dengan adanya penanda lingual pada tuturan yang diucapkan Kugy, yakni Pemadam Kelaparan yuk.
25. Bentuk tuturan:
“Malam minggu ini kita mau nonton midnight kayak biasa. Ikut, yuk. Kamu selalu ditanyain sama Mas Itok, tuh.” 95PK.
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada data di atas merupakan tuturan yang diucapkan oleh Keenan. Keenan mengucapkannya kepada Kugy dengan maksud mengajaknya untuk
nonton bersama. Kugy dan Keenan melakukan suatu komunikasi tepatnya berada di kampus.
Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak terdapat pada tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada Kugy. Keenan mengajak Kugy untuk nonton bersama.
Tuturan Keenan yang mengatakan malam minggu ini kita mau nonton midnight kayak biasa. Ikut yuk merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai
penanda tindak tutur direktif yang berkategori mengajak. Tuturan yang dicapkan oleh Keenan dilontarkan kepada Kugy dengan maksud Kugy menerima tawaran ajakan
tersebut. Oleh karena itu, tuturan tersebut dikategorikan sebagai tuturan asertif berkategori mengajak.
4.2.2 Berkategori Menyarankan 26.
Bentuk tuturan:
“Mungkin ini saja yang sebaiknya kamu bawa, vent,” Oma menyerahkan dua buah buku bertuliskan 2500 Latihan Soal UMPTN, “supaya jij bisa belajar di pesawat.” 3PK.
Universitas Sumatera Utara
Konteks tuturan :
Percakapan di atas terjadi antara Keenan dan Oma. Oma menyarankan agar Keenan membawa buku yang berisikan soal-soal latihan UMPTN. Bentuk tuturan yang
terdapat pada tuturan tersebut ialah tuturan biasa dengan dialek tidak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan di atas terjadi anatara Oma
sebagai penutur dan Keenan sebagai mitra reaksi tuturnya. Oma mengatakan berupa
tuturan mungkin ini saja yang sebaiknya kamu bawa, vent ialah sebagai penanda
lingual tindak tutur direktif berkategori menyarankan. Saran itu diajukan kepada Keenan agar Keenan membawa buku yang berisi soal-soal UMPTN yang akan di bawa ke
Indonesia sebelum meninggalkan Amsterdam.
27. Bentuk tuturan :
“Kita bangunkan saja dia,”ujarnya tidak sabar. “Ah, nggak usah. Biar dia tidur sepuas-puasnya. Kasihan Keenan, dari kemarin begadang terus,”istrinya menyerangnya
dengan senyum mengembang, “toh hari ini dia sudah membuat kita semua lega.” 12PK
Konteks tuturan :
Tuturan di atas terjadi pada kedua orang tua Keenan, yakni papa dan mamanya. Pada saat itu adalah hari yang sangat dinanti-nantikan oleh kedua orang tuanya dan
saudaranya,Jeroen sebab hari itu adalah hari pengumuman hasil ujian tertulis UMPTN. Hasilnya Keenan dinyatakan lulus di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung.
Kedua hati orang tua Keenan sangat bangga dan tak percaya kalau ternyata anaknya dapat diterima di perguruan tinggi negeri. Saat itu Keenan berada di dalam kamar, dia
tidak bersama merasakan kebahagiaan atas kelulusannya dengan kedua orang tuanya.
Universitas Sumatera Utara
Ayahnya menyarankan agar membangunkan Keenan dan memberitahukan sebuah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Padahal Keenan sudah mengetahuinya sejak awal bahwa
dia memang pasti akan lulus. Tindak tutur direktif berkategori menyarankan pada bentuk tuturan di atas terjadi
pada percakapan mama dan papa keenan. konteks tuturan yang terjadi saat itu ialah ayah menyarankan agar membangunkan Keenan dan memberitahukan sebuah pengumuman
yang selama ini dinanti-nanti oleh keluarganya, yakni Keenan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Tuturan tersebut ditandai pada tuturan Keenan
,yakni kita bangunkan saja yang menandakan bahwa tuturan tersebut adalah tuturan
direktif yang berkategori menyarankan.
28. Bentuk tuturan :
“Dicoba saja, Nan. Siapa tahu cocok...,”Banyu ikut menimpali. “Sudah, tunggu apa lagi? Mumpung bapaknya si Banyu juga lagi di sini, jadi kamu bisa tanya-tanya. Karya
mereka ini bahkan disegani di desa Mas,”Pak Wayan ikut memanas-manasi. 70PK
Konteks tuturan :
Percakapan tejadi antara Banyu, Keenan, dan Pak Wayan. Mereka menyarankan Keenan untuk langsung memulai berkarya untuk membuat sebuah hasil pahatan. Banyu
dan Ayahnya terkenal sangat ahli dalam pahat-memahat sebuah patung. Keenan tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Banyu dan Pak Wayan. Dia langsung ingin mencoba
sekali untuk memahat. Tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan terjadi pada percakapan
Banyu, Keenan, dan Pak Wayan. Sebagai penuturnya ialah Banyu dan Pak Wayan yang
Universitas Sumatera Utara
menyarankan agar Keenan langsung mencoba memahat. Banyu dan ayahnya sudah terkenal sebagai orang yang ahli dalam kerajinan memahat ditambah lagi oleh Pak
Wayan yang menjadikan kegiatan memahat sebagai hobi kedua setelah melukis. Keenan sebagai mitra reaksi tutur atas tuturan yang diucapkan oleh Banyu dan Pak Wayan
akhirnya langsung melakukan kegiatan memahat.
