Evaluasi Multikolinearitas. Evaluasi Asumsi SEM.

89 Hipotesis pertama menyatakan: H01 : Kredibilitas perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap citra merek. Ha1 : Kredibilitas perusahaan memiliki pengaruh terhadap citra merek. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hubungan kredibilitas perusahaan terhadap citra merek memberikan nilai critical ratio sebesar 2,784 2,58 dan nilai signifikan sebesar 0,005 P 0,01. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kredibilitas perusahaan terhadap citra merek, sehingga dapat disimpulkan bahwa H01 ditolak dan Ha1 diterima. Maka penelitian ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Emari dkk. 2012: 5700, serta teori Aaker dan Joachmistaller dalam Li, Wang dan Yang 2011: 60 dan teori Bhowmick 2012: 970 yang menyatakan bahwa semakin tinggi kredibilitas perusahaan maka akan semakin tinggi pula pembentukan citra merek. Hipotesis kedua menyatakan: H02 : Kredibilitas endorser tidak memiliki pengaruh terhadap citra merek. Ha2 : Kredibilitas endorser memiliki pengaruh terhadap citra merek. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hubungan kredibilitas endorser terhadap citra merek memberikan nilai critical ratio sebesar 2,992 2,58 dan nilai signifikan sebesar 0,003 P 0,01. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kredibilitas endorer terhadap citra merek, sehingga dapat disimpulkan bahwa H02 ditolak dan Ha2 diterima. 90 Maka penelitian ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wiryawan dan Pratiwi 2009: 262, Hapsari 2008: 16 yang menyatakan bahwa semakin tinggi kredibilitas endorser maka akan semakin tinggi pula citra merek. Hipotesis ketiga menyatakan: H03 : Kredibilitas perusahaan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap sikap merek. Ha3 : Kredibilitas perusahaan memiliki pengaruh langsung terhadap sikap merek. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hubungan kredibilitas perusahaan terhadap sikap merek memberikan nilai critical ratio sebesar 2,688 2,58 dan nilai signifikan sebesar 0,007 P 0,01. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara citra merek terhadap sikap merek, sehingga dapat disimpulkan bahwa H03 ditolak dan Ha3 diterima. Penelitian ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Goldsmith dkk. 2000: 311 serta Sallam 2011: 71 yang menyatakan bahwa kredibilitas perusahaan dapat mempengaruhi secara signifikan sikap konsumen terhadap merek. Hipotesis keempat menyatakan: H04 : Citra merek tidak memiliki pengaruh terhadap sikap merek. Ha4 : Citra merek memiliki pengaruh terhadap sikap merek. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hubungan citra merek terhadap sikap merek memberikan nilai critical ratio sebesar 2,626 2,58 dan nilai signifikan 91 sebesar 0,009 P 0,01. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kredibilitas endorer terhadap citra merek, sehingga dapat disimpulkan bahwa H04 ditolak dan Ha4 diterima. Penelitian ini mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tseng dan Lee 2011: 224 serta Kwun dan Oh 2007: 92 yang menyatakan bahwa citra merek yang terbentuk dapat mempengaruhi secara signifikan sikap konsumen terhadap merek tersebut. Hipotesis kelima menyatakan: H05 : Kredibilitas endorser tidak memiliki pengaruh langsung terhadap sikap merek. Ha5 : Kredibilitas endorser memiliki pengaruh langsung terhadap sikap merek. Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hubungan antara kredibilitas endorser terhadap sikap merek memberikan nilai critical ratio sebesar 0,672 2,58 dan nilai signifikan sebesar 0,502 P0,01. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kredibilitas endorer terhadap sikap merek, sehingga dapat disimpulkan bahwa H05 diterima dan Ha5 ditolak. Penelitian ini tidak dapat mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Goldsmith dkk. 2001: 311 dan Sallam 2011: 71 yang menyatakan bahwa kredibilitas endorser dapat mempengaruhi secara signifikan sikap konsumen terhadap merek. Namun, Belch dan Belch 2003: 160 mengungkapkan hubungan endorser terhadap sikap merek sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredibilitas Endorser Dan Kreatifitas Iklan Terhadap Sikap Merek Serta Implikasinya Terhadap Efektifitas Iklan (Studi Kasus Iklan XL Pada Mahasiswa STIM Pase Langsa – Aceh)

0 56 166

PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 21 17

PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 7

LANDASAN TEORI PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

2 16 21

PENUTUP PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 67

PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di

0 3 11

Analisis Pengaruh Kredibilitas Selebriti Endorser dan Kredibilitas Merek terhadap Loyalitas Merek.

0 0 18

Analisis Pengaruh Kredibilitas Endorser Dan Kreatifitas Iklan Terhadap Sikap Merek Serta Implikasinya Terhadap Efektifitas Iklan (Studi Kasus Iklan XL Pada Mahasiswa STIM Pase Langsa – Aceh)

0 0 32

ANALISIS PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER DAN KREATIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP MEREK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EFEKTIFITAS IKLAN (STUDI KASUS IKLAN XL PADA MAHASISWA STIM PASE LANGSA – ACEH) TESIS

0 0 16