Uji Heteroskedastistitas Pengujian Asumsi Klasik

Tabel 3.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.460 1.773 2.515 .014 X1 .090 .071 .112 1.275 .205 .513 1.948 X2 .543 .068 .700 7.936 .000 .513 1.948 a Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah

3.10.3 Uji Heteroskedastistitas

Dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika residual dari suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, tetapi jika variasnnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas, yang dapat dillakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot Ghozali : 2005. Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan nasabah berdasarkan masukan variabel independen memahami harapan nasabah dan kerjasama dengan nasabah. Ofandi Risnewati Manalu: Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Grafik 3.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: Y Regression Standardized Predicted Value 4 3 2 1 -1 -2 -3 R e gr e ssi o n S tude nt iz e d R esi d ual 4 3 2 1 -1 -2 -3 -4 Ofandi Risnewati Manalu: Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Perjalanan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk dalam kancah pembangunan tentunya tidak terlepas dari situasi dan kondisi perekonomian Indonesia pada sat ini. Didirikan oleh raden Arya Wiriatmadja, patih di Purwokerto tanggal 16 Desember 1985, BRI dari awal sudah berkomitmen membantu masyarakat kecil agar terlepas dari cengkraman lintah darat dengan menggunakan kas mesjid, hasil kesepakan dengan teman-temannya. Seiring dengan perjalanan waktu BRI terus berkembang dengan baik. Ketika itu Belanda sebagai penjajah melihat BRI istimewa karena merupakan bank yang murni didirikan oleh pribumi. Sedangkan bank lain semua didirikan oleh orang Belanda baik yang berada di negeri Belanda maupun yang sudah bermukim di Indonesia. Memasuki babak baru pada tahun 1966 yang lazim disebut sebagai awal Orde Baru telah ada suatu perubahan fenomena dalam bentuk perubahan- perubahan yang fundamental baik dibidang politik maupun ekonomi. Perubahan- perubahan tersebut tentunya akan mempunyai pengaruh terhadap tugas BRI selaku bank milik pemerintah. Ofandi Risnewati Manalu: Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Iskandar Muda Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008