Pedoman Implementasi Corporate Social Responsibility CSR Pada Bank

Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009

A. Pedoman Implementasi Corporate Social Responsibility CSR Pada Bank

Sumut Implementasi Corporate Social Responsibility CSR diawali dengan diajukannya Corporate Social Initiatives inisiatif sosial perusahaan. Inisiatif sosial perusahaan dapat didefenisikan sebagai major activities undertaken by a corporation to support social causes and to fulfill commitments to corporate social responsibility, yaitu berbagai kegiatan atau aktivitas utama perusahaan yang dilakukan untuk mendukung aksi sosial guna memenuhi komitmen dalam tanggung jawab sosial perusahaan. 151 Implementasi Corporate Social Responsibility CSR di perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah terkait dengan komitmen pimpinannya. Perusahaan yang pimpinannya tidak tanggap dengan masalah sosial, jangan diharap akan mempedulikan aktivitas sosial. Kedua, menyangkut ukuran dan kematangan perusahaan. Perusahaan besar dan mapan lebih mempunyai potensi memberi kontribusi ketimbang perusahaan kecil dan belum mapan. Ketiga, regulasi dan sistem perpajakan yang diatur pemerintah. Semakin kacaunya regulasi dan penataan pajak akan membuat semakin kecil ketertarikan perusahaan untuk memberikan donasi dan sumbangan sosial kepada masyarakat. Sebaliknya, semakin kondusif regulasi atau semakin besar insentif 151 Bismar Nasution, Op. cit., hal. 5. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 pajak yang diberikan, akan lebih berpotensi memberi semangat kepada perusahaan untuk berkontribusi kepada masyarakat. 152 Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR di Indonesia sangat bergantung pada pimpinan puncak korporasi. Artinya, kebijakan Corporate Social Responsibility CSR tidak selalu dijamin selaras dengan visi dan misi korporasi. Jika pimpinan perusahaan memiliki kesadaran moral yang tinggi, besar kemungkinan korporasi tersebut menerapkan Corporate Social Responsibility CSR dengan benar. Sebaliknya, jika orientasi pimpinannya hanya berkiblat pada kepentingan kepuasan pemegang saham produktivitas tinggi, profit besar, nilai saham tinggi serta pencapaian prestasi pribadi, bisa jadi kebijakan Corporate Social Responsibility CSR hanya sekedar kosmetik. 153 Kedua, kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme. Untuk mendapatkan dukungan dari Setidaknya tiga alasan penting mengapa kalangan dunia usaha mesti merespon dan mengembangkan isu tanggung jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya. Pertama, perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Perusahaan mesti menyadari bahwa mereka beroperasi dalam suatu tatanan lingkungan masyarakat. Kegiatan sosial ini berfungsi sebagai kompensasi atau upaya timbal balik atas penguasaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi oleh perusahaan yang kadang bersifat ekspansif dan eksploratif, di samping sebagai kompensasi sosial karena timbulnya ketidaknyamanan discomfort pada masyarakat. 152 Yusuf Wibisono, Op. cit., hal. 71. 153 http:www.madani-ri.com, terakhir kali diakses tanggal 11 Desember 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 masyarakat, setidaknya licence to operate, wajar bila perusahaan juga dituntut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sehingga bisa tercipta harmonisasi hubungan bahkan meningkatkan citra dan performa perusahaan. Ketiga, kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial. Potensi konflik itu bisa berasal akibat dampak operasional perusahaan ataupun akibat kesenjangan struktural dan ekonomis yang timbul antara masyarakat dengan komponen perusahaan. 