Peranan Bank Indonesia Dalam Penerapan Corporate Social

Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009

B. Peranan Bank Indonesia Dalam Penerapan Corporate Social

Responsibility CSR Perbankan Di Indonesia Bank adalah lembaga intermediasi yang dalam menjalankan kegiatan usahanya bergantung pada dana masyarakat dan kepercayaan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut bank menghadapi berbagai risiko, baik risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional maupun risiko reputasi. Banyak ketentuan yang mengatur sektor perbankan dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat, termasuk ketentuan yang mengatur kewajiban untuk memenuhi modal minimum sesuai dengan kondisi masing-masig bank, menjadikan sektor perbankan sebagai sektor yang “highly regulated”. 119 Krisis perbankan di Indonesia yang dimulai akhir tahun 1997 bukan semata-mata diakibatkan sektor ekonomi, tetapi juga diakibatkan oleh belum dilaksanakannya Good Corporate Governance GCG dan etika yang melandasinya. Oleh karena itu, usaha mengembalikan kepercayaan kepada dunia perbankan Indonesia melalui restrukturisasi dan rekapitalisasi hanya dapat mempunyai dampak jangka panjang dan mendasar apabila disertai tiga tindakan penting lain yaitu: 120 1. Ketaatan terhadap prinsip kehati-hatian; 2. Pelaksanaan Good Corporate Governance; dan 3. Pengawasan yang efektif dari Otoritas Pengawas Bank. 119 http:www.csrindonesia.com, terakhir kali diakses tanggal 4 Januari 2008. 120 http:www.fcgi.or.id , terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk berkembang dengan baik dan sehat. Oleh karena itu Bank for International Sattlement BIS sebagai lembaga yang mengkaji terus-menerus prinsip kehati-hatian yang harus dianut oleh perbankan, telah pula mengeluarkan Pedoman Pelaksaan Good Corporate Governance GCG bagi dunia Perbankan secara internasional. 121 Good Corporate Governance GCG mengandung lima prinsip utama yaitu keterbukaan transparency, akuntabilitas accountability, pertanggungjawaban responsibility, independensi independency, dan kewajaran fairness, dan diciptakan untuk dapat melindungi kepentingan semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Pengaturan dan implementasi Good Corporate Governance GCG memerlukan komitmen dari top manajemen dan seluruh jajaran organisasi. 122 Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar. Pertama, transparansi transparency, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan. Kedua, akuntabilitas accountability yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Ketiga, pertanggungjawaban responsibility yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan 121 http:www.csrindonesia.com, terakhir kali diakses tanggal 4 Januari 2008. 122 http:www.fcgi.or.id , terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen perusahaan yang baik termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Keempat, independensi independency yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruhtekanan dari pihak manapun. Kelima, kewajaran fairness yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka menerapkan kelima prinsip dasar tersebut di atas, bank wajib berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan minimum serta pedoman yang terkait dengan pelaksanaan Good Corporate Governance. 123 Pelaksanaannya dimulai dari penetapan kebijakam dasar strategic policy dan kode etik yang harus dipatuhi oleh semua pihak dalam perusahaan. Bagi perbankan Indonesia, kepatuhan terhadap kode etik yang diwujudkan dalam satu kata dan perbuatan, merupakan faktor penting sebagai landasan penerapan Good Corporate Governance GCG. 124 Berdasarkan pertimbangan di atas dan tingginya tingkat kompleksitas serta risiko bisnis perbankan, Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance memandang perlu untuk mengeluarkan Pedoman Good Corporate Governance GCG Perbankan Indonesia Indonesian Banking Sector Code sebagai pelengkap dan bagian tak terpisahkan dari Pedoman Umum Good Corporate 123 Ketentuan Umum Penjelasan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. 124 http:www.fcgi.or.id , terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Governance GCG. Perbankan dalam pedoman ini meliputi bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang dijalankan secara konvensional maupun syariah. 125 Sebagai lembaga intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam melaksanakan kegiatan usahanya bank harus menganut prinsip keterbukaan transparency, memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values, sasaran usaha dan srategi bank sebagai pencerminan akuntabilitas bank accountability, berpegang pada prudential banking practices dan menjamin dilaksanakannya ketentuan yang berlaku sebagai wujud tanggung jawab bank responsibility, objektif dan bebas dari tekanan pihak manapun dalam pengambilan keputusan independency, serta senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran fairness. Dalam hubungan dengan prinsip tersebut bank perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 126 1. Keterbukaan Transparency a. Bank harus mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. b. Informasi yang harus diungkapkan meliputi tetapi tidak terbatas pada hal- hal yang bertalian dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, cross shareholding, pejabat eksekutif, pengelolaan risiko risk management, sistem pengawasan dan pengendalian intern, status 125 http:www.csrindonesia.com, terakhir kali diakses tanggal 4 Januari 2008. 126 http:www.fcgi.or.id , terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 kepatuhan, sistem dan pelaksanaan Good Corporate Governance GCG serta kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi bank. c. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. d. Kebijakan bank harus tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan stakeholders dan yang berhak memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut. 2. Akuntabilitas Accountability a. Bank harus menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan. b. Bank harus meyakini bahwa semua organ organisasi bank mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan Good Corporate Governance GCG. c. Bank harus memastikan terdapatnya check and balance system dalam pengelolaan bank. d. Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai perusahaan corporate values, sasaran usaha dan strategi bank serta memiliki rewards and punishment system. 