Tuturan Banyu yang mengatakan coba saja Nan. Siapa tahu cocok merupakan
penanda lingual yang kuat untuk dikategorikan sebagai tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan. Karena tuturan yang dikatakan oleh Banyu adalah sebuah
tuturan yang tidak harus dilakukan oleh mitra reaksi tutur , yakni Keenan. Oleh karena itu, tuturan tersebut dikategorikan sebagai tindak tutur direktif menyarankan bukan
menyuruh.
29. Bentuk tuturan:
“Kamu pikirkan dulu aja, Gy. Kita berkomitmen mengajar mereka empat hari seminggu. Jadi lumayan menyita waktu.”salah seorang menyarankan kepada Kugy. 81PK.
Konteks tuturan :
Tuturan di atas diucapkan oleh salah satu teman Kugy yang berada pada Klub Kakak Asuh. Klub ini adalah salah satu perkumpulan mahasiswa yang menjadi pengajar
sukarela di sebuah sekolah dasar darurat. Kugy ingin bergabung di klub tersebut. Maka, salah satu temannya itu menyarankan kepada Kugy untuk berpikir dulu sebelum
bergabung di klub tersbut. Tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan terdapat pada tuturan yang
diucapkan oleh salah satu teman Kugy yang berada di Klub Kakak Asuh. Klub Kakak Asuh merupakan sebuah klub yang bertujuan sebagai pengajar sukarelawan. Kugy
Universitas Sumatera Utara
berkeinginan untuk bergabung ke klub tersebut sebagai pengajar sukarelawan. Namun, salah satu temannya yang sudah menjadi pengajar di situ menyarankan kepada Kugy
untuk berpikir lagi sebelum menjadi pengajar sukarelawan di Klub Kakak Asuh. Tuturan
temannya yang mengatakan kamu pikirkan dulu aja, Gy merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif berkategori menyarankan.
30. Bentuk tuturan :
“Kamu ke kamar aja deluan. Saya tunggu di sini. Bentar lagi taksi saya juga datang.”kata Keenan.
Wanda menggeleng. “Aku mendingan kedinginan di sini, daripada kehilangan momen sama kamu,”ujarnya pelan. 134PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada percakapan di atas terjadi antara Keenan dan Wanda. Keenan menyarankan kepada Wanda agar dia pergi ke kamar. Konteks tuturan terjadi di
parkir hotel di daerah Ciumbuleuit tempat Wanda menginap. Keenan menemaninya berjalan hingga ke lobi. Keenan hendak menuju kembali ke kosnya malam itu.
Tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan terdapat dalam tuturan pada data di atas. Tuturan di atas diucapkan oleh Keenan sebagai penutur dan Wanda sebagai
mitra reaksi tuturnya. Keenan menyarankan kepada Wanda agar masuk ke dalam kamar sebab cuaca di luar hotel sangat dingin. Situasi berlangsung ketika mereka sedang
bersama mnunggu taksi. Keenan menuju kos. Seharian penuh dia dan Wanda menghabisi waktu bersama. Sampai ketika Keenan pulang dari hotel tempat Wanda menginap dia
tetap menemani Keenan untuk menunggui taksi.
Universitas Sumatera Utara
Tuturan yang diucapkan Keenan yang mengatakan kamu ke kamar aja deluan
merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai penanda tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan. Tuturan Keenan yang menyarankan Wanda untuk
masuk ke dalam kamar merupakan sebuah tuturan yang dapat diterima dengan melaksanakan tuturan tersebut atau tidak melaksanankannya. Oleh karena itu, tuturan
yang terdapat pada data di atas dikategorikan sebagai tindak tutur direktif menyarankan.
31. Bentuk tuturan :
“Di jalan saya nggak bisa tidur, Pak. Saya belum tidur dari kemarin. Tapi rasanya masih oke,kok,”sahut Keenan. “Wah Kamu harus cepat istirahat kalau gitu,”sambar Ibu
Ayu,”Tidur saja. Nanti malam baru dibangunkan untuk makan sama-sama, ya?” “Boleh bu. Terima kasih banyak,”Keenan menjawab dengan anggukan semangat.
200PK
Konteks tuturan :
Tuturan yang terdapat pada data di atas terjadi antara Keenan, Ibu Ayu. Keenan mengucapkan kepada Pak Wayan, teman bicaranya terlebih dahulu bahwa dia pada saat
perjalanan tidak pernah tidur. Oleh karena itu, Ibu Ayu sebagai adik ipar Pak Wayan menayarankan kepada Keenan agar istirahat terlebih dahulu. Bentuk tuturan tersebt
menggunakan tuturan biasa yang tidak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori menyarankan terdapat pada bentuk tuturan
tersebut. Keenan menyatakan kepada Pak Wayan bahwa dia tidak pernah tidur selama perjalan menuju Ubud sehingga sebagai mitra reaksi tutur Keenan, yakni Ibu Ayu
menyarankan kepada Keenan agar istirahat. Tuturan tersebut berupa wah, kamu harus
Universitas Sumatera Utara
cepat istirahat kalau begitu merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan
sebagai tuturan direktif menyarankan.
4.2.3 Berkategori Memohon 32.