d. Daya Pembeda Butir Soal
dalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang m
Daya pembeda soal a enjawab dengan benar
berkemampuan tinggi dengan siswa yang menjawab salah berkemampuan rendah. untuk mengetahui daya pembeda tiap butir
soal digunakan rumus:
B B
A A
P
J B
J B
D −
= ...
7
Keterangan: beda suatu butir soal
enjawab benar D
p
= Indeks daya pem B
A
= Banyaknya poin siswa kelompok atas yang m B
B
r
enginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut:
8
Tabel 3.3
Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Nilai D
p
Interpretasi = Banyaknya poin siswa kelompok bawah yang menjawab bena
J
A
= Poin maksimum siswa pada kelompok atas J
B
= Poin maksimum siswa pada kelompok bawah
Tolak ukur untuk m
D Sangat je
p
≤ 0,0 0,00
Cukup
Sangat baik D
p
≤ 0,20 0,20 D
p
≤ 0,40 0,40 D
p
≤ 0,70 0,70 D
p
≤ 1,00 lek
Jelek
Baik
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar…, h. 213.
8
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 135.
E. Teknik Analisis Data
uji hipotesis maka dilakukan pemeriksaan data penel
tas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua kel
populasi yang berdistribusi normal rmal
b. viasi.
ervasi dan frekuensi ekspektasi.
nyaknya subjek 2
3 Panjang kelas P = Sebelum mengadakan
itian melalui uji persyaratan analisis sebagai berikut : 1. Uji Normalitas
Uji normali ompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi
normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji kai kuadrat chi square. Adapun prosedur pengujiannya
adalah sebagai berikut:
9
a. Menentukan hipotesis H
: Data berasal dari H
1
: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi no Menentukan rata-rata.
c. Menentukan standar de d. Membuat daftar frekuensi obs
1 Rumus banyak kelas: aturan Struges K = 1 + 3,3 log n, dengan n adalah ba
Rentang R = skor terbesar – skor terkecil
K R
e. Cari dengan rumus:
hitung 2
χ
∑
− E O
2
=
i i
i hitung
E
2
χ f. Cari
dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas K – 3 dan
g. , maka H
diterima
tabel 2
χ taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi
α = 5. Kriteria pengujian:
Jika
hitung 2
χ ≤
tab 2
χ
el
Jika , maka H
ditolak
hitung 2
χ
tabel 2
χ
9
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar…, h. 149 – 150.