Populasi Sampel Metode Penentuan Sampel.

48 Sekunder juga dapat didefinisikan sebagai data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen Sugiyono, 2010: 225. Dalam hal ini, data sekunder diperoleh dari literatur perpustakaan, jurnal, artikel, majalah, internet, dan data kependudukan Kantor Kelurahan Desa Segaran, Kabupaten Karawang.

D. Metode Analisis Data.

1. Statistik Deskriptif.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menjelaskan gambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya atau aslinya tanpa bermaksud untuk membutakan kesimpulan yang berlaku secara umum Sugiyono, 2010: 147. Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan Indriyanto, 1999: 170.

2. Uji Validitas Konstruk Teoritis Measurement Model

Sugiyono 2010: 2 menyatakan bahwa uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Sedangkan Ghazali 2008: 69 menyatakan uji validitas adalah ukuran sampai sejauh mana suatu indikator secara akurat mengukur apa yang hendak ingin diukur. Untuk uji validitas dalam penelitian ini akan digunakan teknik analisis faktor dengan metode Confirmatory Factor Analysis CFA. Dalam penelitian dengan metode Structural Equation Modelling SEM, Confirmatory Factor Analysis CFA digunakan untuk menilai measurement model validitas konstruk 49 dari measurement theory yang diusulkan sebelum mengestimasi ke dalam model persamaan struktural Weston dan Gore, 2006: 739 dan Ghazali, 2008: 134. Terdapat 4 ukuran penilaian validitas konstruk yaitu convergent validity, variance extracted, reliability, dan discriminant validity Ghazali, 2008:134.

a. Convergent Validity.

Menurut Ghazali 2008: 134 item-item atau indikator suatu konstruk laten harus converge atau share berbagi proporsi varian yang tinggi dan ini disebut convergent validity. Sedangkan menurut Hult dkk. 2006: 400 convergent validity adalah suatu ukuran yang menggambarkan seberapa baik itemindikator converge atau berkontribusi secara bersama-sama terhadap konstruk latennya. Ghazali 2008: 135 menyatakan bahwa nilai standarized estimate loading suatu itemindikator yang memiliki nilai ≥0,50 berarti memiliki convergent validity yang baik.

b. Average Variance Extracted.

Perhitungan nilai Average Variance Extracted untuk suatu konstruk sering pula digunakan untuk penilaian convergent validity Hult dkk., 2006:400. Dalam analisis Confirmatory Factor Analysis CFA, rata-rata nilai Variance Extracted AVE antar item atau indikator suatu konstruk laten merupakan ringkasan konvergen indikator Ghazali, 2008: 135. Menurut Ghazali 2008: 135 dan Ramadiani 2010: 17 nilai AVE ≥0,50 menunjukkan adanya convergent validity yang baik, dan harus dihitung untuk setiap konstruk laten dengan menggunakan nilai standarized estimate loading dengan rumus sebagai berikut: 50 AVE = ∑ Kuadrat Standar Loading ∑ Kuadrat Standar Loading + ∑ Kesalahan Pengukuran

c. Construct Reliability.

Menurut Sinuraya 2009: 25 reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Uji realibilitas juga digunakan untuk menguji instrumen penelitian yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010: 121. Dalam analisis SEM uji reliabilitas yang paling tepat adalah dengan menggunakan construct reliability bukan dengan cronbrach alpha Shook dkk., 2004: 400. Perbedaan paling mendasar antara construct reliability dengan cronbrach alpha adalah adanya asumsi tau equivalency, atau dengan kata lain construct reliability tidak berasumsi bahwa tiap itemobserved variable mempunyai kontribusi loadings yang sama terhadap variabel laten construct seperti dalam cronbrach alpha Achjari, 2003: 286. Ghazali 2008: 137 lebih lanjut menjelaskan bahwa penggunaan cronbrach alpha sebagai pengukuran reliabilitas dalam kenyataannya memberikan reliabilitas yang lebih rendah under estimate bila dibandingkan dengan construct reliability.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kredibilitas Endorser Dan Kreatifitas Iklan Terhadap Sikap Merek Serta Implikasinya Terhadap Efektifitas Iklan (Studi Kasus Iklan XL Pada Mahasiswa STIM Pase Langsa – Aceh)

0 56 166

PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 21 17

PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 7

LANDASAN TEORI PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

2 16 21

PENUTUP PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER PADA EKUITAS MEREK : PENGUJIAN KREDIBILITAS MEREK SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI.

0 2 67

PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di

0 3 11

Analisis Pengaruh Kredibilitas Selebriti Endorser dan Kredibilitas Merek terhadap Loyalitas Merek.

0 0 18

Analisis Pengaruh Kredibilitas Endorser Dan Kreatifitas Iklan Terhadap Sikap Merek Serta Implikasinya Terhadap Efektifitas Iklan (Studi Kasus Iklan XL Pada Mahasiswa STIM Pase Langsa – Aceh)

0 0 32

ANALISIS PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER DAN KREATIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP MEREK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EFEKTIFITAS IKLAN (STUDI KASUS IKLAN XL PADA MAHASISWA STIM PASE LANGSA – ACEH) TESIS

0 0 16