49
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Tempat Penelitian
Puskesmas Pisangan adalah puskesmas yang ada di Kecamatan Ciputat Timur, yang terletak di sebelah Tenggara Tangerang, dengan luas wilayah :
1.685 Ha. Puskesmas Pisangan membawahi 2 kelurahan yaitu kelurahan Pisangan dan Kelurahan Cirendeu. Jumlah kelompok lanjut usia di Puskesmas
Pisangan dapat dilihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Kelompok Lanjut Usia di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
No Usia tahun
Jumlah jiwa
1 2
3 45-59
60-69 70
12927 4081
1948
Program Pos Binaan Terpadu POSBINDU yang dijalankan oleh Puskesmas Pisangan terdiri dari 7 posbindu lansia, yaitu 4 Posbindu berada di
Kelurahan Pisangan dan 3 Posbindu berada di kelurahan Cirendeu. Posbindu Karang Mekar merupakan salah satu Posbindu yang terletak di Kelurahan
Cirendeu. Posbindu Karang Mekar berdiri pada tanggal 30 Juni 2000. Memiliki gedung dengan luas ± 90 m
2
terletak di RW 06, Kelurahan Cirendeu. Terdiri dari 5 kader yang di ketuai oleh Ibu Halimah. Memiliki beberapa kegiatan
antara lain senam lansia sebelum pelayanan kesehatan, nyanyian Mars Lansia, pemeriksaan kesehatan BB, TB, TD, Cek GDS, Asam Urat dan Kolesterol,
dan pemberian obat. Berikut adalah target kelompok usia lanjut yang mengikuti posbindu Karang Mekar dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Kelompok Usia Lanjut yang Mengikuti Posbindu Karang Mekar
No Usia tahun
Jumlah jiwa
1 2
3 45-59
60-65 70
351 106
65
B. Data Demografi
Karakteristik responden dibawah ini adalah karakteristik sampel penelitian berdasarkan umur dan jenis kelamin. Berikut adalah karakteristik responden
penelitian, antara lain :
1. Usia
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Kategori Frekuensi
Persentase
60-74 75-90
90 36
3 92.3
7.7
Total 39
100.0
Tabel 5.3 menunjukkan distribusi frekuensi responeden berdasarkan usia. Kategori usia 60-74 tahun elderly memperoleh jumlah tertinggi yaitu
sebesar 36 responden 92,3.
2. Jenis Kelamin
Tabel 5.4 Dsitribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori Frekuensi
Persentase
Laki-laki Perempuan
9 30
23.1 76.9
Total 39
100.0
Tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin perempuan memperoleh jumlah tertinggi yaitu
sebesar 30 responden 76,9.
C. Analisis Univariat
1. Nyeri Reumatoid Artritis Lanjut Usia
Pada penelitian ini Nyeri Reumatoid Artritis dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori Nyeri rendah dengan skor median 37 dan nyeri tinggi
dengan skor median ≥37. Tabel 5.5 menunjukkan distribusi Nyeri Reumatoid Artritis.
a. Distribusi Nyeri Reumatoid Arttritis Lanjut Usia
Tabel 5.5 Distribusi Nyeri Reumatoid Artritis Lanjut Usia di Posbindu
Karang Mekar Kelurahan Cirendeu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan
Nyeri Rheumatoid Arthritis
Frekuensi Persentase
Nyeri Rendah Nyeri Tinggi
20 19
51,3 48,7
Total 39
100
Pada analisis distribusi nyeri Reumatoid Artritis lanjut usia di Posbindu Karang Mekar Kelurahan Cirendeu Wilayah Kerja Puskesmas
Pisangan Tangerang Selatan ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki nyeri rendah sebanyak 20 responden 51,3.
b. Distribusi Nyeri Reumatoid Arttritis Lanjut Usia Berdasarkan Jenis
Kelamin
Tabel 5.6 Distribusi Nyeri Reumatoid Arthtritis Lanjut Usia
Berdasarkan Jenis Kelamin Nyeri
Reumatoid Artritis
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
F F
Nyeri Rendah Nyeri Tinggi
6 3
66.7 33.3
14 16
46.7 53.3
Total 9
100 30
100
Pada analisis distribusi nyeri Reumatoid Arthtritis lanjut usia berdasarkan jenis kelamin ditemukan bahwa mayoritas responden laki-
laki lebih memiliki nyeri rendah dibanding dengan perempuan, sebesar 6 responden atau 66,7 laki-laki cenderung mempunyai tingkat nyeri
rendah.
2. Tingkat Kemandirian dalam ADL
ADL Barthel Indeks + IADL instrument activity daily living terdiri dari 14 pertanyaan yang meliputi mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri,
berdiri dan jongkok di toilet, mengontrol BAK buang air kecil, mengontrol BAB buang air besar, berjalan di lantai datar, naik dan turun tangga,
beribadah, melakukan pekerjaan rumah, berbelanja, menggunakan transportasi, beraktivitas di waktu luang. Berikut adalah tabel yang
menggambarkan seberapa jauh tingkat kemandirian responden berdasarkan
14 pertanyaan ADL Barthel Indeks + IADL instrument activity daily living.
Tabel 5.7 Komponen Tingkat Ketergantungan Responden Berdasarkan
ADL Barthel Index N=39
No. Komponen
n Di Bantu
Mandiri
1 Mandi
0 0 39 100
2 Berpakaian
0 0 39 100
3 Makan
0 0 39 100
4 Kebersihan diri
1 2,6 38 97,4
5 Berdiri dan jongkok
di toilet 1 2,6
38 97,4 6
Mengontrol BAK buang air kecil
4 10,3 35 89,7
7 Mengontrol BAB
buang air besar 0 0
39 100 8
Berjalan di lantai datar
1 2,6 38 97,4
9 Naik dan turun
tangga 7 17,9
32 82,1 10
Beribadah 5 12,8
34 87,2 11
Melakukan pekerjaan rumah
1 2,6 38 97,4
12 Berbelanja
1 2,6 38 97,4
13 Menggunakan
transportasi 10 25,6
29 74,4 14
Beraktivitas di waktu luang
16 41 23 59
Tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 39 orang 100 pada pertanyaan mengenai mandi, berpakaian dan makan
mempunyai tingkat kemandirian. Pertanyaan mengenai kebersihan diri dan berdiri dan jongkok di toilet sebagian besar responden 38 orang 97,4
cenderung mempunyai tingkat kemandirian dan sebanyak 1 orang 2,6 cenderung mempunyai tingkat ketergantungan di bantu.