Tabel 3.3 Blue Print Skala
Psychological Well-Being try out No. Dimensi
No. Item
Favorable Jumlah
1.
Autonomy 1, 7, 13, 19, 25
5
2.
Environment mastery 2, 8, 14, 20, 26
5
3.
Personal growth 3, 9, 15, 21, 27
5
4.
Positive relation with others 4, 10, 16, 22, 28
5
5.
Purpose in life 5, 11, 17, 23, 29
5
6.
Self acceptance 6, 12, 18, 24, 30
5
Total 30
3.4.2 Teknik Uji Instrumen
Sesuai dengan kaidah penelitian, maka peneliti mengadakan uji instrumen terlebih dahulu. Pada tahap awal, peneliti membuat item skala yang kemudian
melakukan try out. Untuk menguji validitas, penghitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi pearson-product moment dengan menggunakan bantuan
program SPSS 15.0. korelasi pearson-product moment yaitu suatu teknik untuk menganalisis soal yang digunakan untuk menguji skala continue dengan tiga atau lebih
angka skala dimana skala Likert merupakan contoh jenis ini Sevilla, 1993.
Adapun untuk mengetahui reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha cronbach dengan menggunakan program yang khusus untuk penghitungan data
penelitian yaitu program SPSS 15.0.
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya. Artinya, sejauhmana skala itu mampu mengukur atribut yang dirancang untuk
mengukurnya Azwar, 2005.
Adapun fungsi dari uji validitas ini adalah untuk menilai apakah isi skala memang layak untuk digunakan dalam mengungkap atribut yang dikehendaki peneliti
Azwar, 2005. Maka untuk menguji validitas dari skala yang telah dibuat adalah dengan menggunakan teknik Pearson’s product moment. Menurut Sevilla 1993 pada
umumnya para peneliti mempertimbangkan bahwa korelasi 0,3 ke atas adalah indikasi dari soal-soal yang baik. Dimana dalam perhitungannya dibantu dengan program SPSS
15.0.
b. Uji Reabilitas
Reabilitas mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Dalam aplikasinya, reabilitas dinyatakan
oleh koefisien reabilitas r
xx
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien realibilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reabilitasnya Azwar, 2005.
Pengujian reabilitas pada instrumen yang digunakan adalah dengan metode internal consistency yang berhubungan dengan konsistensi dari masing-masing
pernyataan pada suatu tes dalam mengukur apa yang sedang diukur Kountur, 2005.
Pengujian reabilitas ini menggunakan Alpha Cronbach yang penghitungannya dibantu oleh program SPSS 15.0. Dimana suatu konstruk variable dikatakan baik jika memiliki
nilai koefisien relabilitas 0,6 Azwar, 2005.
3.5 Hasil Uji Instrument