154 Kotler dan Lee menyebutkan bahwa setidaknya ada 6 opsi untuk “berbuat kebaikan” Six options for Doing Good sebagai insiatif sosial perusahaan yang dapat ditempuh dalam rangka implementasi Corporate Social Responsibility CSR, yaitu: 155 a. Cause Promotions Suatu perusahaan dapat memberikan dana atau berbagai macam kontribusi lainnya, ataupun sumber daya perusahaan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas sesuatu isu sosial tertentu, ataupun dengan cara mendukung pengumpulan dana, partisipasi dan rekruitmen sukarelawan untuk aksi sosial tertentu. b. Cause Related Marketing 154 Yusuf Wibisono, Op. cit., hal. 72. 155 Bismar Nasution, Op. cit., hal. 5. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Suatu perusahaan dalam hal ini berkomitmen untuk berkontribusi atau menyumbang sekian persen dari pendapatannya dari penjualan suatu produk tertentu miliknya untuk isu sosial tertentu. c. Corporate Social Marketing Suatu perusahaan dapat mendukung perkembangan atau pengimplementasian kampanye untuk merubah cara pandang maupun tindakan, guna meningkatkan kesehatan publik, keamanan, lingkungan, maupun kesejahteraan masyarakat. d. Corporate Philanthropy Dalam hal ini, suatu perusahaan secara langsung dapat memberikan sumbangan, biasanya dalam bentuk uang tunai. Pendekatan ini merupakan bentuk implementasi tanggung jawab sosial yang paling tradisional. e. Community Volunteering Dalam hal ini, perusahaan dapat mendukung dan mendorong pegawainya, mitra bisnis maupun para mitra waralabanya untuk menjadi sukarelawan di organisasi-organisasi kemasyarakatan lokal. f. Socially Responsible Business Practicse Misalnya perusahaan dapat mengadopsi dan melakukan praktik-praktik bisnis dan investasi yang dapat mendukung isu-isu sosial guna meningkatkan kelayakan masyarakat community well-being dan juga melindungi lingkungan. Implementasi Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan sangat bergantung kepada misi, budaya, lingkungan dan profil risiko, serta kondisi operasional masing-masing perusahaan. Banyak Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 perusahaan yang telah melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pelanggan, karyawan, komunitas, dan lingkungan sekitar yang merupakan titik awal yang sangat baik menuju pendekatan Corporate Social Responsibility CSR yang lebih luas. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR dapat dilaksanakan menurut prioritas yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Aktivitas Corporate Social Responsibility CSR perlu diintegrasikan dengan pengambilan keputusan inti, strategi, aktivitas, dan proses manajemen perusahaan. 156 Penerapan Corporate Social Responsibility CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kuantitas, dilihat dari kontribusi finansial, jumlahnya semakin besar. Penelitian PIRAC pada tahun 2001 sekitar 11.5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa. Meskipun dana ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dana Corporate Social Responsibility CSR di Amerika Serikat, dilihat dari angka kumulatif tersebut, perkembangan Corporate Social Responsibility CSR di Indonesia cukup menggembirakan. Angka rata-rata perusahaan yang meyumbangkan dana bagi kegiatan Corporate Social Responsibility CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau sekitar 413 juta perkegiatan. Sebagai perbandingan, di AS porsi sumbangan dana Corporate Social Responsibility CSR pada tahun 1998 mencapai 21.51 miliar dollar dan tahun 2000 mencapai 203 miliar dollar atau sekitar 2.030 triliun rupiah. 157 156 A. B. Susanto., Op. cit., hal 73. 157 Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Op. cit., hal. 64. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Implementasi program Corporate Social Responsibility CSR dapat dikelola berdasarkan pola sebagai berikut: 158 1. Program sentralisasi Perusahaan sebagai pelaksanapenyelenggara utama kegiatan. Begitupun tempat, kegiatan berlangsung di area perusahaan. Pada praktiknya, pelaksanaan kegiatan bisa bekerja sama dengan pihak lainnya seperti event organizer atau institusi lainnya sejauh memiliki kesamaan visi dan tujuan. 2. Program desentralisasi Kegiatan dilaksanakan di luar area perusahaan. Perusahaan berperan sebagai pendukung kegiatan tersebut baik dalam bentuk bantuan dana, material maupun sponsor. 