Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

35

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data variabel bebas nyeri Reumatoid Artritis dan variabel terikat tingkat kemandirian dilakukan pada satu waktubersamaan waktunya Setiadi, 2007.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi yaitu seluruh karakteristik yang dimiliki oleh objek atau subyek tertentu yang akan di teliti. Hidayat, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Posbindu Karang Mekar RW 06 Kelurahan Cirendeu Kota Tangerang Selatan yang berjumlah ±520 jiwa. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimilki oleh populasi Hidayat, 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita Reumatoid Artritis di Posbindu Karang Mekar yang pada saat penelitian berlangsung diambil berdasarkan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmojo, 2005. 1. Kriteria Sampel Dalam pemilihan sampel, peneliti membuat kriteria bagi sampel yang di ambil. Sampel yang di ambil berdasarkan pada kriteria inklusi, yaitu karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a. Lansia yang bersedia menjadi responden b. Lansia yang berumur ≥ 60 tahun c. Lansia yang di diagnosa oleh pihak Puskesmas menderita Reumatoid Artritis d. Lansia yang tidak terganggu jiwanya e. Lansia yang dapat berkomunikasi dengan baik, mengerti bahasa Indonesia dan kooperatif f. Lansia yang berdomisili di Kelurahan Cirendeu 2. Jumlah Sampel Pada penelitian ini, perhitungan jumlah sampel dihitung dengan rumus Dahlan, 2010: √ √ Keterangan: Z α = deviat baku alfa Z β = deviat baku beta P 2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya Q 2 = 1- P 2

Dokumen yang terkait

Hubungan Nyeri Reumatoid Artritis dengan Aktivitas Sehari-hari Lansia di Puskesmas Kesatria Pematangsiantar

24 164 88

Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

31 181 125

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI DENGAN DISABILITAS AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG Hubungan antara intensitas nyeri dengan disabilitas aktivitas sehari-hari pada pasien NPB di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI DENGAN DISABILITAS AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG Hubungan antara intensitas nyeri dengan disabilitas aktivitas sehari-hari pada pasien NPB di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

0 0 22

MANFAAT PENYULUHAN BINA KELUARGA LANSIA BAGI PESERTA POSBINDU PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

2 13 28

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM AKTIFITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

0 1 8

1 HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN

0 1 7

Hubungan Nyeri Reumatoid Artritis dengan Aktivitas Sehari-hari Lansia di Puskesmas Kesatria Pematangsiantar

0 1 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Nyeri Reumatoid Artritis dengan Aktivitas Sehari-hari Lansia di Puskesmas Kesatria Pematangsiantar

0 1 23

Dukungan Keluarga dan Kemandirian Lansia dalam Aktivitas Sehari-hari di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 2 12