BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, yang
beralamat di Jalan Universitas No 19 Medan. b.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2008 sampai dengan bulan Juli 2008.
III.2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, kesan kualitas merek dan
asosiasi merek terhadap kepuasan konsumen, kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik. Menurut Sugiyono 2006 “metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survey, yang mengumpulkan informasi mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian
yaitu variabel ekuitas merek, variabel kepuasan dan variabel loyalitas. Kerlinger 1995 menyatakan bahwa, “penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. Sifat penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis
pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, kesan kualitas merek dan asosiasi merek terhadap kepuasan konsumen kemudian menyajikan data secara
sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Sugiyono 2006 mengemukakan “bahwa penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain”.
Namun demikian, dalam perkembangannya selain menjelaskan tentang situasi atau kejadian yang sudah berlangsung sebuah penelitian deskriptif juga dirancang untuk
membuat komparasi maupun untuk mengetahui hubungan atas satu variabel kepada variabel yang lain. Oleh karena itu, penelitian komparasi dan korelasi juga
dimasukkan dalam kelompok penelitian deskriptif Arikunto, 2005.
III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2005 sampai dengan 2007 yang menggunakan Sony
Ericsson, berdasarkan pengamatan bahwa jumlah mahasiswa di Fakultas Sastra
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Universitas Sumatera Utara yang memakai Sony Ericsson atau besar populasi N sebanyak 526 orang terdiri dari mahasiswa S-1, D-3, ekstension.
III.3.2. Sampel
Penarikan sampel penelitian ini menggunakan metode rumus Slovin, adapun rumus slovin Umar, 2003 adalah sebagai berikut :
2
1 Ne N
n +
=
Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = asumsi taraf kesalahan 10
Populasi N adalah sebanyak 526 orang, dengan asumsi taraf kesalahan e sebesar 10 maka besarnya sampel n
2
10 .
526 1
526 +
= n
26 .
6 526
= n
n = 84.02 Dalam penelitian ini penulis menggenapkan sampel n menjadi 84 orang
responden.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Untuk menentukan siapa sampel yang dijadikan responden masing-masing strata dilakukan secara acak atau random, sedangkan jumlah responden berdasarkan
proporsi untuk tiap program studi dihitung dengan rumus berikut Nazir, 2000 xn
ni
N Ni
= ni
= jumlah sampel ke i Ni
= jumlah populasi ke i N
= jumlah total populasi n
= jumlah sampel total yang diinginkan
Tabel III.1 Jumlah Mahasiswa Sampel Penelitian No Departemen
Studi Populasi
orang Sampel
orang
1 Sastra Indonesia 47
47 526 x 84 = 8 2 Sastra Melayu
12 12 526 x 84 = 2
3 Sastra Batak 15
15 526 x 84 = 2 4 Bahasa Arab
19 19 526 x 84 = 3
5 Sastra Inggris 64
64 526 x 84 = 10 6 Ilmu Sejarah
33 33 526 x 84 = 5
7 Etnomusikologi 36
36 526 x 84 = 6 8 Sastra Jepang
58 58 526 x 84 = 9
9 Ilmu Perpustakaan 42
42 526 x 84 = 7 10 Sastra China
17 17 526 x 84 = 3
11 Sastra Inggris Ekstension 28
28 526 x 84 = 5 12 Sastra Jepang Ekstension
5 5 526 x 84 = 1
13 Ilmu Perpustakaan Ekstension 8
8 526 x 84 = 1 14 Perpustakaan D-3
36 36 526 x 84 = 6
15 Bahasa Inggris D-3 32
32 526 x 84 = 5 16 Bahasa Jepang D-3
40 40 526 x 84 = 6
17 Pariwisata 34
34 526 x 84 = 5
Jumlah = 526
84
Sumber : Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008 data diolah
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
III.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Daftar pertanyaan questionaire diberikan kepada mahasiswa Fakultas Sastra yang menggunakan Sony Ericsson yang dijadikan sebagai responden.
2. Pengamatan untuk mendapatkan jumlah mahasiswa yang menggunakan Sony
Ericsson di Fakultas Sastra.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1.
