Ruang Lingkup Penelitian Metode Pengumpulan Sampel
36
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006:95.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:
1 Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,1 dan mempunyai nilai VIF
Variance Inflation Factor ≥ 10, maka terjadi multikoloniearitas.
2 Mempunyai angka Tolerance ≥ 0,1 dan mempunyai nilai VIF
Variance Inflation
Factor ≤ 10, maka tidak terjadi
multikoloniearitas. b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
Ghozali, 2006:147. Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data
normal.
37
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut Ghozali, 2006:147:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2006:125. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas, yaitu
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED
dengan resiualnya
SRESID. Deteksi
ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakkan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi
– Y sesungguhnya yang telah di-studentized Ghozali, 2006:126.