38
3.2.7.1 Data Primer
Deskripsi studi dan hasil survey langsung ke lapangan, kota Pematangsiantar sudah memiliki sistem drainase yang baik yang dibangun pada zaman Belanda
dahulu, antara lain di Jalan Dr. Wahidin saluran dengan riol berdiameter kira-kira 1 m lebih dan bak kontrol dari besi yang membuang air ke sungai Bah bolon dibangun
pada tahun 1918, Jalan Merdeka, Jalan Sutomo, Pajak Horas ada spoleading namun tidak difungsikan dengan baik. Dalam hal ini sebenarnya sistem drainase yang ada
bukan hanya untuk mengalirkan air hujan atau hanya menampung air limbah dari pemukiman ataupun kawasan industri saja, tetapi sistim yang ada juga berfungsi
sebagai sarana untuk penggelontoran kota sediment transportation. Tetapi sekarang sistim ini kurang berfungsi sebagaimana mestinya disebabkan oleh daya tampung
saluran, kemiringan dasar saluran, penyempitan saluran dimana saluran ditutup oleh masyarakat dengan mendirikan kios, endapan atau timbunan sampah dalam saluran,
juga bangunan penunjang drainase yang ada seperti gorong-gorong tersumbat, jalan masuk air dari jalan ke drainase street inlet tidak lancar, bangunan pintu air kurang
dirawat, dan bangunan penunjang lainnya, data ini diperoleh dari melakukan observasi visual lapangan. data primer terlampir.
3.2.7.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah dengan mereview data-data yang diperoleh dari institusi dan lembaga yang mengeluarkan data yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan, yaitu :
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
39 a.
Data lokasi genangan di kota Pematangsiantar direview dari laporan titik lokasi genangan yang dicatat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota
Pematangsiantar. b.
Data curah hujan direview dari data curah hujan maksimum yang terjadi selama kurun waktu tertentu yang dibutuhkan, yang diperoleh
dari hasil pencatatan Badan Pusat statistik. c.
Data Manajemen drainase kota Pematangsiantar Gambar 3.2 d.
Data Drainase primer, sekunder dan tertier kota Pematangsiantar Gambar 3.4a, 3.4b dan Gambar 3.5a dan 3.5b
e. Data tencana tata ruang Kota Pematangsiantar Gambar 3.6
f. Data sistem penggelontoran drainase kota Pematangsiantar Gambar
3.7
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
40 Gambar 3.2: Peta manajemen drainase Kota pematangsiantar
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
41
3.2.8 Pembagian Sistim Drainase Pada sistem drainase kota Pematangsiantar yang menjadi Major drain sistem
adalah: 1 Sungai Bah bolon, sebagai saluran utama untuk penampungan air dalam menghindari genangan atau banjir di daerah Selatan kota Pematangsiantar dan daerah
pelayanan meliputi kecamatan Siantar Marihat, kecamatan Siantar Selatan dan sebahagian wilayah kecamatan Siantar Timur 2 Sungai Bah kaehan, sebagai saluran
utama untuk penampungan air dalam menghindari genangan atau banjir di daerah Utara Kota Pematangsiantar dan daerah pelayanan meliputi kecamatan Siantar Timur
dan sebahagian wilayah kecamatan Siantar Utara 3 Sungai Bah kapul, sebagai saluran utama untuk penampungan air dalam menghindari genangan atau banjir di
daerah Utara Kota Pematangsiantar dan daerah pelayanan meliputi kecamatan Siantar Utara dan sebahagian wilayah kecamatan Siantar Barat. Sedangkan Sungai Bah
Sigulang–gulang direncanakan sebagai saluran utama penampungan air untuk menghindari genangan atau banjir didaerah Barat kota Pematangsiantar. Sistim mayor
biasanya meliputi saluran drainase primer dan sekunder. Sedangkan yang menjadi
Minor drain sistem adalah saluran sepanjang sisi jalan, saluranselokan air hujan di
sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar. Sistim minor biasanya meliputi
saluran drainase tersier dan kuarter. Gambar 3.3 menunjukkan pembagian watersheds dan saluran-saluran yang menjadi Major drain dan Minor drain.
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
42 Gambar 3.3: Pembagian Watersheds Kota Pematangsiantar
Keterangan:
Watersheds A Watersheds B
Watersheds C Watersheds D
Watersheds E Watersheds F
Watersheds G Major Drain
Minor Drain
Tiurma Elita Saragi: Tinjauan Manajemen Sistem Drainase Kota Pematang Siantar, 2007. USU e-Repository © 2008
43
3.2.8.1 Drainase Primer