finansial bank yang dihadapi Bank Muamalat pada periode 1998-2008, tingkat signifikansi pengaruh rasio EPS terhadap risiko finansial Bank
Muamalat, dan besarnya pengaruh rasio EPS terhadap risiko finansial pada Bank Muamalat.
BAB V Penutup
Dalam bab ini penulis membuat kesimpulan dari semua pembahasan yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang
dapat penulis sampaikan dalam penulisan skiripsi ini.
H. Pedoman Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2007.
BAB II LANDASAN TEORI
A. BANK SYARIAH
1. Pengertian Bank Syariah
Bank dalam bahasa Eropa Italia berasal dari kata Banco yang berarti banku atau counter.
1
Kata tersebut dipopulerkan karena segala aktivitas pertukaran uang masyarakat Italia menggunakan banku atau counter.
Bank Syariah terdiri atas dua kata, yaitu a bank, dan b syariah.
2
Dalam undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah disebutkan bahwa bank syariah adalah: Bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
3
2. Dasar Hukum Bank Syariah
Bank Syariah di tanah air mendapatkan pijakan yang kokoh setelah adanya deregulasi sektor perbankan pada tahun 1983.
4
Bank Syariah secara yuridis normatif dan yuridis empiris diakui keberadaannya di negara Republik
Indonesia. Pengakuan secara yuridis normatif tercatat dalam peraturan
1
Habib Nazir, dan Muhammad Hasanuddin, Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah, cet.I, Bandung: Kaki Langit, 2004, h.56.
2
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, cet.I, Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2008, h.1.
3
Zubairi Hasan, Undang-Undang Perbankan Syariah, Titik Temu Hukum Islam dan Hukum Nasional,
lampiran UU No. 21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009, h.260.
4
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII, h.4.
20