Data Primer adalah data yang diperoleh dari daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada responden terpilih yaitu mahasiswa Fakultas Sastra yang
memakai telepon seluler merek Sony Ericsson. 2.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur, artikel, jurnal yang berkaitan dengan Sony Ericsson.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel yang akan diuji pada penelitian ini adalah :
1. Variabel terikat Dependent variables Y
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Variabel kepuasan konsumen telepon seluler Sony Ericsson Y
1
disebut variabel
moderator dalam hal ini menjadi variabel X untuk variabel terikat yaitu loyalitas
konsumen telepon seluler Sony Ericsson Y
2
. 2.
Variabel bebas Independent variables X Terdapat tiga 3 variabel bebas yang digunakan dan diduga mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. Variabel-variabel bebas ini yaitu :
a. Kesadaran merek X
1
b. Kesan kualitas merek X
2
c. Asosiasi merek X
3
III.6.2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Ekuitas merek brand equity X adalah seperangkat aset dan liabilitas merek
yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada
perusahaan maupun pada pelanggan, yang terdiri dari empat sub variabel, yaitu : a.
Kesadaran merek X
1
adalah kesanggupan konsumen mengingat merek sebagai kategori produk tertentu, baik melalui brosur ataupun keunggulan
lainnya yang membedakan dengan pesaing.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
b. Kesan kualitas merek X
2
adalah persepsi konsumen terhadap kualitas suatu merek, baik dari segi produk, pelayanan dan kinerja karyawan.
c. Asosiasi merek X
3
adalah kesan yang muncul di benak konsumen terhadap suatu merek dan alasan membeli produk yang ditawarkan.
2. Kepuasan konsumen Y
1
adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.
3. Loyalitas konsumen Y
2
adalah kondisi dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek Sony Ericsson,
dan tetap melanjutkan membeli produk tersebut di masa mendatang.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator
Pengukuran
Ekuitas Merek
Kesadaran Merek X
1
Kesanggupan konsumen mengingat merek 1. Alternatif pilihan utama
Skala Likert sebagai kategori produk tertentu, baik
2. Pandangan terhadap produk lain melalui brosur ataupun keunggulan lainnya
3. Bonus yang diberikan yang membedakan dengan pesaing
4. Iklan-iklan banyak dan menarik
Kesan Kualitas Merek X
2
Persepsi konsumen terhadap kualitas suatu 1. Kualitas gambar
Skala Likert merek, baik dari segi produk dan pelayanan
2. Kualitas suara audio 3. Muatan
4. Fitur-fitur 5. Konten gratis
Asosiasi Merek X
3
Kesan yang muncul di benak konsumen 1. Harga lebih terjangkau
Skala Likert terhadap suatu merek dan alasan membeli
2. Produk variatif produk yang ditawarkan
3. Desain menarik 4. Rasa bangga
5. Rasa nyaman
Kepuasan Konsumen Y
1
Kepuasan dimana keinginan, harapan 1. Merasa puas terhadap kinerja produk
Skala Likert dan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi
telepon seluler Sony Ericsson Merupakan
2. Kesesuaian dan kemudahan fitur-fitur yang variabel
diberikan oleh produk telepon seluler Sony moderator yang
Ericsson dengan harapan menjadi X
3. Kualitas keseluruhan produk yang diberikan untuk Y
2
sangat baik sekali
Loyalitas Konsumen Y
2
Komitmen konsumen untuk 1. Memiliki ikatan emosional dengan merek
Skala Likert menggunakan atau membeli lagi
Sony Ericsson secara rutin suatu produk
2. Memiliki keinginan pembelian ulang telepon seluler dengan merek yang sama secara
rutin 3. Merekomendasikan pada orang lain
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
III.7. Pengujian Validitas dan Reabilitas III.7.1. Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya
maka dilakukan uji validitas. Sugiyono 2003, menyatakan “Pengukuran validitas internal menggunakan uji validitas setiap butir pertanyaan dengan cara
mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing- masing variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak
untuk mengukur variabel penelitian ini”. Koefisien korelasi dikatakan baik atau valid apabila lebih r 0.30. Menurut Umar 2004 “Jumlah responden untuk uji coba
disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”.