3. Program kombinasi Program ini dapat dilakukan terutama untuk program-program pemberdayaan masyarakat, dimana inisiatif, pendanaan maupun pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatoris dengan beneficiaries. Tidak terdapat standar atau praktik-praktik tertentu yang dianggap terbaik dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR, namun kerangka kerja framework yang luas dalam pengimplementasian Corporate Social Responsibility CSR masih dapat dirumuskan, yang didasarkan pada pengalaman juga pengetahuan dalam bidang-bidang seperti manajemen lingkungan. 159 158 Yusuf Wibisono, Op. cit., hal. 138. 159 A. B. Susanto., Op. cit., hal. 74. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Mekanisme dalam pelaksanaan program atau kegiatan Corporate Social Responsibility CSR dapat dilakukan sebagai berikut: 160 1. Bottom Up Process Program berdasar pada permintaan beneficiaries, yang kemudian dilakukan evaluasi oleh perusahaan. 2. Top Down Process Program berdasar surveipemeriksaan seksama oleh perusahaan, yang disepakati oleh beneficiaries. 3. Partisipatif Program dirancang bersama antara perusahaan dan beneficiaries. Dalam menjalankan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR tidak ada standar atau praktik-praktik tertentu yang dianggap terbaik. Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab sosial. Dan setiap perusahaan memiliki kondisi yang beragam dalam hal kesadaran akan berbagai isu berkaitan dengan Corporate Social Responsibility CSR serta seberapa banyak hal yang telah dilakukan dalam hal memgimplementasikan pendekatan Corporate Social Responsibility CSR. 161 Penilaian terhadap Corporate Social Responsibility CSR bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR. Penilaian Corporate Social Responsibility CSR bertujuan agar perusahaan melakukan 160 Yusuf Wibisono, Op. cit., hal. 139. 161 A. B. Susanto, Loc. cit. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 aktivitas-aktivitas Corporate Social Responsibility CSR secara berkesinambungan, tidak bersifat parsial. Penilaian Corporate Social Responsibility CSR juga membantu perusahaan mengidentifikasi kesenjangan dan peluang yang ada, sehingga mampu memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan dan menguji informasi yang relevan mengenai produk, layanan, proses pengambilan keputusan, serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan agar secara akurat menentukan posisi perusahaan saat ini berkaitan dengan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR. Penilaian Corporate Social Responsibility CSR yang tepat harus memberikan pemahaman mengenai hal-hal: 162 1. Nilai-nilai dan etika perusahaan 2. Dorongan eksternal dan internal yang memotivasi perusahaan untuk menjalankan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR 3. Isu-isu penting seputar Corporate Social Responsibility CSR yang dapat memberikan dampak bagi perusahaan 4. Stakeholders kunci 5. Struktur pengambilan keputusan yang berlaku dalam perusahaan saat ini, kekuatan dan kelemahannya dalam hal mengimplementasikan program Corporate Social Responsibility CSR yang terintegrasi. 6. Implikasi terhadap sumber daya manusia dan anggaran yang dimiliki 7. Aktivitas-aktivitas berkaitan dengan Corporate Social Responsibility CSR yang tengah berjalan. 162 Ibid., ha. 75. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Saidi dan Abidin yang memotivasi perusahaan melakukan Corporate Social Responsibility CSR digambarkan dalam tiga tahap paradigma yang berbeda: 163 1. Tahap pertama adalah corporate charity, yakni dorongan amal berdasarkan motivasi keagamaan. 