cxxii
4.4.2 Analisis Porter’s Five Competitives Forces
Analisis ini digunakan untuk mengkaji posisi Bintang Pelajar dibandingkan dengan kekuatan eksternal yang mempengaruhi jalannya proses
bisnis pada Bintang Pelajar. Di bawah ini adalah paparan analisis Porter’s five competitives forces.
1. Kompetitor lama
Tingginya tingkat kesulitan belajar di sekolah menyebabkan tumbuhnya bimbingan-bimbingan belajar di luar sekolah yang dapat
membantu siswa menyerap materi pelajaran dan membantu siswa berkonsultasi mengenai pelajaran yang kurang dimengerti. Hal ini
membuat bimbingan belajar terus tumbuh dan berkembang seperti jamur di musim hujan. Saat ini bimbingan belajar yang telah ada
antara lain Bintang Pelajar, Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri dan sebagainya.
2. Kompetitor baru
Pesaing baru bimbingan belajar saat ini sangat banyak, diantaranya QUIN Quantum Institute yang berdiri tahun 2000. Banyaknya
bimbingan belajar baru yang tumbuh dan hal ini tidak lepas dari semakin tingginya standar pendidikan di Indonesia, terlebih untuk
tingkat kelulusan siswa sekolah. Banyaknya bimbingan belajar baru yang memiliki kualitas yang sama membuat persaingan antar
cxxiii bimbingan belajar semakin ketat dan membuat daya tawar masing-
masing bimbingan belajar menjadi rendah, selain itu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bimbingan belajar yang baru lebih
rendah dibandingkan dengan bimbingan belajar yang telah lama berdiri.
3. Pasokan
Banyaknya siswa yang ingin mengikuti dan bergabung di Bintang Pelajar harus disesuaikan dengan tersedianya tenaga pengajar yang
berkualitas dan sarana serta prasarana yang dapat mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Mutu pendidikan dan pelayanan
harus ditingkatkan lagi mengingat semakin kompetitifnya bimbingan belajar saat ini.
4. Pengguna
Pengguna layanan jasa Bintang Pelajar adalah siswa sekolah. Banyaknya bimbingan belajar yang memiliki mutu yang sama
menyebabkan naiknya tingkat daya saing dan naiknya posisi daya tawar pengguna.
5. Produk pengganti
Banyaknya bimbingan belajar yang memiliki kualitas yang tinggi serta biaya yang bersaing menyebabkan minat calon siswa untuk bergabung
dengan Bintang Pelajar berkurang. Untuk itu, Bintang Pelajar harus meningkatkan serta menjaga hubungan baik dengan sekolah-sekolah
cxxiv dan siswa serta meningkatkan layanan dan fasilitas yang ada agar
siswa yang lama tetap loyal kepada Bintang Pelajar dan calon siswa tetap tertarik untuk bergabung dengan Bintang Pelajar.
Diagram analisis Porter’s five competitives forces Bintang Pelajar dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
Kompetitor Baru
- Tumbuhnya bimbingan belajar baru Posisi tawar rendah
Kompetitor Lama
- Bimbingan belajar lain dengan kualitas sama
Persaingan ketat
Produk Pengganti
- Hubungan baik dengan sekolah - menngkatkan pelayanan dan fasilitas
Posisi tawar tinggi
Pasokan
- Pengajar - Sarana dan Pra sarana
Posisi tawar tinggi
Pengguna
- Siswa sekolah Posisi tawar tinggi
Gambar 4.11 Analisis Porter’s five competitives forces
cxxv
4.5 Analisis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Internal
Berdasarkan dokumen-dokumen yang ada, hasil observasi serta hasil wawancara dengan divisi IT di Bintang Pelajar, maka output keluaran analisis
lingkungan SITI internal dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.5.1 Organisasi dan sumber daya manusia
Organisasi divisi BDV pada Bintang Pelajar dapat direalisasikan dalam gambar struktur organisasi di bawah ini. Dikepalai oleh seorang
manager. Logistik pusat dan general IT support bertanggungjawab secara langsung kepada manager.
Manager
Logistik Pusat General ITS
Gambar 4.12 Struktur organisasi BDV Bintang Pelajar