Pengertian Manajemen Pemasaran Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Pantene (Studi Kasus Pada Masyarakat Daerah Batu Ceper Tangerang
13
mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang berbentuk penawaran dari sesorang atau perusahaan yang
mempunyai manfaat baik berupa benda nyata maupun benda abstrak yang tidak berwujud yang tujuannya untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen. Menurut Kotler 2000:449 dalam merencanakan tawaran pasar,
pemasar harus berfikir melalui lima leveltingkatan produk, yaitu: a. Manfaat inti core benefit, yaitu jasa atau manfaat dasar yang
sesungguhnya dibeli pelanggan. b. Produk dasar basic product, yaitu produk dasar yang mampu
memenuhi fungsi produk yang paling dasar. c. Produk yang diharapkan expected product, yaitu serangkaian atribut
dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh para pembeli ketika membelli produk itu.
d. Produk yang ditingkatkan augmented product yang melampaui harapan pelanggan.
e. Produk potensial potential product, yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang pada akhirnya akan dialami produk
tersebut di masa depan. Kotler 2005:361 mengatakan bahwa produk memiliki siklus hidup
yang menegaskan empat hal, yaitu:
14
a. Produk memiliki umur b. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang khas, masing-masing
memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjualnya.
c. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk.
d. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap
siklus hidupnya. Siklus kehidupan produk ini terdiri dari empat tahap, yaitu Tjiptono,
2006:116: a. Tahap Perkenalan
Produk baru biasanya membutuhkan biaya besar untuk perancangan, produksi, dan peluncurannya. Tak jarang berbagai masalah muncul
dalam tahap ini. Umumnya orang segan dan sangat berhati-hati dalam mencoba sesuatu yang baru, terutama jasa baru yang sifatnya
intangible tidak nyata dan tidak memungkinkan evaluasi atau uji coba sebelum konsumsi. Oleh sebab itu, penjualan biasanya rendah
dan pertumbuhannya lambat, serta terbatas pada mereka yang suka mencoba produk baru atau mereka yang meyakini bakal mendapat
status atau manfaat khusus lewat produk baru. b. Tahap Pertumbuhan
Produk baru tersebut telah diuji atau dicoba dan masalah-masalah yang muncul dalam tahap sebelumnya telah teratasi. Konsumen mulai