yang diharapkan dapat membuat pelanggan untuk kembali melakukan transaksi dengan vendor tersebut”.
Menurut Maulana 2005 menyatakan bahwa “Seorang konsumen dikatakan loyal apabila ia mempunyai suatu komitmen yang kuat untuk menggunakan atau
membeli lagi secara rutin sebuah produk atau jasa”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengukuran terhadap variable loyalitas
dalam penelitian ini, menggunakan 3 indikator yaitu : 1 konsumen memiliki ikatan emosional dengan merek Sony Ericsson, 2 konsumen memiliki keinginan
pembelian ulang telepon seluler dengan merek yang sama secara rutin, 3 konsumen mempromosikan merek Sony Ericsson pada orang lain.
II.6.2. Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas Konsumen
Para ahli banyak yang berpendapat bahwa loyalitas dengan kepuasan pelanggan berkaitan, walaupun terkadang keterkaitannya tidak selalu beriringan.
Oliver dalam Mardalis, 2005 menyatakan bahwa; Kepuasan adalah langkah yang sangat penting dalam pembentukan loyalitas
tetapi perlu diketahui bahwa pelanggan yang puas tidak serta merta akan menjadi pelanggan yang loyal. Karena pada hakekatnya manusia memiliki rasa
ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru. Walaupun kepuasan bagi seorang pelanggan sudah diraih dan sangat puas terhadap kualitas produk atau jasa,
tetapi tidak mutlak menjadi jaminan seorang konsumen akan loyal dan ternyata masih banyak juga yang berpindah ke merek lain.
Menurut Maulana 2005 “Bagaimana cara membentuk loyalitas, tentunya harus dimulai dengan memberikan kualitas produk atau jasa yang unggul atau
superior, sehingga konsumen merasa puas dengan pengalaman
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
mengkonsumsinya. Kepuasan terhadap produk atau jasa adalah modal utama pembentukan loyalitas”.
Seseorang konsumen dikatakan loyal apabila ia mempunyai komitmen yang kuat untuk menggunakan atau membeli lagi secara rutin sebuah produk atau jasa.
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, yang
beralamat di Jalan Universitas No 19 Medan. b.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2008 sampai dengan bulan Juli 2008.
III.2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, kesan kualitas merek dan
asosiasi merek terhadap kepuasan konsumen, kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik. Menurut Sugiyono 2006 “metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survey, yang mengumpulkan informasi mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian
yaitu variabel ekuitas merek, variabel kepuasan dan variabel loyalitas. Kerlinger 1995 menyatakan bahwa, “penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
Franz Adytia Lesmana Ginting : Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Sony Ericsson Pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 2008
USU Repository © 2008