59
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol
Nilai Frekuensi
Absolut Relatif f
Kumulatif
31 - 40 6
15 6 41 - 50
9 22,5 15
51 - 60 6
15 21 61 - 70
10 25 31
71 - 80 4
10 35 81 - 90
4 10 39
91 - 100 1
2,5 40
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,75; median sebesar 58,83; modus sebesar 64,50; simpangan baku sebesar 16,55;
varians sebesar 273,78; kemiringan sebesar -1,04 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri ini berarti nilai-nilai data tidak tersebar merata antara
sisi-sisi kiri dan kanan rata-ratanya; dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,08 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar ini berarti nilai-nilai
datanya tersebar secara merata sampai jauh dari rata-ratanya. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi
hasil tes kelompok kontrol tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik histogram dan poligon berikut:
60
30,5 40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 100,5
Nilai 1
4 6
10 9
Frekuensi
90,5
Gambar 4.28
Grafik Histogram dan Poligon Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol
Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol di
atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar matematika antara kelompok eksperimen kelompok yang dalam
pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director dengan kelompok kontrol kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan
Multimedia PowerPoint, dapat dilihat pada tabel berikut:
61
Tabel 4.7
Perbandingan Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Banyak sampel 40
40 Mean 68 58,75
Median 67,38 58,83 Modus 66,5 64,5
Varians 147,44 273,78 Simpangan Baku
12,14 16,55
Kemiringan 0,12 -1,04
KetajamanKurtosis 3,45 2,08
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1.
Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji kai kuadrat chi square. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika
memenuhi kriteria χ
2 hitung
χ
2 tabel
diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
a. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika kelompok eksperimen, diperoleh harga
χ
2 hitung
= 4,02 pada lampiran, sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat chi square diperoleh
χ
2 tabel
untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5 adalah
9,48. Karena χ
2 hitung
kurang dari sama dengan χ
2 tabel
4,02 ≤ 9,48,
maka H diterima, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
62
b. Uji Normalitas Kelompok Kontrol
Dari hasil perhitungan uji normalitas hasil belajar matematika kelompok Kontrol, diperoleh harga
χ
2 hitung
= 4,69 lampiran 19, sedangkan dari tabel harga kritis uji kai kuadrat chi square diperoleh
χ
2 tabel
untuk jumlah sampel 40 pada taraf signifikansi α = 5 adalah
9,48. Karena χ
2 hitung
kurang dari sama dengan χ
2 tabel
4,69 ≤ 9,48,
maka H diterima, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelompok n
χ
2 hitung
χ
2 tabel
α = 5 Kesimpulan
Eksperimen 40 4,02 9,48
Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Kontrol 40 4,69 9,48
2.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang
sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu,
kedua kelompok dikatakan homogen apabila F
hitung
≤ F
tabel
diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
Dari hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga F
hitung
= 1,86 pada lampiran, sedangkan F
tabel
= 1,89 pada taraf signifikasi
α
= 5 dengan derajat kebebasan pembilang 39 dan derajat kebebasan
penyebut 39. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
63
Tabel 4.9
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Kelompok n
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 40 1,86 1,89
Sampel mempunyai varians yang sama atau homogen
Kontrol 40 Karena F
hitung
≤ F
tabel
maka H diterima, artinya kedua kelompok sampel
mempunyai varians yang sama atau homogen.
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1.
Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-
rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan Multimedia Macromedia Director
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan
Multimedia Microsoft PowerPoint. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut:
H
0 : 2
1
μ μ
= H
1 : 2
1
μ μ
Keterangan:
1
μ
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen
2
μ
:
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria
pengujian yaitu, jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak. Sedangkan, jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak, pada taraf
kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Dengan rata-rata
kelompok kontrol sebesar 58,75 dan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 68; varians kelompok kontrol sebesar 273,78 dan varians