Uji validitas dan reabilitas ini dilakukan kepada 30 orang mahasiswa Fakultas Sastra konsumen Sony Ericsson diluar responden penelitian. Berdasarkan hasil uji
validitas pada Lampiran 1, maka nilai validitas yang terdapat pada kolom corrected Item-Total Correlation dari variabel kesadaran merek, kesan kualitas merek, asosiasi
merek, kepuasan dan loyalitas seluruhnya lebih besar dari 0.30. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan valid.
III.7.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi data yang diperoleh. Artinya apakah responden telah menjawab pertanyaan secara konsisten
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
atau tidak, sehingga reliabilitas menunjukkan seberapa besar pengukur dapat memberikan hasil yang relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali
terhadap subjek yang sama, sehingga hasilnya dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan perangkat lunak statistic package for social sciences
SPSS versi 11.00. Setelah uji validitas dilakukan, maka selanjutnya terhadap kuesioner yang akan disebarkan kepada responden sampel dilakukan uji reliabilitas
untuk melihat konsistensi jawaban. Menurut Sugiyono 2003, “Reliabilitas yang dapat diterima apabila nilai Reliability Coefecients lebih atau sama dengan 0.70”.
Berdasarkan uji reliabilitas pada Lampiran 1, maka nilai reliability coeficients dari variabel kesadaran merek, kesan kualitas merek, asosiasi merek, kepuasan dan
loyalitas seluruhnya lebih besar dari 0.70. Dengan demikian maka seluruh butir pertanyaan dapat dinyatakan reliabel.
III.8. Model Analisis Data
Hipotesis pertama menyatakan ekuitas merek yang terdiri dari; kesadaran merek brand awareness, kesan kualitas merek brand perceived quality, asosiasi
merek brand association berpengaruh terhadap kepuasan konsumen telepon seluler merek Sony Ericsson pada mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Medan. Untuk melakukan analisis data digunakan regresi linier berganda untuk mencari
ada pengaruh atau tidak ekuitas merek yang terdiri dari; kesadaran merek brand awareness, kesan kualitas merek brand perceived quality, asosiasi merek brand
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
association terhadap kepuasan konsumen telepon seluler merek Sony Ericsson pada mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan seberapa besar
pengaruhnya dengan model sebagai berikut : Y
1
= +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+ Dimana :
Y
1
= kepuasan mahasiswa konsumen Sony Ericsson =
konstanta intersep
1-3
= koefisien regresi variabel X X
1
= kesadaran
merek X
2
= kesan kualitas merek X
3
= asosiasi merek = error atau disturbance
III.9. Pengujian Hipotesis 1. Uji Serempak Uji F
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama memilki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
kepuasan mahasiswa konsumen Sony Ericsson. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah : H
:
1
,
2, 3
= 0 artinya tidak ada pengaruh yang berarti antara variabel X
1
, X
2
, X
3
, secara bersama-sama terhadap variabel Y
1
H
1
:
1
,
2, 3
≠ 0 artinya ada pengaruh yang berarti antara variabel X
1
, X
2
, X
3
, secara bersama-sama terhadap variabel Y
1
Pada uji F dengan tingkat kepercayaan 95 dengan α = 0,05, apabila hasil
perhitungan nilai F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak H
1
diterima, dengan menggunakan rumus uji F Gujarati, 2003, yaitu :
R
2
k – 1 F
= —————————
1 – R
2
N – k F = uji hipotesis
R
2
= koefisien korelasi ganda N = jumlah anggota sampel
k = jumlah variabel independen
2. Uji Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Untuk menguji signifikansi
faktor-faktor tersebut secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa kosumen Sony Ericsson.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara parsial adalah : H
: b
i
= 0 kesadaran merek, kesan kualitas merek, asosiasi merek tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa konsumen ponsel
Sony Ericsson pada Fakultas Sastra USU Medan H
: b
i
≠ 0 kesadaran merek, kesan kualitas merek, asosiasi merek berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan mahasiswa konsumen ponsel Sony Ericsson
pada Fakultas Sastra USU Medan Dimana i = 1,2,3,4
Pada uji t dengan tingkat kepercayaan 95 dengan α = 0,05, apabila hasil
perhitungan nilai t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka tolak H
o
terima H
1
terima H
bila t
tabel
t
hitung
t
tabel
, dengan menggunakan rumus uji t Gujarati, 2003, yaitu :
r
s
. 2
− N
t = ——————
2
1
s
r −
r
s
= korelasi parsial yang ditemukan N = jumlah sampel
t = t
hitung
yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t
tabel
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
3. Koefisien determinasi Uji R
2
Koefisien determinasi adalah untuk mengukur proporsi dari variasi total variabel terikat yang dijelaskan oleh variasi variabel bebas atau variabel penjelas
dalam regresi. Untuk mempertimbangkan kenyataan bahwa besaran derajat kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas atau variabel
penjelas di dalam regresi, kita juga menghitung R
2
yang disesuaikan
2
R
sebagai berikut:
2 2
1 1
1 n
R R
n k
− ⎡
⎤ =
− −
⎢ ⎥
− ⎣
⎦
4. Uji Spearman’s Rank Correlation Test
Hipotesis kedua menyatakan kepuasan konsumen memiliki hubungan dengan loyalitas konsumen telepon seluler merek Sony Ericsson pada mahasiswa Fakultas
Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk menguji hubungan variabel kepuasan mahasiswa Y
1
dengan variabel loyalitas mahasiswa konsumen ponsel Sony Ericsson Y
2
Fakultas Sastra USU digunakan uji Spearman’s Rank Correlation Test.
