51 keperluan kolam kolam ikan yang mengakibatkan pencucian drainase terganggu
ditambah lagi dengan sampah sampah yang banyak terdapat di saluran sehingga air yang bersumber dari Sungai Bah kadang ini terganggu kecepatan aliran tidak lagi
deras dalam fungsinya guna membersihkan saluran tersebut sampai pajak Horas.
3.2.12 RUTR Rencana Umum Tata Ruang
Hubungan antara tata ruang kota dengan sistim drainase kota sangat berkaitan
erat Gambar 3.6, akibat tidak terkontrolnya pengendalian tata ruang oleh lembaga
terkait, menyebabkan terjadinya banjir, yang selanjutnya menjadi permasalahan banjir. Untuk mengatasi banjir yang terjadi menurut Kodoatie dan Sjarief 2005
perlu dilakukan pengelolaan secara struktur dan non-struktur yang dominannya pada negara-negara maju adalah melaksanakan metode non-struktur yang pada umumnya
melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan Grigg, 2003. Perubahan tata ruang yang tidak dibarengi dengan penyesuaian sistim drainase akan mengakibatkan
limpasan air hujan atau banjir. Instansi tataruang harus tetap dilibatkan didalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pematokan lokasi dilapangan.
3.2.13 Land Use Tata guna lahan
Di wilayah pusat kota Pematangsiantar saat ini memang sedang maraknya pembangunan rumah namun telah terjadi perubahan tata bangunan yang berubah
yakni dari rumah tinggal menjadi rumah toko. Sehubungan dengan pembangunan
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
52 tersebutl ini pemerintah kota harus menginstruksikan kepada para Developer untuk
memperhitungkan runoff yaitu membuat kolam resapan seluas 30 dari luas areal yang akan dibangun. Demikian juga dalam hal perencanaan buangan air limbah dari
penduduk perumahan tersebut, juga tidak hanya mementingkan kenyamanan perumahan itu dengan meninggikan elevasi lantai tapi harus sesuai alur dari saluran
yang ada di areal wilayah perumahan tersebut. Untuk riol yang sudah ada di wilayah kota Pematangsiantar serta saluran terbuka sudah banyak yang digunakan masyarakat
setempat menjadi tanah milik pribadi contoh dapat kita lihat di jalan Karo, juga riol yang dimanfaatkan masyarakat dengan membangun kios–kios di sekitar pajak Horas.
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
53 Gambar 3.6 : Rencana umum tata ruang wilayah Kota Pematangsiantar
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
54
3.2.14 Penggelontoran Kota