a. Uji Koefisien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu Return On Equity, Return On Asset dan Economic
Value Added dalam menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu
Return Saham. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada
kolom R square, yang ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Durbin-Watson Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .480
a
.230 .190
.9349569 1.579
a. Predictors: Constant, EVA X3, ROA X2, ROE X1 b. Dependent Variable: RETURN Y
Sumber: data diolah, 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien
Adjusted R Square yang dihasilkan oleh variabel-variabel independen
sebesar 0.19 yang artinya adalah 19 variabel dependen Return Saham dijelaskan oleh variabel independen Return On Equity, Return
On Asset dan Economic Value added dan sisanya sebesar 81
dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel independen yang digunakan. Pada penelitian ini nilai R Square sebesar 19 , nilai
tersebut merupakan tingkat pengaruh dengan kategori yang rendah ini disebabkan karena jumlah tahun yang terlalu singkat dengan nilai
koefisien yang rendah.
77
Masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel return
saham, seperti 1 Price Earning Ratio, Semakin besar PER memungkinkan harga pasar dari setiap lembar saham akan semakin
baik, demikian pula sebaliknya Purnomo, 1998. Oleh karena itu, nilai PER yang besar akan menghasilkan return yang besar pula bagi
para pemegang saham. 2 Debt Equity Ratio yang merupakan perhitungan sederhana yang membandingkan total hutang perusahaan
dari modal pemegang saham. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ross et al,.2003:66 yang menyatakan bahwa “debt to equity ratio is
dividing total debt with total equity”. 3 Firm Size
,
perusahaan besar cenderung melakukan diversifikasi usaha lebih banyak daripada
perusahaan kecil. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau kebangkrutan akan lebih kecil. Ukuran
perusahaan sering dijadikan indikator bagi kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu perusahaan, dimana perusahaan dengan
ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya. Hal ini akan mempermudah perusahaan
dengan ukuran lebih besar untuk memperoleh pinjaman atau dana
eksternal dan lain-lain.
Angka koefisien korelasi R pada tabel 4.7 sebesar 0.480 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen adalah sedang karena memiliki nilai koefisien korelasi diatas 0.05 Standart Error of Estimate SEE sebesar 0.93
78
makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
b. Uji F Simultan