Convergent Validity. Average Variance Extracted.
52
Segala 2011: 7 menemukan bahwa untuk memulai model penelitian dengan teknik analisis SEM disarankan menggunakan faktor-faktor dan variabel-
variabel yang sederhana terlebih dahulu, karena semakin banyak faktor-faktor dan variabel yang terlibat dalam model akan menyebabkan semakin besar nilai chi-
square yang berakibat pada semakin tinggi peluang dan penolakan dari sebuah model. Oleh karena itu, indikator-indikator untuk mengukur variabel laten dalam
penelitian ini akan menggunakan indikator yang relatif sederhana terlebih dahulu yaitu dibatasi masing-masing variabel memiliki 4 indikator.
Selanjutnya, Ghozali 2008: 61 mengajukan tahapan pemodelan dan analisis menjadi 7 langkah dan pemenuhan asumsi dasar bila menggunakan SEM,
yaitu: 1. Pengembangan Model Berbasis Teori.
Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan kausalitas, dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan berakibat pada
perubahan variabel lainnya. Kuatnya hubungan kausalitas antara dua variabel yang diasumsikan oleh peneliti bukan terletak pada metode
analisis yang dipilih, tetapi terletak pada justifikasi pembenaran secara teoritis untuk mendukung analisis. Jadi jelas bahwa hubungan
antar variabel dalam model merupakan deduksi dari teori. 2. Menyusun Diagram Jalur.
Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam tahap ini yaitu menyusun model persamaan struktural yaitu menghubungkan antar konstruk
laten baik endogen maupun eksogen, dan menyusun measurement
53
model yaitu menghubungkan kontruk laten endogen atau eksogen dengan variabel indikator atau manifest. Ketika measurement model
telah terspesifikasi, maka peneliti harus menentukan reliabilitas dari indikator. Reliabilitas indikator dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu 1 diestimasi secara empiris atau 2 dispesifikasi.
Gambar 3.1 Diagram Jalur Penelitian
3
4
Sumber: diolah untuk penelitian
ß
1
2
1
Kredibilitas Endorser
KE1
KE2
KE3
KE4
Kredibilitas Perusahaan
KP1
KP2
KP3
KP4
Citra Merek
CM1
CM2
CM3
CM4
Sikap Merek
SM4 SM3
SM2 SM1
e1
e2