80
Penjelasan responden atas kejujuran yang dimiliki pegawai pada Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh menunjukkan bahwa mayoritas
responden yang berjumlah 56 orang 56 persen menyatakan bahwa kejujuran yang dimiliki pegawai pada Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh sangat
jujur. Sekitar 41 orang 41 persen menyatakan jujur, dan 3 orang 3 persen menyatakan sangat jujur sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pasien
menilai pegawai pada Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh sangat jujur. Hal ini karena pegawai pada Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda
Aceh dalam menjalankan tugasnya tidak pernah merugikan pasiennya. Hal ini disebabkan juga oleh adanya fungsi pengawasan yang ketat dari pihak manajemen
BPK RSUZA secara langsung.
IV.1.3.5 Penjelasan Atas Empati
Penjelasan responden atas perhatian khusus pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh menunjukkan bahwa mayoritas
responden yang berjumlah 82 orang 82 persen menyatakan bahwa perhatian khusus pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh kurang
memberikan perhatian. Sekitar 17 orang 17 persen menyatakan memberikan perhatian, dan 1 orang 1 persen menyatakan sangat memberikan perhatian. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pasien menilai perhatian khusus pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh kurang
memberikan perhatian. Hal ini karena pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh sangat sibuk karena banyaknya pasien yang harus dilayani
T.Edyansyah : Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pasien Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Pada Laboratorium Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, 2009
USU Repository © 2008
81
setiap harinya. Sehingga tidak bisa memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasiennya secara maksimal. Selanjutnya minoritas pasien yang menyatakan
bahwa pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh memberikan perhatian khusus kepada pasien, karena pada saat pasien datang kondisi pegawai
sedang pada suasana kerja yang tidak sibuk. Sehingga pegawai dapat memberikan perhatian khusus kepada pasien tersebut secara lebih maksimal.
Penjelasan responden atas komunikasi yang dilakukan pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh menunjukkan bahwa
mayoritas responden yang berjumlah 74 orang 74 persen menyatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK
RSUZA Banda Aceh kurang baik. Sekitar 25 orang 25 persen menyatakan baik, dan 1 orang 1 persen menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas pasien menilai komunikasi yang dilakukan pegawai kepada pasien di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh kurang baik. Hal ini karena
pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh memiliki beban kerja yang cukup padat sehingga hampir tidak ada waktu bagi mereka untuk berkomunikasi
secara maksimal dengan pasiennya. Selanjutnya minoritas pasien yang menyatakan bahwa pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh berkomunikasi
secara baik dengan pasiennya, karena pada saat pasien datang kondisi pegawai sedang pada beban kerja yang tidak padat. Sehingga pegawai dapat berkomunikasi
secara maksimal kepada pasien tersebut.
T.Edyansyah : Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pasien Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Pada Laboratorium Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, 2009
USU Repository © 2008
82
Penjelasan responden atas kemudahan dalam menjalin hubungan antara pegawai dengan pasiennya di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh
menunjukkan bahwa mayoritas responden yang berjumlah 79 orang 79 persen menyatakan bahwa kemudahan dalam menjalin hubungan antara pegawai dengan
pasiennya di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh kurang mudah. Sekitar 19 orang 19 persen menyatakan mudah, dan 2 orang 2 persen menyatakan
sangat mudah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pasien menilai kemudahan dalam menjalin hubungan antara pegawai dengan pasiennya di
Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh kurang mudah. Hal ini karena pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh memiliki beban kerja
yang cukup padat dan waktu yang sibuk sehingga hampir tidak ada waktu bagi mereka untuk menjalin hubungan antara pegawai dengan pasiennya secara maksimal.
Selanjutnya minoritas pasien yang menyatakan bahwa pegawai di Laboratorium Kesehatan BPK RSUZA Banda Aceh mudah dalam menjalin hubungan dengan
pasiennya, karena pada saat pasien datang kondisi pegawai sedang pada beban kerja yang tidak padat dan waktu yang tidak sibuk. Sehingga pegawai dapat lebih mudah
dalam menjalin hubungan dengan pasien tersebut.
IV.1.4 Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Pasien