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak ada perbedaan integrity dan PWB antara usia 60 tahun sampai dengan 85 tahun, 3. Gambaran Responden Berdasarkan Kategori Status Pernikahan Berikut tabel di bawah ini penjelasan mengenai kategorisasi responden berdasarkan status pernikahan : Table 4.8 Kategori Status Pernikahan Status Pernikahan Frekuensi Integrity PWB Mean one- way Mean one- way Janda Duda Tidak Menikah 26 3 6 74 9 17 33.577 34.333 34.167 0,942 74.0 73.0 71.167 0,882 Total 35 100 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok janda sebanyak 26 lansia 74, kemudian kelompok status duda sebanyak 3 lansia 9, dan kelompok status tidak menikah sebanyak 6 lansia 17. Untuk nilai rata–rata integrity paling kecil terdapat pada status janda 33,577 sedangkan PWB pada status tidak menikah 71,167 dan yang paling tinggi untuk integrity di status duda 34,333 sedangkan PWB di status janda 74,0. Dapat dilihat di tabel 4.8 Untuk signifikansi one-way integrity 0,942 dan PWB 0,882 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak ada perbedaan integrity dan PWB di antara status janda, duda, dan tidak menikah. 4. Gambaran Responden Berdasarkan Kategori Sosial Ekonomi Berikut tabel di bawah ini penjelasan mengenai kategorisasi responden berdasarkan keadaan sosial ekonomi: Tabel 4.9 Kategori Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi Frekuensi Integrity PWB Mean one- way Mean one- way Sangat Cukup Cukup Tidak Cukup 3 19 13 9 54 37 35.667 33.579 33.538 0,774 90.0 76.789 64.692 0,0 Total 35 100 Pada penelitian ini gambaran umum responden berdasarkan kategori sosial ekonomi, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok sangat cukup sebanyak 3 lansia 9, kemudian kelompok ekonomi cukup sebanyak 19 lansia 19, dan kelompok status ekonomi tidak cukup sebanyak 13 lansia 37. Untuk nilai rata–rata integrity dan PWB yang paling kecil terdapat pada ekonomi tidak cukup 33,538 dan 64.692 dan yang paling tinggi untuk integrity dan PWB pada ekonomi sangat cukup 35,667 dan 90,0. Dapat dilihat di tabel 4.9 untuk signifikansi one- way integrity 0,774 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan di antara ketiga sosial ekonomi tersebut, sedangkan untuk signifikansi one-way PWB 0,0 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan PWB antara ketiga ekonomi tersebut. Dimana mereka yang memiliki ekonomi sangat cukup memiliki PWB yang lebih baik dari pada yang cukup dan tidak cukup.

4.3.2 Hasil Analisa Uji Regresi