Tujuan Penelitian: Tujuan dan Manfaat Penelitian
12
pembeli? Siapa yang menjadi audiens? Setelah itu barulah dibuat lima keputusan yang dikenal dengan 5M, yaitu:
1. Mission tujuan periklanan. 2. Money uang yang dapat dibelanjakan.
3. Message pesan yang disampaikan. 4. Media media yang akan digunakan.
5. Measurement evaluasi analisis Oleh karena itu, tahap awal dari setiap iklan harus memiliki tujuan yang
didefinisikan secara jelas agar kesuksessan iklan dapat dicapai. Tujuan dan sasaran iklan ini tumbuh dari strategi pemasaran secara keseluruhan perusahaan
dan tugas promosi yang ditetapkan untuk pengiklanan. Menurut Simamora 2008: 305 tujuan utama periklanan yaitu untuk
memberitahukan to inform, membujuk to persuade, dan mengingat to remind. Selanjutnya Bhowmick 2012: 970 menyatakan bahwa tujuan utama
periklanan pada dasarnya adalah membujuk, merubah atau memodifikasi sikap konsumen terhadap merek. Periklanan sendiri dalam prakteknya telah dianggap
sebagai manajemen citra – menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam
benak konsumen Durianto dan Liana, 2004: 38. Selain sebagai brand bulding, periklanan juga membantu untuk membentuk dan menjaga image perusahaan
Maer, dkk., 2007: 64. Roslina 2010: 340 menyatakan bahwa periklanan juga mampu membantu mengembangkan pengenalan merek, kesadaran dan citra yang
pada akhirnya memperkuat kepemimpinan merek. Lebih lanjut Ghorban 2012: 32 menyatakan bahwa periklanan merupakan salah satu bagian terpenting dari
13
bauran pemasaran yang menunjukkan hubungan yang signifikan untuk mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa periklanan memainkan peranan penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan. Perusahaan dapat
membujuk konsumen dengan bentuk pesan-pesan persuasif yang terkandung dalam iklan. Kandungan pesan-pesan persuasif pada iklan dapat meningkatkan
perhatian konsumen terhadap produk yang diiklankan, yang mampu membentuk citra merek dan juga mampu merubah sikap konsumen terhadap merek yang
diiklankan. Soemanagara 2008: 82 menyatakan bahwa dalam kajian advertising,
media periklanan yang dapat digunakan perusahaan dalam beriklan terdiri dari media lini atas above the line dan media lini bawah below the line.
1. Media lini atas above the line. Media ini ditujukan untuk khalayak ramai atau massa. Seperti televisi,
radio, cinema, dan surat kabar. 2. Media lini bawah below the line.
Media yang ditujukan untuk kalangan tertentu atau mungkin juga ditujukan kepada individu. Seperti poster, brosur, multimedia.
Dari berbagai media yang disebutkan diatas, televisi dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum konsumen yang luas Kotler, 2008:
205. Dari segi bonafiditas pengiklan sendiri kebanyakan calon konsumen lebih “percaya” pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada
tidak sama sekali Durianto dan Liana, 2004: 40. Alasan keluasan dan bonafiditas