Berkategori Mengajak 20. Bentuk Tindak Tutur Direktif dalam Novel Perahu Kertas

dikategorikan sebagai penanda tindak tutur asertif yang berkategori berspekulasi pada data tersebut. Tuturan yang mengungkapkan spekulasi pada data di atas diungkapkan kepada mitra reaksi tuturnya ,yakni Keenan agar mengetahui bagaimana jika dia tidak berada bersama dengan kedua orang tuanya dengan hidup yang mandiri yang akan dia jalankan berikutnya. Itulah sebabnya tuturan tersebut digolongkan sebagai tindak tutur asertif berkategori berspekulasi.

4.2 Bentuk Tindak Tutur Direktif dalam Novel Perahu Kertas

Tindak tutur direktif merupakan usaha antara si penutur dengan si pendengar dalam hal melakukan sebuah tindakan yang sesuai dengan tuturannya. Usaha yang dimaksud dapat berupa ajakan ataupun saran untuk melakukan suatu hal. Pada penelitian tindak tutur direktif dalam percakapan yang terdapat pada novel Perahu Kertas ditemukan enam kategori tindak tutur direktif , yaitu mengajak, menasihati, menyarankan, melarang,memohon, dan memerintahkan.

4.2.1 Berkategori Mengajak 20.

Bentuk tuturan: “Mau pakai baju yang mana?” seru Noni. “Yang ini”sahut Kuggy. “Yah, jangan gitu- gitu amat, dong, Gy. Lu ngambek ya?”balas Noni. “Oh, nggak. Gua Cuma berdandan sesuai kasta gua aja. Kuli dorong mobil. Ayo, cabut”sahut Kuggy seraya menyambar jaket jins di gantungan. 18PK Konteks tuturan : Percakapan di atas terjadi antara Kuggy dan Noni. Noni menawarkan Kuggy untuk memakai baju yang lebih bagus daripada baju yang sering dipakainya. Kuggy Universitas Sumatera Utara merasa jika dia lebih senang memakai baju apa adanya, yakni celana batik yang mengusut dan sudah kusam serta kaus yang kebesaran yang bertuliskan “Lake Toba” yang sudah tipis dan lentur seperti kain lap dapur. Langsung Kuggy memakai baju pilihannya dan mengajak Noni pergi. Tindak tutur pada percakapan antara Kuggy dan Noni ialah memakai tindak tutur direktif berkategori mengajak. Setelah Kuggy memakai baju yang dipilih olehnya dia langsung mengajak Noni untuk pergi meninggalkan tempat itu dan langsung menuju stasiun untuk menjemput sepupu Eko, yakni Keenan. Penanda lingual yang dapat dikatakan sebagai tindak tutur direktif mengajak ialah ayo . 21. Bentuk tuturan: “Nanti malam gua sama Eko janjian mau ke tempat kosnya. Mau ikut, nggak?” 81PK Konteks tuturan : Tuturan di atas diucapkan oleh Noni sahabat Kugy. Percakapan antara Noni dan Kugy terjadi di kamar kos Kugy. Sebelum mengajak Kugy untuk datang ke kos Keenan, Noni menceritakan bahwa ternyata Keenan datang mengunnjungi Kugy, tetapi Kugy tidak ada di kosnya sehingga ketika diajak Noni untuk datang ke kosnya Keenan, Kugy sangat gembira. Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak terjadi pada tuturan yang diucapkan oleh Noni yang bertindak sebagai penutur kepada Kugy sebagai mitra reaksi tuturan yang diucapkan Noni. Noni bermaksud mengajak Kugy untuk menemui Keenan yang baru saja pulang dari Ubud, Bali. Tuturan Noni yang mengatakan nanti malam aku Universitas Sumatera Utara dan Eko akan ke kosnya, mau ikut gak ? menandakan bahwa tuturan tersebut adalah sebagai penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif mengajak. Tuturan yang diucapkan oleh Noni diucapkan dengan maksud Kugy sebagai mitra reaksi tuturnya memberi respon atau balasan. Oleh karena itu, tuturan yang diucapkan oleh Noni dikategorikan sebagai tindak tutur direktif mengajak.

