Piranti PUAS Pengertian Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah PUAS

menganggur atau digunakan secara tidak layak hanya semata-mata mengambil keuntungan dari waktu dan seringkali menanamkan dana-dana tersebut pada transaksi yang meragukan. Untuk menghindari hal itu, diperlukan adanya inisiatif dari pembuat transaksi dengan mekanisme kerja sebagai berikut. Pertama . Melakukan verifikasi atas kesempatan investasi, baik secara internal perusahaan maupun secara eksternal pasar. Apabila transaksi tersebut dapat diterima, pembuat transaksi yang bekerja berdasarkan komisi melakukan usaha lebih lanjut. Proyek itu akan dibeli oleh atau ditawarkan kepada initial investor dari bagian saham yang telah ditanam untuk memperoleh partisipasi dari pasar. Dengan peranan demikian, dimungkinkan penciptaan surat-surat berharga jangka pendek. Kedua, untuk mengatasi kesulitan dan guna memastikan adanya kemungkinan bagi investor untuk mencairkan kembali investasi mereka sewaktu-waktu dibutuhkan, tanpa mempengaruhi pendapatan efektif yang mereka harapkan. 31

3. Piranti PUAS

Piranti yang digunakan dalam pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah adalah sertifikat investasi Mudharabah Sertifikat IMA, 31 Ibid h.83-84 sertifikat IMA adalah suatu instrument yang digunakan yang ditawarkan oleh bank-bank syariah yang kelebihan dana untuk mendapatkan keuntungan dan dilain pihak sebagai sarana penyedia dana jangka pandek bagi bank-bank syariah yang kekurangan dana. Sertifikat ini berjangka waktu 90 hari, diterbitkan oleh kantor pusat bank syariah dengan format dan ketentuan standar yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Pemindah tanganan sertifikat IMA hanya dapat dilakukan oleh bank penanam dana pertama saja, sedangkan kepada bank penanam dana kedua tidak diperkenankan memindah tangankan kepada pihak lain sampai berakhirnya jangka waktu. Pembayaran akan dilakukan oleh bank syariah penerbit sebesar nilai nominal ditambah imbalan bagi hasil yang dibayarkan awal bulan berikutnya dengan nota kredit melalui kliring, bilyet giro Bank Indonesia, atau transfer elektronik. 32 Dimana Dewan Syariah Nasional memutuskan bahwa sertifikat investasi yang berdasarkan pada akad mudharabah, yang disebut dengan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank IMA, dibenarkan menurut syariah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, QS. An-Nisa ayat 58: 33 H. R :; 3ICf b . ,8  h 2 I1i 32 Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2007, h. 234 33 Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, diterbitkan atas kerjasama DSN – MUI – BI, edisi ke 2, 2003, h.239 56j ] A k 1` L lm H H2 . L I o` 4 H. R Vp LqM b L H. R . 83 P 8r 2 s t Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. Hadis Nabi riwayat Ibn Majah dari Shuahaib: ﺱ ﻥ +ﺹ - ﺹ . . ﺱ 0 ﺹ 0 1ﺱ 2 +3 4 56 7 8 9 : ﺥ 7 6 ﻡ Artinya : Hasan bin ali al-khallal, bisyru bin tsabit al-bazzar, nasru bin qasim, dari Abdurrahman bin daud, dari shalih bin Shuhaib, dari ayahnya, berkata: Rasulullah SAW bersabda ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqadhah mudhurabah, dan mencampur gandum halus dengan gandum kasar jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. HR.Ibn Majah. 34 34 Al-Hafiz Ibnu Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwinni, Sunan Ibnu Majah, juz 2, Bab Syirkah dan Mudharabah, No. 2289, h. 768 Hadist ini dapat dijadikan rujukan bagi bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah maupun bank konvensional untuk melakukan investasi berdasarkan prinsip mudharabah. Dalam PBI ditentukan, bahwa sertifikat IMA berjangka waktu paling lama 90 hari dan diterbitkan oleh kantor pusat bank syariah atau unit usaha syariah bank konvensional. Dalam sertifikat IMA harus tercantum sekurang- kurangnya hal-hal sebagai berikut: 35 1 Kata-kata “SERTIFIKAT INVESTASI MUDHARABAH ANTARBANK”; 1. Tempat dan tanggal penerbitan; 2. Nomor seri sertifikat; 3. Nilai nominal investasi; 4. Nisbah bagi hasil; 5. Jangka waktu investasi; 6. Tingkat indikasi imbalan; 7. Tanggal pembayaran nilai nominal investasi dan imbalan; 8. Tempat pembayaran; 9. Nama bank dan penanam dana; 10. Nama bank penerbit dan tanda tangan pejabat yang berwenang. 35 Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, ibid, h. 144 Selain itu juga harus ditentukan realisasi imbalan serifikat IMA pada hari kerja pertama tiap bulan dan tingkat imbalan deposito investasi mudhârabah untuk semua priode jangka waktu.

4. Mekanisme transaksi dan penyelesaian Transaksi PUAS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Respon perbankan Syariah terhadap krisi keuangan global 2008 dalam penempatan dana pada SBIS dan puas

0 23 132

Analisis inlfansi, Sertifikat Bank Indonesia syariah (SBSIS) dan pasar uang antra bank syariah (PUAS) tehadap financing deposit ratio (FDR) serta inplikasinya kepada return on assets (ROA) Bank Syariah di Indonesia

2 10 155

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh financing to deposit ratio, pendapatan bagi hasil dan total asset terhadap profitabilitas industri perbankan syariah di Indonesia

0 9 108

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

Pengaruh Jumlah Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2010-2014

4 36 130