Berkategori Menyuruh 37. Bentuk Tindak Tutur Direktif dalam Novel Perahu Kertas

wanda. Wanda menjawabnya dan mempersilakan ayah dan ibu Keenan untuk melihat- lihat beberapa lukisan yang terdapat di galeri milikinya. Pameran lukisan tersebut memamerkan beberapa karya Keenan, anaknya dan beberapa lukisan lain dari pelukis yang berbeda. Tuturan wanda yang mengatakan silakan saja lihat-lihat merupakan penanda lingual tuturan direktif yang berkategori mempersilakan. Tuturan tersebut menandakan bahwa sebagai penutur kedua Wanda mempersilakan kepada kedua orang tua Keenan untuk melihat-lihat lukisan yang sedang dipamerkan. Dengan menuturkan hal yang dikategorikan sebagai tindak tutur direktif mempersilakan membuat ayah Keenan sebagai mitra reaksi tutur merespon ucapan wanda. Ia mengatakan bahwa dia tidak akan berlama- lama di dalam galeri tersebut. Oleh karena itu, tuturan yang diucapkan oleh Wanda dikategorikan sebagai tindak tutur direktif mempersilakan.

4.2.5 Berkategori Menyuruh 37.

Bentuk tuturan : “Ya udah, minggu depan pokoknya gua tunggu di Bandung, ya. Jangan lupa :STTB, pesan tiket kereta api, packing, paketin buku-buku lu, payung lipat yang dulu lu pinjam, jaket jins gua-masih di lu kan, ya? Terus ..”Kugy menjauhkan gagang telepon sebentar dari kupingnya, menunggu sayup suara Noni selesai bicara sambil pindah-pindah saluran teve “Gy? Udah dicatat semua? Kugy?” Kugy buru-buru menyambar telepon kembali. “Siapsampai ketemu minggu depan ya” 7PK Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara Kugy dan Noni. Kugy dan Noni melakukan komunikasi lisan melalui telepon. Kugy akan pindah dikarenakan dia diterima menjadi mahasiswa di Universitas Sumatera Utara salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung. Noni sebagai sahabatnya menyuruh Kugy agar membawa barang-barang yang disebutkan dalam tuturan tersebut. Tuturan yang diucapkan menggnakan tuturan yang biasa yakni beragam tak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori menyuruh terjadi pada percakapan antara Kugy dan Noni. Kugy akan pindah tempat tinggal sementara karena dia diterima di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung. Noni menyuruh Kugy untuk membawa beberapa barang yang diperlukan oleh Kugy dan Noni. Noni menuturkan ya udah, minggu depan pokoknya gua tungggu di Bandung, ya dan jangan lupa :STTB, pesan tiket kereta api, packing, paketin buku-buku lu, payung lipat yang dulu lu pinjem.. merupakan penanda lingual sebagai tindak tutur direktif yang berkategori menyuruh. Noni menyuruh Kugy untuk datang minggu depan di Bandung dan membawa beberapa barang tersebut karena beberapa barang yang disuruh oleh Noni sudah disuruh berulang-ulang sehingga terkadang membuat Kugy merasa jenuh.

38. Bentuk tuturan :

“Sebetulnya sih aku kepingin ngobrol, tapi ya udah, nanti-nanti aja.” Kugy tersenyum lebar “Tentang?” tanya Keenan “Udah hampir dua minggu aku kasih majalah yang ada cerpenku itu, tapi....he-he..kok, kamu belum komentar,”Kugy mesem-mesem, “Boleh jujur?”tanyanya. “Harus dong”seru Kugy mantap. 54PK Konteks tuturan: Percakapan di atas terjadi antara Kugy dan Keenan. Mereka berada di Kantin Pemadam Kelaparan. Awalnya Kugy mengajak Keenan untuk makan siang bersama Universitas Sumatera Utara namun Keenan menolaknya dengan alasan dia harus cepat pulang karena banyak tugas yang harus dikerjakan. Dan setelah dia mneolak ajakan Kugy , Kugy kembali menanyakan sesuatu hal, yakni mengapa Keenan belum mengomentari cerpennya yang telah terbit di salah satu majalalah, Kugy menyuruh Keenan untuk segera mengomentarinya. Percakapan yang dituturkan pada data di atas menggunakan bahasa lisan yang beragam tak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori mnyuruh terdapat pada percakapan antara Kugy dan Keenan di atas. Kugy menyuruh Keenan untuk segera mengomentari cerpennya yang telah terbit di salah satu majalah. Tuturan kugy tersebut mengatakan harus dong merupakan sebuah penanda lingual tindak tutur direktif yang berkategori menyuruh.

39. Bentuk tuturan :

“Agung, Banyu, sebentar ya. Nggak sampai lima menit” seru Keenan sambil merogoh dompetnya, mencari catatan kecil yang ia selipkan. 73PK Konteks tuturan : Tuturan di atas dilontarkan oleh Keenan sebagai penutur kepada mitra reaksi tuturnya, yakni Banyu dan Agung. Keenan menyuruh Banyu dan Agung untuk menunggunya. Keenan langsung menuju ke salah satu tempat, yaitu telepon umum untuk menelepon Kugy. Tiba-tiba Keenan langsung mengingat temannya yang berada di Jakarta tersebut. Bentuk tuturan yang diucapkan menggnakan tuturan biasa dengan ragam tak resmi. Tindak tutur direktif menyuruh terjadi pada tuturan Keenan. Keenan menyuruh Agung dan Banyu untuk menunggunya di toko, tempat mereka sedang menikmati Universitas Sumatera Utara suasana Ubud di beberapa tempat perbelanjaan. Tuturan Keenan yang mengatakan Agung, Banyu tunggu sebentar, ya sudah menandakan bahwa itu merupakan sebuah tuturan yang diketegorikan sebagai tindak tutur direktif menyuruh. Keenan menyuruh dengan tuturan yang diucapkan kepada kedua orang temannya untuk menunggunya dan dengan tuturannya yang menyuruh tersebut maka kedua temannya itu akhirnya menunggu Keenan. Keenan menyuruh kedua temannya itu dengan maksud dia baru saja teringat kepada temannya Kugy yang sedang berlibur di Jakarta, lantas Keenan pun langsung menghubungi Kugy dengan telepon umum yang tersedia di beberapa toko tersebut. Ia menyimpan nomor telepon Kugy di catatan kecilnya.

4.2.6 Berkategori Menasihati 40.