C. FINANCING TO DEPOSIT RATIO
Financing to Deposit Ratio adalah perabandingan antara tingkat pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah terhadap Dana Pihak Ketiga DPK yang
berhasil dihimpun dari masyarakat. Semakin besar tingkat FDR, maka semakin baik pula bank tersebut dapat menjalankan fungsi intermediasinya, karena dana
pembiayaan adalah dana yang dibutuhkan dalam investasi, yang akan menggerakan sektor riil dan diharapkan mampu untuk memacu pertumbuhan
ekonomi. Begitu pula sebaliknya, bila FDR perbankan syariah tidak disalurkan dengan baik, maka dampaknya adalah selain investasi yang dapat menggerakan
sektor riil terhambat, juga dana masyarakat yang menganggur idle money tersebut dapat berpengaruh pada jumlah uang yang beredar, atau dapat digunakan
sebagai tujuan spekulatif yang bisa menekan nilai tukar rupiah, bahkan inflasi. Begitu pentingnya peran FDR ini dalam menggerakan sektor riil yang dapat
memacu pertumbuhan ekonomi, maka Bank Sentral selalu memantau RUMUS: X = P x R x t360 x k
Keterangan: X =
Besarnya imbalan yang diberikan kepada penanam dana P =
Nilai nominal investasi R =
Tingkat imbalan deposito investasi Mudharabah sebelum dibagikan
t = Jangka waktu investasi
k = Nisbah bagi hasil bagi bank penanam dana
perkembangannya, dan sangat hati-hati dalam menjalankan kebijakan moneternya.
Kenaikan dan penurunan FDR itu sendiri dipengaruhi oleh:
38
1. Tingkat biaya dana cost of fund 2. Margin net interest margin yang diinginkan
3. Beban oprasional overhead cost 4. Tingkat resiko kredit
Pengelolaan dan pengalokasian dana yang dilakukan oleh bank syariah akan berpengaruh terhadap tingkat FDR nya. Bagaimanapun juga FDR sebagai salah
satu alat ukur atas tercapainya fugsi intermediasi perbankan didalam menggerakan sektor riil.
38
Rifqy Thantawi, Pengaruh Kebijakan Bonus SWBI dan Penjaminan Pemerintah terhadap Tingkat Imbalan Pasar Uang Antarbank berdasarkan Prinsip Syariah di Indonesia,
Pasca Sarjana UI, Tesis, 2005, h. 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Dasar pemikiran penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penempatan dana pada instrument Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Pasar
uang Antarbank Syariah mempengaruhi tingkata Financinfg to Deposit Ratio Perbankan Syariah, agar pengaruh dari factor-faktor yang diteliti jelas. Maka data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data dalam bentuk angka.
Adapun data yang digunakan meliputi: 1. Data bulanan mengenai jumlah posisi instrument SBIS yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia. Data yang digunakan mulai dari bulan Januari 2004 sampai bulan Maret 2006.
2. Data bulanan mengenai tingkat bonus pada PUAS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Data yang digunakan dimulai dari bulan Januari 2004 sampai
bulan Maret 2006. 3. Data tingkat FDR Perbankan syariah yang ada di Indonesia, data yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia dari dari bulan Januari 2004 sampai bulan Maret 2006.
45