23
b. Karakteristik Perusahaan Company Characteristic Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek
suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik tersebut adalah reputasi suatu
perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan.
c. Karakteristik Konsumen-Merek Consumer-Brand Characteristic Consumer-brand characteristik merupakan dua kelompok yang saling
mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik tersebut
adalah kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman
terhadap merek.
G. Perilaku Konsumen
American Marketing Association dalam Anam 2007:58 mendefinisikan perilaku konsumen consumer behavior sebagai interaksi dinamis antara
pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.
Perilaku konsumen mempunyai beberapa inti, yaitu; tindakan-tindakan dilakukan individu, kelompok, atau organisasi. Berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan, yaitu menetapkan, menggunakan barang dan jasa. Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses yang dapat dipengaruhi
oleh lingkungan dan faktor-faktor lain Anam, 2007:58.
24
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis Kotler dan Keller, 2007:214.
1. Faktor Budaya Budaya merupakan penentu keinginan atau perilaku paling dasar. Anak-
anak yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting
lainnya.Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi anggotanya.
Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan geografis. 2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran, dan status sosial. Kelompok acuan seseorang
terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan.beberapa kelompok keanggotaan
merupakan kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan, profesi, dan asosiasi perdagangan, yang cenderung
lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin. 3. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karekteristuk tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup;
pekerjaan, keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep-diri; serta nilai gaya hidup pembeli.
25
4. Faktor Psikologis Satu perangkat psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen
tertentu untk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Empat
proses psikologis
terpenting adalah
motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan memori, secara fundamental mempengaruhi konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran.
H. Keputusan Pembelian
Engel dalam Titin 2000:3 mendefinisikan keputusan pembelian sebagai proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan
pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Sedangkan menurut Tjiptono 2001:19 keputusan pembelian adalah
tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha yang memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa termasuk
proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan- tindakan tersebut.
Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan keputusan dalam membeli dan menggunakan suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya Kurniawati, 2009:5. Kotler 2005:243 membedakan tujuh peran yang dapat dimainkan dalam
pengambilan keputusan pembelian konsumen, yaitu: 1. Pencetus; orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli
produk barang atau jasa. 2. Pemberi pengaruh; orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi
keputusan.
26
3. Pengambil keputusan; orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian. Apakah membeli, tidak membeli,
bagaimana cara membeli, dimana akan membeli. 4. Pembeli; orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok
dan penyusun syarat pembelian. 5. Pemakai; orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk barang
atau jasa tersebut. Pengambilan keputusan dalam pembelian merupakan sebuah proses yang
mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian- penilaian secara evaluatif Roedjinandari, 2006:319.
Pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan atau menyadari adanya
masalah, maka konsumen akan melakukan beberapa tahap yang pada akhirnya sampai pada tahap evaluasi pasca pembelian. Menurut Kotler dalam
Pranoto 2008:42, secara garis besar proses pengambilan keputusan konsumen pada suatu produk atau jasa terbagi atas tahapan-tahapan berikut:
1. Pengenalan Kebutuhan Need Recognition Pada tahap ini konsumen mulai merasakan kebutuhan akan suatu produk
atau jasa, untuk itu mereka mulai membuka memorinya internal seacrh untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi yaitu memenuhi
kebutuhan akan produk dan jasa. 2. Pencarian Informasi Infomation Seacrh
Konsumen akan berusaha mencari sebanyak-banyaknya informasi dari beberapa sumber di luar dirinya dan informasi tersebut dapat diperoleh
27
melalui marketing stimuli dan sumber lainnya seperti lingkungan sosial, keluarga, dan lain-lain.
3. Evaluasi Alternatif Evaluation Alternatives Setelah konsumen merasa cukup mendapat informasi yang relevan untuk
memecahkan masalah pada kebutuhan akan suatu produk atau jasa, maka tahap selanjutnya ia mulai menilai tiap-tiap alternatif yang ada pada suatu
produk atau jasa. 4. Pembelian Purchase
Pada tahap ini konsumen akan benar-benar membeli suatu produk atau jasa dengan merek yang paling disukai. Pengambilan keputusan konsumen
merupakan hasil dari pemecahan masalahnya akan pilihan suatu produk atau jasa.
5. Evaluasi Pasca Pembelian Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli
berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas, ada kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali pada masa yang akan datang dan
mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk atau jasa tersebut kepada orang lain.
I. Penelitian Terdahulu
Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian ini, yaitu:
Mohammad Wahdi 2008, “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Rokok
”. Teknik pengambilan data yang digunakan