Satuan pendidikan Lahan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

6 16-18 3,6 3,8 3,8 7 19-21 3,5 3,7 3,7 8 22-24 3,4 3,6 3,7 9 25-27 3,4 3,6 3,6 b. Untuk SMPMTs yang memliki kurang dari 15 peserta didik per rombongan belajar, lantai bangunannya memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel di bawah. Pada tabel di bawah luas minimum lantai bangunan untuk SMPMTs yang memiliki kurang dari 15 peserta didik per rombongan belajar. Tabel 4 Bangunan 23 No. Banyak Rombongan Belajar Rasio Minimum Luas Lahan Terhadap Peserta Didik M2Peserta Didik Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai Bangunan tiga lantai 1 3 420 480 - 2 4-6 540 610 640 3 7-9 680 740 770 4 10-12 820 880 910 5 13-15 970 1040 1070 6 16-18 1140 1230 1230 7 19-21 1270 1360 1360 23 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTS, Dan Sekolah Menengah AtasMadrasah AliyahSMAMA. h. 39 8 22-24 1430 1530 1530 9 25-27 1570 1670 1670 c. Bangunan memenuhi ketentuan tata bangunan yang terdiri: 1 Koefisien dasar bangunan maksimum 30; 2 Koefesien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bengunan gedung yang ditetapkan dalam peraturan Daerah; 3 Jarak bebas bangunan gedung yang meliputi garis sempadan bangunan dengan ruas jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, danatau jaringan tegangan tinggi, jarak antara bangunan gedung dengan batas-batas persil, dan jarak antara ruas jalan dan pagar halaman yang diterapkan dalam Peraturan Daerah. 4 Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan berikut a. Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk daerahzona tertentu kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. b. Dilengkapi sistem proteksi pasif dan atau proteksi aktif untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir. 5 Bangunan memenuhi persayaratan kesehatan berikut: a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor danatau air limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan. c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 6 Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat. 7 Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan berikut. a. Bangunan gedung mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran. b. Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik. c. Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu penerangan. 8 Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan berikut. a. Maksimum terdiri dari tiga lantai b. Dilengkapi tangga yang mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan dan kesehatan pengguna. 9 Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan berikut. a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran danatau bencana lainnya. b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang jelas. 10 Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt 11 Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi secara profesional. 12 Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 45, dan mengacu pada standar PU. 13 Bangunan gedung sekolah baru dapat bertahan minimum 20 tahun.