Berdasarkan uraian di atas, maka salah satu cara untuk membantu para lansia untuk keluar dari masalah-masalah yang berpotensi muncul pada tahap perkembangan
lansia adalah dengan berusaha mencapai psychological well-being.
2.3 Lanjut usia
2.3.1 Definisi Lanjut Usia
Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut usia, pasal 1 nomor 2, Lanjut usia lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun ke atas Depsos, 1998. Dimana lansia dibagi menjadi dua kategori yaitu lansia potensial dan tidak potensial. Berdasarkan pasal 1 ayat 3 lansia potensial adalah lansia
yang masih mampu melaksanakan pekerjaan dan jasa, sedangkan lansia yang tidak potensial adalah lansia yang sudah tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya
tergantung pada bantuan orang lain.
Menurut Bernice Neugarten dalam Davidoff, 1991 lansia adalah orang-orang yang mulai suka introspeksi dan banyak merenungkan apa yang sebetulnya sedang
terjadi di dalam diri masing-masing. Banyak diantara mereka yang berfikir ”berbuat sesuatu di sisa waktu hidupnya”, jadi bukan waktu sejak kelahiran yang dipikirkan.
Lanjut usia juga sering dimaknai sebagai masa kemunduran, terutama pada keberfungsian fungsi-fungsi fisik dan psikologis. Hurlock 1980 mengemukakan
bahwa penyebab fisik kemunduran ini merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus tetapi karena proses menua.
Riset telah
membuktikan Atkinson
bahwa penuaan tidak berarti penurunan kemampuan fisik dan mental yang tidak terhindarkan. Penuaan normal adalah proses
bertahap yang membawa beberapa perubahan. Tetapi perubahan yang lebih ekstrim yang dikaitkan dengan lansia adalah akibat dari penyakit, diet yang tidak tepat,
kegagalan secara nyata untuk secara aktif fisik dan mental.
Keyakinan bahwa
kemampuan mental
menurun bersamaan dengan penuaan juga telah diragukan oleh temuan riset. Lansia tidak memproses informasi secepat orang
muda dan mereka cenderung buruk dalam mengerjakan beberapa tugas pemecahan masalah. Tetapi tidak ada bukti bahwa kemampuan umum untuk belajar menurun
bersamaan dengan peningkatan usia. Latihan yang singkat dapat memperbaiki kemampuan pemecahan masalah lansia.
Masa lansia juga disertai dengan berbagai penyakit yang menyerang dan menggerogoti kehidupan lansia sekalipun tidak semua lansia adalah berpenyakit, tapi
kebanyakan lansia rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu akibat kondisi organ- organ tubuh yang telah mengalami kemunduran juga fungsi imun kekebalan tubuh
yang juga menurun. Kemunduran dari segi sosial ditandai dengan kehilangan jabatan atau posisi tertentu dalam sebuah organisasi atau masyarakat, yang telah menempatkan
dirinya sebagai individu dengan status terhormat, dihargai, memiliki pengaruh, dan didengarkan pendapatnya. Sekalipun mengalami kemunduran pada beberapa aspek
kehidupannya, bukan berarti lansia tidak bisa menikmati kehidupannya. Lansia pasti
memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang bermanfaat dan menghibur.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa lansia adalah seseorang yang telah berumur 60 tahun ke atas baik laki-laki atau perempuan,
yang mengalami kemunduran fisik dan psikis, dan mulai suka introspeksi dan banyak merenungkan apa yang telah terjadi di masa lalu.
2.3.2 Keadaan Lanjut Usia