Pragmatik Aspek Situasi Tuturan

Novel ini juga mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Hobi adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi diri sendiri, bebas dan berkarya apapun hasilnya, namun kepuasan batin dan menyenangkan orang banyak dengan hasil karya pribadi yang mencerminkan diri sendiri adalah makna kehidupan dan hasil yang berharga dan tak ternilai dengan materi. Novel ini juga mengajarkan arti persahabatan. Bahwa sesungguhnya sahabat walaupun dalam masa sulit sekalipun, tak akan bisa melihat sahabatnya terluka.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pragmatik

Tarigan 1990: 32 mengatakan bahwa pragmatik sangat berkaitan dengan tindak ujar atau speech act. Pragmatik juga menelaah ucapan-ucapan khusus dalam situasi-situasi khusus dan terutama memusatkan perhatian pada aneka ragam cara yang merupakan wadah aneka konteks sosial performansi bahasa dapat mempengaruhi tafsiran atau interpretasi. Pragmatik adalah telaah mengenai ‘hubungan tanda-tanda dengan penafsir” Morris dalam Tarigan, 1990: 33. Teori pragmatik menjelaskan alasan atau pemikiran para pembicara dan para penyimak menjelaskan alasan atau pemikiran para pembicara dan para penyimak dalam menyususn korelasi dalam suatu konteks sebuah tanda kalimat dengan suatu proposisi.

2.2.2 Aspek Situasi Tuturan

Aspek-aspek situasi ujaran adalah salah satu hal yang memudahkan kita untuk menentukan dengan jelas serta rinci tentang hal yang menyangkut telaah pragmatik. Fungsi dari aspek tuturan ini juga memudahkan kita untuk dapat membedakan antara telaah bidang pragmatik dengan semantik. Pragmatik merupakan suatu kajian ilmu yang berfungsi untuk Universitas Sumatera Utara menelaah makna dalam situasi ujaran atau sering disebut dengan tindak tutur. Pragmatik juga merupakan sebuah kajian dalam ilmu bahasa yang memerlukan konteks dalam tuturan karena tanpa adanya konteks maka jalannya sebuah tuturan tersebut tidak akan dapat diketahui maksud yang akan disampaikan. Maka dengan adanya aspek tersebut, Tarigan 1990: 35 menyebutkan beberapa aspek tuturan, yakni : a Pembicara penyimakpembaca Dalam situasi ujaran antara pihak pembicara dan pihak penulis harus disertakan karena dalam situasi ujaran pragmatik tidak hanya terbatas pada bahasa lisan tetapi juga mencakup bahasa tulis. b Konteks ujaran Konteks merupakan latar belakang pengetahuan yang diperkirakan dimiliki dan disetujui bersama oleh pembicara dan penyimak. Konteks ini berperan membantu mitra tutur di dalam menafsirkan maksud yang ingin dinyatakan oleh penutur . c Tujuan ujaran Situasi ujaran tentu mengandung maknsa dan tujuan tertentu. Dengan kata lain, antara penyimak dan pembicara terlibat dalam suatu kegiatan yang berorientasi pada tujuan tertentu. d Tindak ilokusi Apabila bahasa menelaah kesatuan-kesatuan statis yang abstrak seperti kalimat-kalimat dan proposisi-proposisi. Maka, pragmatik menelaah tindak – tindak verbal atau performansi- performansi yang berlangsung dalam situasi-situasi khusus dalam waktu tertentu. Ucapan dianggap sebagai suatu bentuk kegiatan tindak ujar. Universitas Sumatera Utara e Tuturan sebagai produk tindak verbal Tindak verbal sama halnya seperti tindakan atau kegiatan tindak ujar. Maka, tuturan dapat digunakan dalam pengertian lain, yaitu sebagai produk suatu tindak verbal.