Definisi Operasional KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
                                                                                P
1
=  proporsi  pada  kelompok  yang  nilainya  merupakan  judgement peneliti
Q
1
= 1 - P
1
P
1
-P
2
= selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P
= proporsi total = P
1
+P
2
2 Q
= 1 – P
Diketahui: Z
α
= 1,96 pada kesalahan tipe I= 5 Z
β
= 0,84 pada kesalahan tipe II= 20 P
2
=    Dari  penelitian  sebelumnya  Rinajumita,  2011  proporsi  lansia tidak  sehat  dan  yang  tidak    mandiri  0,75.  Peneliti  memakai
Rinajumita ini dikarenakan terkait dengan judul penelitian yang dilakukan  yaitu  tentang  kondisi  kesehatan  Nyeri  Reumatoid
Artritis dan tingkat kemandirian lansia. Q
2
= 1- 0,75= 0,25 P
1
- P
2
= Peneliti menetapkan nilai P
1
- P
2
= 0,2 P
1
= P
2
+ 0,2 = 0,75 + 0,2 = 0,95 Q
1
= 1 – P
1
= 1 – 0,95 = 0,05
P = =
= 0,85
Q = 1 – P = 1- 0,85 = 0,15
√ √
√                      √
√           √
n = 34,81 n = 35
Setelah  dihitung,  peneliti  mengambil  sampel  sebanyak  35  lansia yang  sesuai  kriteria.  Peneliti  juga  mengantisipasi  apabila  terjadi  data
yang  mengurangi  kelengkapan  dengan  menambah  jumlah  sampel sebanyak  10  dari  jumlah  responden  sebenarnya  Hidayat,  2008,
dengan perhitungan sebagai berikut: 10 × 35 = 3,5
Jadi dari 35 sampel + 3,5 sampel cadangan = 38,5 = 39 sampel
Pada pelaksanaannya, pengumpulan data melibatkan 39 lansia 35 lansia + 10. Proses pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti,
satu  persatu  lansia  dihampiri  di  Posbindu  Karang  Mekar  Kelurahn Cirendeu  agar  proses  pengumpulan  data  dapat  berjalan  dengan  lancar
sesuai  yang  peneliti  harapkan.  Lansia  mengerti  judul  dan  tujuan penelitian serta tidak ada data kuesioner yang kosong atau belum terisi.
                