Sinopsis Perahu Kertas Konsep

2.1.4 Sinopsis Perahu Kertas

Novel Perahu Kertas ini merupakan sebuah karangan fiksi karya Dewi Lestari yang dibuat khusus untuk memiliki cara hidup yang apa adanya tanpa dibuat-buat. Dengan adanya novel ini penulis ingin menampilkan sebuah kisah yang menyentuh antara Kugy dan Keenan memiliki watak dan karakter yang sama yakni mempertahankan dirinya sesuai dengan diri sendiri. Kugy, Eko, dan Noni adalah tiga orang sahabat yang selalu kompak. Kugy merupakan seorang gadis yang suka berkhayal. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis dongeng, sebuah cita-cita yang mungkin oleh sebagian orang pada masa sekarang sudah dianggap hal yang aneh dan tidak cukup menghasilkan uang. Kugy juga menganggap dirinya agen Neptunus, dan selalu menulis surat dan melipatnya menjadi sebuah perahu kertas yang kemudian berlayar untuk disampaikannya pesan tersebut ke Neptunus. Eko dan Noni adalah sepasang kekasih sekaligus sahabat dari Kugy. Eko merupakan teman Kugy semenjak SMP dan Noni adalah sahabat Kugy dari kecil. Kisah ini bermula saat Kugy diterima untuk berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, satu kampus dengan Eko dan Noni. Eko memiliki sepupu bernama Keenan yang juga berkuliah ditempat yang sama. Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi saat Eko, Noni dan Kugy menjemput Keenan di stasiun Bandung. Keenan merupakan seorang pelukis. Pertemuan tersebut menjadi awal kisah cinta Kugy dan Keenan, kisah cinta yang begitu rumit untuk diungkapkan. Kisah yang diceritakan novel ini, penuh dengan konflik batin, sulit untuk melepaskan perasaan yang sudah tertanam begitu dalam di hati seseorang. Rumit dan banyak kejadian yang seharusnya mudah untuk diselesaikan namun karena ego masing-masing pihak. Universitas Sumatera Utara Novel ini juga mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Hobi adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi diri sendiri, bebas dan berkarya apapun hasilnya, namun kepuasan batin dan menyenangkan orang banyak dengan hasil karya pribadi yang mencerminkan diri sendiri adalah makna kehidupan dan hasil yang berharga dan tak ternilai dengan materi. Novel ini juga mengajarkan arti persahabatan. Bahwa sesungguhnya sahabat walaupun dalam masa sulit sekalipun, tak akan bisa melihat sahabatnya terluka.

2.2 Landasan Teori