membuat organisasi pemasaran yang sanggup melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun. Organisasi pemasaran biasanya dipimpin oleh seorang direktur
pemasaran yang melakukan 2 dua tugas. Tugas pertama adalah mengkoordinir pekerjaan semua staf pemasaran dan tugas kedua adalah mengawasi pelaksanaan
rencana pemasaran. Ada tiga jenis pengawasan pemasaran yaitu : pengawasan rencana tahunan,
pengawasan laba dan strategi. Pengawasan tahunan akan memastikan bahwa perusahaan mencapai sasaran penjualan, laba dan sasaran lainnya. Pengawasan laba
adalah mengukur tingkat laba sebenarnya dari setiap produk, kelompok langganan, saluran niaga dan besarnya pesanan. Pengawasan strategi adalah menilai apakah
strategi pemasaran perusahaan masih sesuai dengan keadaan pasar.
II.2.3. Kualitas Produk
Kualitas adalah salah satu alat utama untuk menetapkan posisi bagi pemasar. Kualitas produk mempunyai dua dimensi – tingkat dan konsistensi. Dalam
pengembangan suatu produk, pemasar awalnya harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Disini, kualitas produk berarti
kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Selain tingkat kualitas, kualitas yang tinggi dapat pula berarti tingkat dari
konsistensi kualitas yang tinggi. Disini, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian yaitu bebas dari kerusakan, serta konsisten dalam memberikan tingkat kinerja yang
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
ditargetkan. Perusahaan apapun harus mengejar tingkat kesesuaian kualitas yang tinggi.
Selama kurun waktu dua dekade terakhir, pembaharuan penekanan atas kualitas telah menumbuhkan suatu gerakan kualitas global. Banyak perusahaan yang
menerapkan program “Manajemen Kualitas Total” TQM, suatu upaya yang secara konsisten meningkatkan kualitas produk dan proses dalam setiap fase operasinya.
Namun baru-baru ini, gerakan TQM telah menimbulkan sejumlah kritikan. Banyak perusahaan memandang TQM sebagai sebuah prinsip kualitas yang dangkal saja. Saat
ini perusahaan mengikuti pendekatan “return on quality” ROQ yang memandang kualitas sebagai suatu investasi serta melihat usaha-usaha meningkatkan kualitas
sebagai hal yang mendukung untuk mencapai hasil-hasil yang mendasar. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk
meningkatkan nilai pelanggan. Oleh karena itu, dewasa ini banyak perusahaan mengubah kualitas menjadi senjata strategis yang potensial. Mereka bisa
mengalahkan pesaingnya dengan secara konsisten dan menguntungkan, memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan atas kualitas. Kenyataannya, sekarang kualitas
sudah menjadi suatu kebutuhan yang kompetitif pada abad dua puluh satu, hanya perusahaan dengan kualitas yang paling baik yang akan tumbuh.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
II.3. Teori Tentang Merek II.3.1. Pengertian, Peranan dan Kegunaan Merek