Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat
berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum terjadi namun di harapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi
Realized Return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data hitoris. return ekspektasi Expected Return adalah
return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang.
Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Jogiyanto, 2000 yang dikutip oleh Hakim, 2006:21.
Komponen return meliputi: a.
Capital Gain loss merupakan keuntungan kerugian bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual harga beli diatas harga beli harga
jual yang keduanya terjadi dipasar sekunder. b.
Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa deviden atau bunga. Yield dinyatakan dalam
presentase dari modal yang ditanamkan Halim,2003.
B. Keterkaitan Antara ROE, ROA EVA dan Pengaruhnya Terhadap
Return Saham
Secara umum EVA dan ROA dianggap sebagai pengukur terbaik dari kinerja suatu perusahaan. EVA digunakan untuk menilai kinerja operasional,
karena secara fair juga mempertimbangkan required rate of return yang dituntut oleh para investor dan kreditor. Berkaitan dengan EVA sebagai alat
25
ukur kinerja yang mempertimbangkan harapan para investor terhadap investasi yang dilakukan, maka EVA mengidentifikasikan seberapa jauh
perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan. Menurut Bodie, Kane and Marcus 2002 yang dikutip oleh
Panggabean 2005:3 Return on Equity ROE yang merupakan perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas ini merupakan salah satu dari dua faktor
dasar dalam menetukan pertumbuhan tingkat pendapatan perusahaan. Ada dua sisi dalam menggunakan ROE, kadang-kadang diasumsikan bahwa ROE yang
akan datang merupakan perkiraan dari ROE yang lalu. Tetapi ROE yang tinggi pada masa yang lalu tidak menjamin ROE yang akan datang masih tetap
tinggi. Dan salah satu kelemahannya antara lain ROE tidak mempertimbangkan biaya ekuitas saham. Teori tersebut membuktikan bahwa
penelitian ini sejalan dengan teori yang menghasilkan data dengan Return On Equity
yang tidak signifikan terhadap return saham. ROA adalah perbandingan net profit after tax terhadap average total
asset . Rasio ini memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan
menggunakan seluruh asetnya didalamnya menghasilkan keuntungan. Nilai dari kedua rasio keuangan diatas sudah tercantum dalam setiap laporan
keuangan perusahaan sehingga lebih mudah bagi investor dalam menganalisisnya untuk kemudian dijadikan dasar menentukan kebijakan
portofolio Handoko, 2008:3. Dengan menggunakan rasio keuangan akan memudahkan investor melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan
26
atau return sehingga ROA menjadi variabel yang mempengaruhi return saham.
Menurut analis keuangan dari Stewart Co. of New York City, EVA mengukur nilai tambah dalam suatu periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta
apabila perusahaan memperoleh keuntungan profit di atas cost of capital perusahaan. Secara matematis, EVA dihitung dari laba setelah pajak dikurangi
dengan cost of capital tahunan. Jika EVA positif, menunjukkan perusahaan telah menciptakan kekayaan, maka EVA dijadikan suatu patokan dalam
menentukan jumlah dana yang akan dinvestasikan. Analisis penilaian kinerja dengan menggunakan ROE, ROA EVA jika
dihubungkan dengan Return Saham adalah jika kinerja suatu perusahaan semakin baik maka return yang dihasilkan oleh suatu perusahaan semakin
tinggi sehingga harga saham perusahaan semakin tinggi sehingga resiko yang ditimbulkan semakin kecil. Hal ini karena tingkat pengembalian yang
dihasilkan suatu perusahaan lebih tinggi sehingga dapat meminimalkan resiko menjadi sekecil mungkin.
Sehingga pada tahap akhir penelitian akan dilihat kecenderungan terhadap perubahan yang akan terjadi. Dari hasil perhitungan antara metode
ROE, ROA EVA dapat dilihat dari segi mana perusahaan mampu memperoleh penilaian yang baik dan juga penilaian yang masih kurang baik
dan juga dapat diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap Return Saham.
27
C. Hasil Penelitian Terdahulu