EFAS External Factors Analysis Summary

ci

4.3.2.2 EFAS External Factors Analysis Summary

Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal EFAS Rangkuti, 2006. Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal. 1. Susunlah dalam kolom 1 5 sampai 10 peluang dan ancaman. SubTotal 1. Bintang Pelajar memiliki kompetitor yang kuat, seperti Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Sony Sugema College, dan sebagainya Weakness Kelemahan 2. Biaya di atas rata- rata sesuai dengan pelayanan serta fasilitas yang disediakan oleh Bintang Pelajar 3. Perencanaan yang belum memadai 4. Fasilitas yang belum memadai untuk para pengajar Sub Total Jumlah 0,95 1,75 cii 2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala nilai dari 1,0 paling penting samapai 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. 3. Hitung rating dalam kolom untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding samapi 1,0 poor. 5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa fakor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu berreaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. ciii Tabel 4.16 Tabel EFAS Faktor-faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai yang Dibobot 1. Bintang Pelajar saat ini menjadi salah satu bimbingan belajar yang sukses dan familiar di kalangan siswa siswi sekolah Opportunity Peluang 2. Bintang Pelajar mempunyai hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah, hal ini sangat penting untuk mempromosikan Bintang Pelajar kepada siswa 3. Perkembangan ekonomi yang tinggi 4. Kesejahteraan masyarakat yang meningkat 5. Tingginya tingkat permintaan dan perkembangan teknologi dan informasi 6. Tersedianya sumber daya untuk dikembangkan Sub Total 0,15 0,05 0,05 0,05 0,10 0,05 0,4 0,05 0,10 0,1 0,1 0,35 4 2 2 1 2 2 1 1 2 1 0,6 0,1 0,1 0,05 0,2 0,1 1,15 0,05 0,1 0,2 0,1 0,4 civ 1. Munculnya kompetitor atau bimbingan belajar sejenis dengan biaya yang lebih kompetitif Threat Ancaman 2. Bintang Pelajar harus tetap menjaga kualitas agar tetap bisa bersaing 3. Dituntut untuk terus mencari inovasi dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi 4. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ketat Sub Total Jumlah 0,75 1,55 Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan EFAS, langkah selanjutnya adalah memasukkan angka total bobot tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini: cv Gambar 4.3 Diagram analisis SWOT Keterangan: Kuadran 1: Merupakan situasi menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy. Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan segi internal, strategi yang harus diterapakan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk atau pasar. cvi Kuadaran 3: Perusahaan mengahadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak perusahaan menghadapai beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan, sehingga perusahaan dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4: Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Dari diagram analisis SWOT di atas, besar total skor bobot IFAS adalah 1,75, sedangkan total bobot skor EFAS adalah 1,55. Berdasarkan total skor bobot yang diperoleh dari matriks IFAS dan EFAS, menempatkan Bintang Pelajar pada kuadran I, artinya situasi ini menguntungkan bagi Bintang Pelajar. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy. Bintang Pelajar dalam kondisi yang baik sekali untuk menggunakan kekuatan internalnya untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal. Strategi umum yang digunakan pada posisi pertumbuhan yang agresif adalah melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan pelayanan. Untuk melakukan penetrasi pasar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain dengan mengoptimalisasi penggunaan media cetak dan media elektornik sebagai sarana promosi dalam memasarkan Bintang Pelajar yang diharapkan cvii dapat meningkatkan minat siswa agar mendaftar di Bintang Pelajar. Hal ini juga dapat digunakan untuk menanggapi keluhan serta saran dari siswa agar mereka merasa dihargai dan merasa nyaman dalam bimbingan belajarnya di Bintang Pelajar guna memenuhi kepuasan pelanggan. Sedangkan strategi peningkatan pelayanan, dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan waktu pelayanan manjadi lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas para staf dan tenaga pengajar yang lebih kompeten. Peningkatan pelayanan dapat juga dilakukan dengan menambah fasilitas yang ada dengan fasilitas baru yang dapat menunjang proses belajar mengajar di Bintang Pelajar dan fasilitas yang dapat mendukung setiap aktivitas siswa, seperti perpusatakaan yang dapat mempermudah siswa mencari informasi yang mereka butuhkan.

4.3.3 Analisis Value Chain