cepat istirahat kalau begitu merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan
sebagai tuturan direktif menyarankan.
4.2.3 Berkategori Memohon 32.
Bentuk tuturan :
“Ma, aku bolos sehari, deh. Aku juga mau ke Bandung. Ketemu Mas Eko,” rengek Jeroen.
“Nggak bisa Roen, kamu harus sekolah,” sahut Mama 16PK
Konteks tuturan :
Percakapan terjadi antara Jeroen dan Mama. Jeroen memohon kepada Mamanya agar diperbolehkan ikut dengan sang kakak ke Bandung namun tetap saja Roen tidak
diizinkan oleh Mama setelah juga tidak diizinkan oleh Papanya. Bentuk percakan yang terdapat pada data di atas merupakan bentuk percakapan biasa secara tak resmi.
Tindak tutur direktif berkategori memohon yang terdapat dalam percakapan di atas terjadi antara Jeroen sebagai penutur dan Mama sebagai mitra reaksi tuturnya. Jeroen
memohon agar Mama memperbolehkannya untuk ikut ke Bandung bersama dengan kakaknya. Tuturan Jeroen merupaka tuturan yang dikategorikan sebagai tindak tutur
direktif memohon dengan penanda lingual berupa tuturan ma, aku bolos sehari, deh. 33.
Bentuk tuturan :
“Gue nitip Kugy ya, Non. Kalau ada apa-apa, tolong kabarin gue.” 102PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat dalam percakapan di atas adalah tuturan yang diucapkan oleh Ojos. Ojos memohon kepada Noni, sahabat Kugy untuk menitipkan Kugy selama
dia tidak bersama-sama dengan Kugy. Dalam konteks tuturan di atas Ojos merasa
Universitas Sumatera Utara
khawatir dan agak memiliki sedikit rasa cemburu tentang kedekatan Kugy dan Keenan. Oleh karena itu Ojos menitipkan Kugy dengan sahabatnya itu. Bentuk tuturan yang
diucapkan oleh Ojos kepada Noni menggunakan bentuk percakapan biasa yang menggunakan tuturan tak resmi.
Tindak tutur yang terjadi pada percakapan di atas adalah tindak tutur direktif yang berkategori meminta atau dengan kata lain memohon. Ojos sebagai penutur meminta agar
menitipkan Kugy, kekasihnya kepada sahabtnya Noni. Ojos meminta untuk menitipkan Kugy kepada sahabtnya itu dengan maksud dia merasa khawatir. Rasa khawatir Ojos
lebih dikenal dengan cemburu. Dia merasakan sebuah keganjalan saat bertemu dengan
Kugy akhir-akhir ini. Tuturan Ojos yang mengatakan gue nitip Kugy ya, kalau ada apa- apa, tolong kabarin gue merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai
penanda lingual tindak tutur direktif yang berkategori meminta.
34. Bentuk tuturan :
“Saya ada atu permintaan lagi Ma...” “Apa itu?”
“Tolong jangan bilang siapa-siapa saya ada di Ubud. Bahkan Jeroen nggak perlu tahu. Cukup mama yang tahu.”196PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada data di atas ialah tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada ibunya. Keenan memiliki permintaan dengan memohon kepada ibunya. Situasi
saat terjadinya tuturan tersebut ialah di Ubud, tempat galeri Pak wayan. Bentuk tuturan tersebut menggunakan tuturan biasa dengan ragam bahasa tak resmi.
Universitas Sumatera Utara
Tindak tutur yang berkategori memohon terdapat pada tuturan Keenan kepada mitra reaksi tuturnya, yakni ibunya. Keenan memohon kepada ibunya tentang sesuatu hal
bahwa keberadaannya sekarang tidak boleh ada yang mengetahuinya. Tuturan tersebut
berupa tolong jangan bilang siapa-siapa saya ada di Ubud merupakan penanda lingual
yang dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif memohon . Tindakan Keenan yang meminta kepada ibunya agar tidak memberitahukan keberadaanya membuat ibunya
sebagai mitra reaksi tutur melaksanakan permintaan yang dituturkan Keenan. Oleh karena itu, tuturan tersebut dikategorikan sebagai tindak tutur memohon.
4.2.4 Berkategori Mempersilakan 35.