gumamannya, Pak Wayan lantas berbicara dengan menasihati Luhde. Bentuk tuturan yang terdapat menggunakan tuturan biasa dengan ragam tak resmi.
Tindak tutur direktif yang berkategori menasihati terdapat pada tuturan yang diucapkan oleh Pak Wayan sebagai penutur kepada Luhde sebagai mitra reaksi tuturnya.
Pak Wayan mengatakan nanti, kalau kamu cari jodoh, cari yang seperti itu
merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai tuturan berkategori direktif menasihati. Pak wayan sebagai penutur mengutarakan nasihatnya agar dapat diikuti oleh
Luhde sebagai mitra reaksinya. Oleh karena itu, tuturan tersebut dikategorikan sebagai tuturan direktif berkategori menasihati.
4.2.7 Berkategori Melarang 47.
Bentuk tuturan :
“Cep Jangan jauh-jauh” petugas stasiun memepringatkan . 59PK
Konteks tuturan :
Tuturan terjadi antara petugas stasiun dan Keenan. Keenan berada di dalam kereta api yang menuju ke Jakarta. Kereta api tersebut berhenti seketika sebab ada kereta lain
yang anjlok. Kemungkinan kereta tersebut akan berhenti lama. Keenan merasakan bosan jika terus berada di dalam kereta api yang sedang berhenti dan sudah membuat banyak
penumpang merasa gelisah. Keenan memutuskan untuk keluar sejenak. Petugas stasiun kereta api melarang Keenan untuk pergi terlalau jauh sebab ada kemungkinan jika tiba-
tiba kereta api nya langsung bergerak. Tuturan yang digunakan menggunakan tuturan biasa yang beragam tak resmi.
Tindak tutur direktif yang berkategori melarang terjadi pada percakapan Keenan dan petuga stasiun kereta api. Petugas stasiun kereta api melarang Keenan untuk
Universitas Sumatera Utara
berpergian terlalu jauh dari stasiun. Kereta api yang ditumpangi Keenan tiba-tiba berhenti dan berhentinya juga memakan waktu yang sangat lama sehingga membuat penumpang
termasuk salah satunya adalah Keenan merasa bosan. Keenan akhirnya memutuskan untuk keluar dari dalam kereta api dan menuju ke pelataran stasiun kereta api. Tuturan
yang diucapkan oleh petugas kereta api jangan jauh-jauh merupakan suatu penanda
lingual yang dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif yang berkategori melarang.
4.2.8 Berkategori Meminta 48.
Bentuk tuturan :
“Saya minta waktu. Saya minta ekstra seminggu dari jatah liburan kuliah.” “Aku ngerti maksudnya,”potong ayahnya tajam. “Kamu minta izin seminggu bolos kuliah, gitu ?
66PK
Konteks tuturan:
Percakapan terjadi antara Ayah dan Keenan. Keenan meminta izin kepada ayahnya untuk berlibur seminggu di Ubud, Bali. Keenan menegaskan ucapannya dengan
meminta secara halus dan tidak langsung kepada ayahnya. Padahal, ayahnya mengerti bahwa jatah liburan kuliah seminggu itu adalah bolos kuliah seminggu. Bentuk tuturan
diucapkan secara lisan dengan ragam tak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori meminta pada percakapan di atas terjadi
antara Ayah, dan Keenan. Keenan meminta izin kepada Ayahnya untuk berlibur selama seminggu di Bali. Waktu yang seminggu itu adalah jatah liburan seminggu setelah
liburan waktu perkuliahan alias bolos. Penutur yaitu Keenan mengucapkan tuturannya
kepada mitra reaksi tuturnya ,yakni Ayahnya. Tuturan Keenan yang mengatakan saya minta waktu.. merupakan sebagai penanda lingual tindak tutur direktif yang berkategori
Universitas Sumatera Utara
meminta. Dari tuturan Keenan yang menyatakan bahwa dia ingin meminta jatah liburan seminggu ketika kuliah ayahnya langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Keenan.
4.2.9 Berkategori Mendesak 49.