RASIO-RASIO KEUANGAN LANDASAN TEORI
Jopie Jusuf membagi rasio keuangan kedalam 5 lima jenis, yaitu:
31
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya yang sudah jatuh tempo.
32
Rasio-rasio yang termasuk kedalam rasio likuiditas antara lain; Current Ratio, Cash Ratio,
Quick Ratio, Loan to Deposit Ratio LDR
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage mengukur sejauhmana perusahaan atau bank di biayai oleh hutang.
33
Rasio-rasio yang termasuk kedalam rasio Leverage antara lain; Long Term Leverage, Short Term Leverage, Debt to Equity Ratio
DER. 3.
Rasio Aktivitas Rasio aktifitas menunjukkan efektifitas manajemen dalam mengelola
aktifitas bisnisnya dengan menggunakan sumber daya yang ada.
34
Rasio-rasio yang termasuk kedalam rasio aktifitas antara lain; Asset Turnover, Receivable
Turnover, Collection Period 4.
Rasio Priofitabilitas Rasio profitabilitas rentabilitas menunjukkan tingkat efektifitas yang
dicapai melalui usaha operasional bank,
35
atau kemampuan bank dalam
31
Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995, h.50-51.
32
Arthur J. Keown, dkk., Dasar-dasar Manajemen Keuangan; Buku Satu, edisi ketujuh, alih bahasa oleh: Chaerul D. Djakman. SE., Ak., MBA., Jakarta: Salemba Empat, 1999, h.92.
33
Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer, h.55.
34
Ibid., h.59.
35
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, h.159.
menghasilkan laba. Rasio-rasio yang termasuk kedalam rasio aktifitas antara lain;
Return On Assets ROA, Return On Investment ROA, Return On
Equity ROE, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin
5. Rasio Coverage
Rasio Coverage mengukur tingkat keamanan bank dalam pemberian kredit.
36
Rasio-rasio yang termasuk kedalam rasio Coverage antara lain; EBIT Coverage Ratio
, Dividend Pay-Out Ratio. Dalam mengukur kinerja keuangan suatu bank, kriteria-kriteria yang
umum digunakan adalah sebagai berikut:
37
1. Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kecukupan modal bank
atau merupakan kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian didalam perkreditan atau dalam perdagangan surat-
surat berharga. Rumusnya adalah:
38
Rumus 2.2.
100 x
ATMR pelengkap
modal inti
Modal Modal
R A
C +
=
2. Financing to Deposit Ratio FDR
Financing to Deposit Ratio FDR adalah rasio antara jumlah
pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. FDR
36
Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer, h.58.
37
Majalah Info Bank, Rating yang Disaring Lewat 10 Rasio Keuangan, h.19.
38
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, h.158.
ditentukkan oleh perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan dengan dana masyarakat yang dihimpun yaitu mencakup giro, simpanan berjangka
deposito, dan tabungan. FDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan
deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rumusnya adalah:
39
Rumus 2.3.
100 x
Inti Modal
DPK Total
Pembiayaan Total
R D
F +
=
3. Return On Assets ROA
Return On Assets ROA, rasio ini digunakan untuk mengukur
keberhasilan manajemen bank dalam menghasilkan laba. Semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal
mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan atau menekan biaya.
40
Formulanya adalah: Rumus 2.4.
100 x
Pajak Sebelum
Laba A
O R
TotalAsset =
39
Ibid., h.159.
40
Arief Sugiono. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan, h.80.
Peringkat 1 : ROA 1,5
Peringkat 2 : 1,25 ROA 1,5
Peringkat 3 : 0,5 ROA 1,25
Peringkat 4 : 0 ROA 0,5
Peringkat 5 : ROA 0
4. Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional BOPO
Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional BOPO, rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank dalam mengelola sumber
daya yang ada untuk memperoleh pendapatan secara maksimal. BOPO menunjukkan tingkat efisiensi kinerja operasional bank.
41
Rumusnya adalah: Rumus 2.5.
100 x
l Operasiona
Pendapatan l
Operasiona Biaya
BOPO =
5. Non Performing Financing NPF
Non Performing Financing NPF, rasio ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pembiayaan yang bermasalah dalam sebuah bank, semakin rendah rasio ini, menunjukkan semakin baik sehat bank dalam
mengelola pembiayaan bermasalah.
41
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, h.160.
6. Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang termasuk kategori
rasio struktur modal. Rasio ini digunakan untuk mengukur leverage sebuah perusahaan, menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang
perusahaan.
42
Rumusnya adalah: Rumus
2.6.
100 x
Kewajiban Total
R E
D as
TotalEkuit =