Berdasarkan hasil perhitungan Economic Value Added masing- masing perusahaan pada tabel 4.3, Pada Tahun 2007, Economic Value
Added tertinggi dimiliki oleh PT. TLKM Tbk sebesar 18.092.086.534.580
dan terendah dipegang oleh PT. BUMI Tbk sebesar 78.693.767.343.245. Pada Tahun 2008, Economic Value Added tertinggi dimiliki oleh PT.
BUMI Tbk sebesar 24.541.422.510.636 dan terendah dipegang oleh PT. KIJA Tbk sebesar 801.930.248.512. Pada Tahun 2009, Economic Value
Added
tertinggi dimiliki oleh PT. BNBR Tbk sebesar 4.211.350.979.760
dan terendah dipegang oleh PT. BUMI Tbk sebesar 34.560.093.226.400. Dari tiga puluh perusahaan tersebut didapat Economic Value Added
terendah pada tahun 2007 dan 2009 dengan perusahaan yang sama dipegang oleh PT BUMI Tbk. Sedangkan pada tahun 2008 perusahaan PT
BUMI Tbk memiliki nilai Economic Value Added tertinggi sebesar 24.541.422.510.636.
4. Return Saham
Return saham merupakan suatu pendapatan saham atau tingkat
keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga saham periode tertentu dan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham pada
periode sebelumnya. Pada tabel 4.4 menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan Return Saham pada Bursa Efek Indonesia di Jakarta Islamic
Index tahun 2007-2009.
69
Tabel 4.4 Return Saham Tahun 2007-2009
EMITEN 2007 2008 2009 EMITEN 2007 2008 2009
ANTM 0.4406 0.7564
1.0183 INTP
0.1064 0.1190 1.3514 BUMI
5.6667 0.8483 1.4250
INDF 0.9074 0.6388 2.8172
INKP 0.1064 0.1190
1.9783 MEDCO 0.4507 0.6369 0.3102
ISAT 0.2815 0.3353 0.1783
TLKM 0.0050 0.3202 0.3696
INCO 2.1048 0.9799
0.8912
SMCB 1.6119 0.6400 1.4603
KLBF 0.0588 0.6825
2.2500 TINS
5.4859 0.9624 0.8519 PTBA
2.4043 0.4250 1.5000
GJTL 0.1552 0.5918 1.1250
UNVR 0.0227 0.1556 0.4167
PGAS 0.3233 0.8788 1.0968
UNTR 0.6641 0.5963
2.5227
KIJA 0.0504 3.6256 0.0064
LSIP 0.6136 0.7254 1.8547
ADHI 0.7000 0.8015 0.5185
AALI 1.2222 0.6500
1.3214 SMRA
0.5600 0.8581 2.0120 ASII
0.5096 0.5549 2.2891
TOTL 0.0923 0.8508 1.1136
BNBR 0.8710 0.8276
0.7000 WIKA
0.0556 0.6140 0.4773 BRPT
3.3750 0.7857 1.2167
PTBA 2.4043 0.4250 1.5000
BLTA 0.5230 0.7811
0.1207
ENRG 1.8654 0.9436 1.2976
Sumber : data diolah, 2010 Berdasarkan hasil perhitungan Return Saham masing-masing
perusahaan pada tabel 4.4, Pada Tahun 2007, Return Saham tertinggi dimiliki oleh PT. BUMI Tbk sebesar 5.6667 dan terendah dipegang oleh
PT. ANTM Tbk sebesar 0.4406. Pada Tahun 2008, Return Saham tertinggi dimiliki oleh PT. KIJA Tbk sebesar 3.6256 dan terendah
dipegang oleh PT. INCO Tbk sebesar 0.9799. Pada Tahun 2009, Return
Saham tertinggi dimiliki oleh PT. BUMI Tbk sebesar 2.8172 dan terendah
dipegang oleh PT. ISAT Tbk sebesar 0.1783. Dari tiga puluh perusahaan tersebut didapat Return Saham tertinggi pada tahun 2007 dan 2009 dengan
perusahaan yang sama dipegang oleh PT BUMI Tbk.
70
C. Hasil dan Pembahasan
1. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya
multikolinearitas model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor
VIF. Model regresi yang bebas multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga 10 dan
mempunyai angka tolerance mendekati 1 Ghozali, 2005: 91-92.
Sumber : data diolah, 2010
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta T
Sig. Tolerance
VIF Constant
5.441 2.445
2.225 .030
ROE X1 .002
.006 .085
.328 .744
.195 5.117
ROA X2 .026
.012 .454
2.136 .037
.198 5.061
1
EVA X3 .207
.089 .585
2.340 .023
.896 1.116
a. Dependent Variable: RETURN Y
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0.10 dan nilai Variance
Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10. Hasil analisis ini
71