Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

lebih besar dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian sudah cukup baik.

3.10 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda telah dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik regresi linear berganda dapat digunakan.

3.10.1 Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal atau bias dianggap normal, dapat dilakukan Uji statistik non parametric Kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan menggunakan tabel one – sample Kolmogorov Smirnov Test dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan pada 0,10 p0,10 atau dengan kata lain residual berdistribusi normal. Dari Tabel 3.4 diatas nilai Kolmogorov Smirnov Test sebesar 0, dan tidak signifikan pada 0,10 karena p = 0,975 0,10. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Ofandi Risnewati Manalu: Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 3.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 100 Mean .0000000 Normal Parametersa,b Std. Deviation 2.64018052 Absolute .048 Positive .047 Most Extreme Differences Negative -.048 Kolmogorov-Smirnov Z .481 Asymp. Sig. 2-tailed .975 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah

3. 10.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinieritas sehingga model regresi tidak dapat digunakan. Menurut Ghozali 2001 dikatakan bebas dari multikolinearitas dengan melihat Variance Inflation factor VIF dan Tolerance dengan pedoman sebagai berikut : - VIF 10 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. - Tolerance 0,10 maka tidak terdapat multikolinearitas. Hasil Pengolahan SPSS untuk VIF dan Tolerance mengindikasikan tidak terdapat multikoloniearitas,. Nilai VIF tidak ada yang melebihi 10 dan nilai Tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10. Ofandi Risnewati Manalu: Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 3.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.460 1.773 2.515 .014 X1 .090 .071 .112 1.275 .205 .513 1.948 X2 .543 .068 .700 7.936 .000 .513 1.948 a Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah

3.10.3 Uji Heteroskedastistitas