suara pertengkaran yang terjadi di dalam keluarganya. Keenan menyatakan keinginannya untuk berhenti kuliah. Tindak tutur yang berkategori menyatakan terdapat pada tuturan yang
disampaikan oleh Keenan sebagai penutur kepada kedua orang tuanya sebagai mitra reaksi tuturnya. Keenan menyatakan keinginnanya untuk berhenti kuliah dan hidup mandiri dengan
kemampuan sendiri dalam menghidupi kehidupannya tanpa bantuan orang tuanya lagi. Keenan merasa sanggup hidup sendiri tanpa bantuan kedua orangtuanya dengan
mengandalkan lukisan-lukisan yang dibuatnya dengan harapan terlaku dijual semua. Tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada kedua orang tuanyayang menyatakan
sesuatu hal yang sebelumnya orang tua atau sebagai mitra reaksi tuturnya tidak
mengetahuinya menjadi mengetahuinya secara jelas. Tuturan Keenan yang mengatakan saya cukup tahu bahwa hidup yang sekarang ini saya jalankan adalah hidup yang papa
mau, bukan yang saya mau merupakan penanda lingual yang digunakan sebagai penanda
tindak tutur asertif berkategori menyatakan.
4.1.4 Berkategori Menunjukan 17.
Bentuk tuturan :
“Yang ini yang paling aneh,” potong Kugy, menunjuk lukisan yang hanya seperti gradasi warna dan garis-garis halus seperti larik-larik kapas.”Yang lain ada gambar orangnya semua.
Cuma ini yang nggak ada.” 45PK
Konteks tuturan :
Percakapan terjadi antara Kugy dan Keenan. Kugy menunjuk salah satu lukisan yang tertera di beberapa lukisan lainnya. Lukisan tersebut tidak memiliki nama apabila kita
melihat dan bisa merasakan sesuatu yang terdapat pada lukisan itu maka, lukisan tersebut barulah memiliki nama. Kugy merasa aneh karena hanya pada lukisan tersebut saja yang
tidak memiliki nama.
Universitas Sumatera Utara
Tindak tutur asertif yang berkategori menunjuk pada percakapan antara Kugy sebagai penutur dan mitra reaksi tuturnya ialah Keenan. Kugy bertanya kepada Keenan tentang
sebuah lukisan yang tidak memiliki nama. Kugy merasa aneh sebab hanya lukisan itu saja
yang tidak memiliki nama. Ia menunjuk dengan mengatakan tuturan yang ini, yang paling aneh . Tuturan tersebutlah sebagai penanda lingual tindak tutur asertif berkategori menunjuk.
4.1.5 Berkategori Berspekulasi 18.
Bentuk tuturan :
“Sejak tahu lukisan saya laku, prespektif saya benar-benar berubah. Saya merasa makin yakin untuk mengambil jalan ini.”
“Saya cuma mau melukis. Mungkin sudah saatnya saya mempertimbangkan untuk benar- benar mandiri. Selesai semester ini saya akan coba bicara sama Papa untuk nggak usah
meneruskan kuliah.’’ “Kamu tahu apa artinya itu, kan, Nan?”ujar Wanda dengan penekanan,”Kamu akan
menguntungkan diri sepenuhnya ke penjualan lukisan kamu. Kamu nggak bisa main- main.” 140PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada data di atas merupakan tuturan yang diucapkan oleh Keenan. Keenan sebagai penutur berspekulasi bahwa dia dapat mandiri dengan
mengandalkan hasil lukisannya. Dia mengatakan spekulasinya itu kepada Wanda dalam bentuk lisan yang menggunakan ragam dialek tak resmi.
Tindak tutur asertif yang berkategori berspekulasi terdapat dalam tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada Wanda dalam bentuk lisan dan menggunakan ragam tak
resmi. Berspekulasi maksudnya ialah sebuah pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan atau dengan kata lain perbuatanya berdasarkan atas untung-
Universitas Sumatera Utara
untungan. Karena lukisan yang dibuat oleh Keenan telah terjual sebanyak empat lukisan maka, Keenan beranggapan bahwa dia kelak akan dapat hidup mandiri dengan sesuka
hatinya selama dia masih bisa berkarya melalui hasil lukisannya yang dapat mendatangkan uang. Tetapi, spekulasi yang diucapkan oleh Keenan seakan bertolak
belakang dengan Wanda, Wanda meyakini akankah dia dapat berdiri sendiri dengan
mengandalkan lukisan. Tuturan yang dituturkan oleh Keenan yang mengatakan sejak tahu lukisan saya laku, perspektif saya benar-benar berubah. Saya merasa makin
yakin untuk mengambil jalan ini menandakan bahwa tuturan ini merupakan tuturan
asertif yang berspekulasi.
19. Bentuk tuturan :
“Kamu – kamu belum tahu seujung kuku pun tentang hidup Jangan pikir saya terkesan dengan usaha kamu yang sok kepingin mandiri itu. Kamu ngga tahu apa yang
kamu hadapi di luar sana – “157PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada data di atas adalah tuturan yang diucapkan oleh ayah Keenan kepada Keenan. Ayah Keenan mengungkapkan spekulasi tentang kehidupan
mandiri tanpa adanya bantuan dan perhatian dari orang terdekat khususnya orang tuanya. Tindak tutur berkategori berspekulasi yang terdapat pada data di atas
mengungkapkan spekulasi tentang bagaimana kehidupan yang dihadapai tanpa adnya
pegangan dari orang tua. Ayah Keenan berspekulasi dengan mengatakan tuturan kamu nggak tahu apa yang kamu hadapi di luar sana adalah penanda lingual yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dikategorikan sebagai penanda tindak tutur asertif yang berkategori berspekulasi pada data tersebut.
Tuturan yang mengungkapkan spekulasi pada data di atas diungkapkan kepada mitra reaksi tuturnya ,yakni Keenan agar mengetahui bagaimana jika dia tidak berada
bersama dengan kedua orang tuanya dengan hidup yang mandiri yang akan dia jalankan berikutnya. Itulah sebabnya tuturan tersebut digolongkan sebagai tindak tutur asertif
berkategori berspekulasi.
4.2 Bentuk Tindak Tutur Direktif dalam Novel Perahu Kertas