3.3 Subjek penelitian
3.3.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang akan diteliti Hasan, 2002. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasinya adalah 46 orang lansia yang tinggal di Panti Sosial Trisna Wredha Melania. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi Hasan, 2002. Adapun sampel yang
diambil adalah sebanyak 35 lansia yang berada pada kelompok usia young old, the old- old, dan the oldest old yang diawali dengan umur 60 tahun sampai diatas 85 tahun dan
tinggal di Panti Sosial Trisna Wredha Melania.
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan menggunakan prosedur random sampling dengan metode ialah simple random sampling. Metode ini dilakukan
dengan cara pemilihan sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu per satu secara random dimana semua anggota dari populasi mendapatkan kesempatan yang sama
untuk dipilih dan jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi Kountur, 2007.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Metode dan Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melalukan pengumpulan data dengan metode cara menggunakan angket sebagai alat pengumpul data, yaitu sejumlah pernyataan
tertulis untuk memperoleh jawaban dari responden. Dalam proses pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan instrument. Jawaban dari setiap item instrument
penelitian dalam bantuk skala.
Pada skala integrity dan skala psychological well-being dan ini dibuat dengan menggunakan model skala Likert. Skala Likert Hasan, 2002 merupakan jenis skala
yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Jawaban setiap item instrumen ini memiliki gradasi dari yang tertinggi sangat positif sampai pada yang terendah sangat
negatif, yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Pernyataan yang diberikan kepada respoden akan memberikan indikasi pernyataan sering hingga tidak pernah. Cara
penilaiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pemberian skor pada penelitian menggunakan skala Likert
Pilihan Jawaban Skor Nilai
Selalu SL Sering SR
Kadang-kadang KD Tidak Pernah TP
4 3
2 1
Dalam item konflik peran-ganda, subjek diminta menyatakan frekuensi timbulnya perasaan sebagaimana yang digambarkan dalam item. Pilihan-pilihan
jawabannya adalah TP = Tidak Pernah, KD = Kadang-kadang, SR = Sering, SL = selalu. Jawaban SR dan SL berarti frekuensi perasaan yang tinggi dan mengindikasikan
tingginya tingkat konflik peran ganda yang dialami, sebaliknya jawaban TP dan KD
mengindikasikan bahwa tingkat konflik ganda yang dialami subjek termasuk rendah Azwar, 2005. Skala Likert ini diadopsi dengan menghilangkan jawaban ragu-ragu
karena dapat menimbulkan pernyataan yang membingungkan atau ambigu.
Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala pertama untuk mengetahui integrity dan skala kedua untuk mengetahui psychological well being pada
responden penelitian. 1. Skala Integrity
Skala psikososial yang digunakan merujuk pada teori Erikson tahap kedelapan yang dijabarkan oleh Santrock 2002.
Tabel 3.2 Blue Print Skala
Integrity try out
No. Indikator
No. Item Favorable
Jumlah
1. Memiliki pandangan positif
terhadap apa yang telah dicapai 1, 3, 5, 7, 9
5
2. Merasa puas
2, 4, 6, 8, 10 5
Total 10
2. Skala Psychological Well-Being Skala
psychological well being yang digunakan merujuk pada teori Ryff yang dirancang berdasarkan 6 dimensi yang mengambil rujukan angket dari karya Abbot. A.
R., et. al 2006.
Tabel 3.3 Blue Print Skala
Psychological Well-Being try out No. Dimensi
No. Item
Favorable Jumlah
1.
Autonomy 1, 7, 13, 19, 25
5
2.
Environment mastery 2, 8, 14, 20, 26
5
3.
Personal growth 3, 9, 15, 21, 27
5
4.
Positive relation with others 4, 10, 16, 22, 28
5
5.
Purpose in life 5, 11, 17, 23, 29
5
6.
Self acceptance 6, 12, 18, 24, 30
5
Total 30
3.4.2 Teknik Uji Instrumen