22. Bentuk tuturan :

“Gy Bangun Pergi, yuk” Kuggy menyahut dengan gumaman tak jelas. “Nggak usah berlagak, deh. Ayo bangun.” Seru Noni 17PK Konteks tuturan : Percakapan tersebut terjadi antara Kuggy dan Noni. Noni mengajak Kuggy agar bangun dan mau mengikuti ajakannya. Bentuk tuturan yang terdapat pada tuturn di atas menggunakan tuturan biasa dengan dialek tidak resmi. Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak yang terdapat pada tuturan di atas ialah dilakukan oleh Noni sebagai penutur dan Kuggy sebagai mitra reaksi tutrnya. Penanda lingual yang terdapat dalam percakapan tersebut ialah yuk dan ayo sebagai penanda tindak tutur direktif.

23. Bentuk tuturan :

“Kalau begitu, habis makan siang, kita ke tempat saya, yuk. Saya mau kasih lihat lukisan- lukisan saya.” seru Keenan. Kugy langsung mengangguk. Ada senyuman spontan yang tak bisa ia tahan. Mendadak ia mensyukuri celetukan asalnya tadi. 44PK Konteks tuturan : Percakapan terjadi antara Kugy dan Keenan. Keenan mengajak Kugy untuk mempelihatkan beberapa lukisan yang dibuat oleh Keenan. Wajah Kugy langsung tersipu Universitas Sumatera Utara malu dengan pertanda sebuah senyuman spontan yang tak bisa ia tahan. Mendadak Kugy ingin langsung cepat-cepat menuntaskan makan siangnya bersama Keenan. Tindak tutur asertif berkategori mengajak dalam data di atas dituturkan oleh Keenan sebagai penutur dan mitra reaksi tuturnya adalah Kugy. Keenan mengajak Kugy untuk memperlihatkan beberapa lukisan karyanya dengan menuturkan kalau gitu, habis makan siang, kita ke tempat saya , yuk. Tuturan tersebut sebagai penanda lingual tindak tutur asertif yang berkategori mengajak.

24. Bentuk tuturan :

“Hai, hai. Gimana malam Minggu kemarin? Seru ya, filmnya? Noni sampai kemimpi-mimpi gitu. Sori ya, aku nggak gabung. Udah makan malam belum? Pemadam Kelaparan yuk..”dengan semangat tinggi Kugy menyerocos. “Saya masih kenyang, dan harus cepat pulang. Banyak tugas. Nggak pa-pa, ya?” Keenan menimpali ringkas. 54PK Konteks tuturan: Percakapan terjadi antara Kugy dan Keenan. Kugy mengajak Keenan makan siang di tempat biasa mereka makan bersama, yakni Pemadam Kelaparan yang berada di sekitar kampus mereka. Keenan sebagai mitra reaksi tuturnya menuturkan bahwa dia harus cepat pulang karena banyak tugas yang harus dia kerjakan. Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak terjadi pada percakapan antara Kugy dan Keenan. Kugy mengajak Keenan untuk makan siang bersama seperti biasanya. Namun Keenan menolaknya dengan alasan bahwa dia harus pulang karena banyak tugas yang harus dikerjakannya. Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak ditandai Universitas Sumatera Utara dengan adanya penanda lingual pada tuturan yang diucapkan Kugy, yakni Pemadam Kelaparan yuk.

25. Bentuk tuturan:

“Malam minggu ini kita mau nonton midnight kayak biasa. Ikut, yuk. Kamu selalu ditanyain sama Mas Itok, tuh.” 95PK. Konteks tuturan : Tuturan yang terdapat pada data di atas merupakan tuturan yang diucapkan oleh Keenan. Keenan mengucapkannya kepada Kugy dengan maksud mengajaknya untuk nonton bersama. Kugy dan Keenan melakukan suatu komunikasi tepatnya berada di kampus. Tindak tutur direktif yang berkategori mengajak terdapat pada tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada Kugy. Keenan mengajak Kugy untuk nonton bersama. Tuturan Keenan yang mengatakan malam minggu ini kita mau nonton midnight kayak biasa. Ikut yuk merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai penanda tindak tutur direktif yang berkategori mengajak. Tuturan yang dicapkan oleh Keenan dilontarkan kepada Kugy dengan maksud Kugy menerima tawaran ajakan tersebut. Oleh karena itu, tuturan tersebut dikategorikan sebagai tuturan asertif berkategori mengajak.

4.2.2 Berkategori Menyarankan 26.