2. Tahap kedua adalah corporate philanthropy, yakni dorongan manusia yang biasanya bersumber dari norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial. 3. Tahap ketiga adalah corporate citizenship, yaitu motivasi kewarganegaraan demi mewujudkan keadilan sosial berdasarkan prinsip keterlibatan sosial. Jika dipetakan, tampaklah bahwa spektrum paradigma Corporate Social Responsibility CSR terentang dari “sekedar menjalankan kewajiban” hingga “demi kepentingan bersama” atau dari “membantu dan beramal kepada sesama” menjadi “memberdayakan manusia”. Meskipun tidak selalu berlaku otomatis, pada umumnya perusahaan melakukan Corporate Social Responsibility CSR didorong oleh motivasi karitatif kemudian motivasi kemanusiaan dan akhirnya motivasi kewargaan. 164 Tahapan-tahapan dari pelaksanaan penilaian Corporate Social Responsibility CSR adalah sebagai berikut: 165 1. Membentuk tim kepemimpinan Corporate Social Responsibility CSR 163 Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Op. cit., hal. 64 164 Ibid. 165 A. B. Susanto., Op. cit., hal. 76. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Biasanya tim kepemimpinan Corporate Social Responsibility CSR mencakup perwakilan dari dewan direksi, manajemen puncak, dan pemilik, serta sukarelawan dari berbagai unit dalam perusahaan yang terkena dampak atau terlibat dengan isu-isu seputar Corporate Social Responsibility CSR. 2. Merumuskan defenisi program Corporate Social Responsibility CSR Perumusan defenisi program Corporate Social Responsibility CSR akan menjadi landasan bagi aktivitas penilaian selanjutnya. Dapat juga diidentifikasi nilai-nilai kunci yang memotivasi perusahaan. Melibatkan orang-orang pada setiap tingkatan dalam perusahaan akan lebih menjamin tercapainya tujuan dan penerimaan dari aktivitas Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan. 3. Melakukan kajian terhadap dokumen, proses, dan aktivitas perusahaan Dokumen-dokumen ini dapat mencakup misi, kebijakan, code of conduct, prinsip-prinsip dan dokumen-dokumen operasional lainnya. Dapat juga mencakup dokumen-dokumen eksternal yang berhubungan dengan program- program atau inisiatif-inisiatif yang melibatkan perusahaan. Ini berguna untuk menelusuri mengapa dokumen-dokumen ini dibuat serta pelajaran-pelajaran apa yang bisa diambil. Perusahaan secara khusus memiliki proses pengambilan keputusan yang spesifik serta pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aspek-aspek tertentu dari kegiatan operasionalnya. Hal ini dapat berguna dalam kaitannya dengan aktivitas Corporate Social Responsibility CSR. Aktivitas-aktivitas perusahaan yang secara langsung berhubungan dengan produk dan layanan Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 yang dihasilkan dapat secara erat berhubungan dengan aktivitas-aktivitas Corporate Social Responsibility CSR. Memperhatikan aktivitas pesaing dan juga perusahaan di sektor lain juga dapat bermanfaat. 4. Mengidentifikasi dan melibatkan stakeholder kunci Perusahaan mungkin saja melewatkan isu-isu penting yang sedang hangat di luar. Oleh karenanya diskusi dengan para stakeholder kunci, khusunya pihak eksternal, sangat penting guna memetakan kepentingan yang mereka miliki. Adalah penting untuk memperoleh kejelasan mengenai tujuan diskusi, karena stakeholder dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk mengemukakan pandangan mereka mengenai perilaku perusahaan. Kunci bagi efektifnya keterlibatan para stakeholder ini adalah memetakan defenisi mereka mengenai keberhasilan dalam rangka kerja samanya dengan perusahaan. Oleh karena pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Bank Sumut hingga saat ini masih bersifat brand image, kedermawanan filantropis dan karitatif saja sehingga pedoman implementasi Corporate Social Responsibility CSR pada Bank Sumut belum ada. Penulis mendapat keterangan dari pihak Bank Sumut sendiri yang menerangkan hingga saat ini saat penulisan skripsi belum ada pedoman implementasi pada Bank Sumut dalam melakukan Corporate Social Responsibility CSR. Hal ini disebabkan belum adanya divisi khusus bagi program pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009

B. Bentuk Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank