Uji Hipotesis Analisis Hasil Uji Hipotesis

nilai minimumnya yaitu 24,5+48 = 72,5. Sehingga nilai tengah yang didapatkan untuk PWB antara 48 dan 97 adalah 72,5. Maka diperoleh kategorisasi sebagai berikut: Tabel 4.4 Kategori skor skala PWB Kategorisasi Interval Skor Frekuensi Tinggi 72,5 - 97 19 54,3 Rendah 48 – 72 16 45,7 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 19 responden penelitian 54 untuk PWB berada dalam kategorisasi tinggi dan sebanyak 16 responden 45 memiliki kategorisasi rendah. Dengan demikian mayoritas responden dalam kategori tinggi sebanyak 19 responden 54 .

4.2 Uji Persyaratan

4.2.1 Uji Hipotesis

Untuk menguji apakah terdapat hubungan antara integrity dengan psychological well-being lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Melania, peneliti menggunakan rumus Spearman, dikarenakan pada uji normalitas data integrity tidak berdistribusi normal, sedangkan pada uji normalitas data psychological well-being berdistribusi normal. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 15.0 dan berikut ini adalah hasil pengolahan data yang di maksud : Tabel 4.5 Korelasi Integrity dengan Psychological Well-Being Integrity PWB Spearmans rho Integrity Correlation Coefficient 1.000 .473 Sig. 2-tailed . .004 N 35 35 PWB Correlation Coefficient .473 1.000 Sig. 2-tailed .004 . N 35 35 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi, diketahui bahwa nilai korelasi r hitung yang di dapat adalah sebesar 0,473, sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 1 adalah dengan N 35. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha: Ada hubungan yang signifikan antara hubungan psychological well-being dengan integrity pada lanjut usia di panti wreda. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara hubungan psychological well-being dengan integrity pada lanjut usia di panti wreda . Karena nilai r hitung yang didapat 0,473 r tabel sig. 1, maka hipotesis alternatif Ha yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan psychological well-being dengan integrity pada lanjut usia di panti wreda diterima. Dengan demikian hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara hubungan psychological well-being dengan integrity pada lanjut usia di panti wreda ditolak. Arah hubungan yang didapat menunjukan nilai positif, yang bermakna bahwa semakin tinggi tingkat psychological well-being lansia di panti wreda, semakin tinggi pula integrity yang di dapat.

4.2.2 Analisis Hasil Uji Hipotesis

Dari hasil uji hipotesis bahwa r hitung psychological well-being dengan integrity 0,473 r table sig. 1. Dengan demikian, diperoleh jawaban atas rumusan hipotesis bahwa Ha diterima yaitu terdapat hubungan signifikan antara psychological well-being dengan integrity lansia di Panti Sosial Trisna Wredha Melania dan menolak hipotesis Ho yaitu tidak terdapat hubungan signifikan antara psychological well-being dengan integrity lansia di Panti Sosial Trisna Wredha Melania.

4.3 Hasil Tambahan