a. Rumus Spearman’s Rank Correlation Test tanpa ties nilai yang seri, adalah
sebagai berikut : d
i 2
r
s
= 1 – 6 ———— N N
2
– 1
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
rs : koefisien Spearman d
i
: beda urutan dalam satu pasangan data N : banyaknya pasangan data
Kriteria pengujian : H
: r
s
= 0 artinya tidak ada hubungan kepuasan mahasiswa Y
1
dengan loyalitas mahasiswa konsumen ponsel Sony Ericsson Y
2
Fakultas Sastra USU Medan. H
1
: r
s
≠ 0 artinya ada hubungan kepuasan mahasiswa Y
1
dengan loyalitas mahasiswa konsumen ponsel Sony Ericsson Y
2
Fakultas Sastra USU Medan. Nilai koefisien Spearman r
s
perlu diuji untuk mengetahui tingkat signifikansinya dengan cara membandingkan nilai statistik kritis Spearman t
dengan nilai tabel kritis Spearman p
s
. Adapun aturan pengambilan keputusan uji statistik ini adalah : tolak H
apabila nilai statistik kritis Spearman t lebih besar dari
nilai tabel kritis Spearman p
s
. Nilai statistik kritis Spearman t dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut : t
= r
s
2
1 2
s
r n
− −
b. Rumus Spearman’s Rank Correlation Test dengan ties nilai yang seri, adalah
sebagai berikut :
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
3 3
3 3
3 3
3
2 6
1 2 1 2
2 1 2
1 2 1 2
1 2
i i
j j
s i
i j
j
n n
d i
r n
n n
n
t t
t t
t t
t t
− −
− −
− −
= ⎡
⎤ ⎡ ⎤
− −
− −
⎢ ⎥ ⎢
⎥ −
⎢ ⎥ ⎢
⎥ ⎣
⎦ ⎣ ⎦
∑ ∑
∑ ∑
∑
r
s
= koefesien korelasi dari Spearman t
i
= ties dari variable Y
1
t
J
= ties dari variable Y
2
d
i
= difference selisih rank 2 variabel n
= besar sampel
III.10. Pengujian Asumsi Klasik III.10.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan f
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut Ghozali 2005 “Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan uji statistik sederhana”. Nilai z statistik untuk skewness kemencengan dapat dihitung dengan rumus :
Skewness Zskewness = —————
√ 6 N
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
Sedangkan nilai z kurtosis keruncingan dapat dihitung dengan rumus : Kurtosis
Zkurtosis = ————— √ 24 N
Dimana N adalah jumlah sample, jika nilai Z hitung Z tabel, maka distribusi tidak normal.
III.10.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali 2005 “Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal”. Variabel ortogonal adalah variabel
bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari
nilai tolerance dan lawannya Varian Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance 0.10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinieritas.
III.10.3. Uji Heterokedastisitas
Menurut Santoso 2001, “Heterokedastisitas muncul apabila salah atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari suatu observasi
lainnya”. Adapun dasar pengambilan keputusan tersebut adalah melihat Grafik Plot dengan kriteria sebagai berikut :
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN