RASIO KEUANGAN DALAM ANALISIS DISKRIMINAN GAMBARAN UMUM PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

operasionalnya. Didirikan pada tahun 1991, yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia. 44 Bank Muamalat mulai beroperasi pada tahun 1992, yang didukung oleh cendekiawan Muslim dan pengusaha, serta masyarakat luas. Pada tahun 1994, telah menjadi bank devisa. Produk pendanaan yang ada menggunakan prinsip Wadiah titipan dan Mudharabah bagi-hasil. Sedangkan penanaman dananya menggunakan prinsip jual beli, bagi-hasil dan sewa. Ide mendirikan Bank Muamalat Indonesia BMI tercetus dalam sebuah lokakarya Majelis Ulama Indonesia MUI yang bertemakan Masalah Bunga Bank dan Perbankan yang diadakan pada pertengahan Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Para peserta lokakarya sepakat menugaskan Komite Pengembangan Ekonomi Umat membentuk sebuah bank yang kegiatannya berpedoman pada Syariah Islam. keputusan ini dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional MUNAS MUI pada akhir Agustus 1990 di Jakarta. Tim yang terbentuk, yang kemudian dikenal sebagai Tim Perbankan MUI, dan diketuai Dr. H. Muhammad Amin Aziz. 45 Bank Islam yang terbentuk disepakati bernama Bank Muamalat Indonesia BMI. Muamalat dalam istilah fiqih berarti hukum yang mengatur hubungan antarmanusia. Nama alternatif lain yang muncul pada 44 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutprofile 45 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutprofile masa pembentukan itu adalah Bank Syariat Islam. Namun mengingat pengalaman pemakaian kata syariat Islam pada Piagam Jakarta, akhirnya nama itu tidak dipilih. Nama lain yang diusulkan adalah Bank Muamalat Islam Indonesia. Kemudian, Bapak H.M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia pada waktu itu menyetujui nama terkahir dengan menghilangkan kata Islam. Maka disetujuilah nama Bank Muamalat Indonesia. 46 2. Visi dan Misi VISI Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. MISI Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder . 47 3. Struktur Organisasi Sturktur organisasi Bank Muamalat yang terdiri dari Dewan Pengawas Syariah DPS, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi yang tercatat sampai tahun 2009, adalah sebagai berikut: 46 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutprofile 47 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutvisi_misi a. Dewan Pengawas Syariah DPS 48 Ketua : K.H. Ma`ruf Amin Anggota : Prof. Dr. KH. Umar Shihab, MA. Prof. Dr. KH. Muardi Chatib, MA. b. Dewan Komisaris 49 Presiden Komisaris : Widigdo Sukarman Anggota Komisaris : Irfan Ahmed Akhtar Abdulla Saud Abdul Azis Al-Mulaifi Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf Emirsyah Satar Andre Mirza Hartawan c. Dewan Direksi 50 Direktur Utama : Ir. H. Arviyan Arifin Direktur : Ir. H. Andi Buchari, MM. Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA. Luluk Mahfudlah, SE, MM. Adrian A. Gunadi, SE, MBA. 48 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutsupervisor 49 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutboc 50 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.comindex.phphomeaboutbod 4. Produk Bank Muamalat mempunyai berbagai macam produk perbankan syariah, sampai tahun 2008, produk Bank Muamalat yaitu: 51 a. Penghimpunan Dana, terdiri dari: 1. Tabungan Muamalat, berupa: Tabungan Ummat, Tabungan Arafah, dan Tabungan Shar-E 2. Giro Wadiah, berupa: Giro Wadiah Personal dan Giro Wadiah Korporasi 3. Deposito, berupa: Deposito Mudharabah dan Deposito Fulinves 4. Asuransi, berupa: Full Protek, Syariah Mega Covers, Taawun Card, dan Fitrah Card 5. Nisbah dan Tarif 6. Hi-1000 b. Pembiayaan, terdiri dari: 52 1. Jual-Beli, berupa: Murabahah, Salam, dan Simulasi Jual Beli 2. Bagi Hasil, berupa: Mudharabah, Musyarakah, dan Simulasi Bagi Hasil 3. Sewa, berupa: Ijarah, Ijarah Muntahia Bittamlik IMBT, dan KPRS Baiti Jannati 51 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.com 52 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.com c. Layanan, terdiri dari: 53 1. Transfer 2. Kas Kilat 3. Letter of Credit 4. Bank Garansi 5. Layanan 24 Jam, berupa: SMS Banking, Phone Banking, Muamalat Mobile, dan Internet Banking. 53 Bank Muamalat Indonesia, artikel diakses pada tanggal 27 Desember 2009 dari http:www.muamalatbank.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Jenis Penelitian

1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. 1 Metode penelitian verifikatif dilakukan untuk mengolah data dan menganalisis pengaruh nilai rasio earning per share terhadap risiko finansial bank. Penelitian ini bersifat kuantitatif, didalamnya dijelaskan secara sistematik, aktual dan akurat mengenai fakta dan karakteristik yang terjadi berdasarkan penelitian yang dilakukan di Bank Muamalat, khususnya mengenai pengaruh nilai rasio earning per share terhadap risiko finansial bank syariah. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, 2 sedangkan penelitian kepustakaan digunakan untuk mendalami teori yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan mengenai pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah lebih kepada pendekatan empiris. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI., cet.XIII. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2006, h.8. 2 Ibid., h.10. 45 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini bersifat kuantitatif, yakni berupa data-data statistik yang menunjukkan fluktuasi nilai return saham dan risiko keuangan yang dialami oleh Bank Muamalat pada periode tahun 1998-2008. Sedangkan metode penelitian, penulis menggunakan metode analisa kuantitatif, dimana penulis menjelaskan secara sistemik, aktual dan akurat mengenai fakta dan karakteristik yang terjadi berdasarkan penelitian yang dilakukan di Bank Muamalat.

B. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data Secara garis besar jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari; a. Data Primer, yaitu data yang diambil langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian yaitu laporan keuangan tahunan periode 1998- 2008 atau hasil publikasi yang diterbitkan oleh Bank Muamalat. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya, yang masih berkaitan dengan masalah penelitian yang diteliti, terdiri dari; 1 Buku-buku tekstual yang terkait dengan judul yang diangkat dalam penelitian ini. 2 Hasil riset penelitian terdahulu atau karya ilmiah lainnya, dan 3 Media komunikasi, seperti internet, majalah, jurnal, koran, dan sebagainya.