3. Tanggung Jawab Responsibility Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 a. Untuk menjaga kelangsungan usahanya, bank harus berpegang pada prinsip kehati-hatian prudential banking practices dan menjamin dilaksanakannya ketentuan yang berlaku. b. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen perusahaan yang baik termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. 4. Independensi Indepedency a. Bank harus menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan conflict of interest. b. Bank dalam mengambil keputusan harus obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. 5. Kewajaran Fairness a. Bank harus senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran equal treatment. b. Bank harus memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan bank serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Emmy Prabawani, Peneliti Senior Tim Arsitektur Perbankan Indonesia API memaparkan hasil surveinya tentang Good Corporate Governance GCG bank di Indonesia bahwa dari 130 bank yang ada di Indonesia, 12 memperoleh kategori yang sangat baik, 76 baik, 39 cukup baik, dan 3 kurang baik, dimana tiga Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 peringkat teratas merupakan bank asing dan kantor cabang bank asing. Bank Indonesia telah melakukan percobaan terhadap 130 bank, termasuk bank asing, untuk mengukur tingkat Good Corporate Governance GCG. Percobaan yang dilakukan Bank Indonesia dengan menerapkan beberapa pasal dari ketentuan Good Corporate Governance GCG terhadap industri perbankan di Indonesia, yang hasilnya menerangkan bahwa 69,3 bank yang beroperasi di Indonesia belum memenuhi ketentuan Good Corporate Governance GCG. Namun demikian, sektor usaha di Indonesia yang paling konsisten dalam menerapkan Good Corporate Governance GCG adalah perbankan. Hal ini disebabkan Bank Indonesia mempunyai aturan khusus yang mengatur Good Corporate Governance GCG dan ada program monitoring setiap tahun sekaligus penerapan sanksinya. Implementasi Good Corporate Governance GCG oleh bank bermanfaat untuk memaksimalkan nilai perusahaan. 127 Corporate Social Responsibility CSR dalam prinsip Good Corporate Governance GCG ibarat dua sisi mata uang. Keduanya sama penting dan tidak terpisahkan. Dimana keduanya berjalan beriringan untuk meningkatkan keberlanjutan operasi perusahaan. 128 127 http:www.inilah.com, terakhir kali diakses tanggal 28 Februari 2008. 128 http:www.fcgi.or.id, terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Peranan Bank Indonesia dalam penerapan Corporate Social Responsibility CSR pada Perbankan di Indonesia dapat dilihat dalam Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, dan Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 842006 tentang Pelaksanaan Good Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Corporate Governance Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Dimana dalam Peraturan-peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance GCG tersebut di dalamnya terdapat prinsip Corporate Social Responsibility CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan perbankan di Indonesia. Pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, pengaturan Corporate Social Responsibility CSR yang terkandung dalam prinsip Good Corporate Governance dapat dilihat pada: 129 1. Menimbang butir a Bahwa dengan semakin kompleksnya risiko yang dihadapi bank, maka semakin meningkat pula kebutuhan praktik Good Corporate Governance oleh perbankan. 2. Menimbang butir b Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Good Corporate Governance. 3. Pasal 1 butir 6 Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan transparency, akuntabilitas accountability, 129 Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 pertanggungjawaban responsibility, independensi independency, dan kewajaran fairness. 4. Pasal 2 ayat 1 Bank wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Pasal 2 ayat 2 Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling kurang harus diwujudkan dalam: a. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; b. kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; c. penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal; d. penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; e. penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; f. rencana strategis bank; g. transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank. 6. Pasal 3 Bank Indonesia melakukan penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance bank. 7. Pasal 9 ayat 1 Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 8. Pasal 26 Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. 9. Pasal 28 Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Direksi paling kurang wajib membentuk: a. Satuan Kerja Audit Intern; b. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan c. Satuan Kerja Kepatuhan. 10. Pasal 61 ayat 1 Bank wajib menyusun laporan pelaksanaan Good Corporate Governance pada setiap akhir tahun buku. 11. Pasal 61 ayat 2 Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud pada ayat 1, paling kurang meliputi: a. cakupan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 dan hasil penilaian self assesment atas pelaksanaan Good Corporate Governance bank; b. kepemilikan saham anggota dewan Komisaris serta hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota dewan Komisaris dengan anggota dewan Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Komisaris lain, anggota Direksi danatau pemegang saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17; c. kepemilikan saham anggota Direksi serta hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota dewan Komisaris, anggota Direksi lain danatau pemegang saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36; d. paketkebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi dewan Komisaris serta Direksi; e. shares option yang dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif; f. rasio gaji tertinggi dan gaji terendah; g. frekuensi rapat dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15; h. jumlah penyimpangan internal fraud yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh bank; i. jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh bank; j. transaksi yang mengandung benturan kepentingan; k. buy back shares danatau buy back obligasi bank; dan l. pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik, baik nominal maupun penerima dana. 12. Pasal 61 ayat 3 Pengungkapan paketkebijakan remunerasi fasilitas lain bagi dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf d paling kurang mencakup jumlah anggota dewan Komisaris, jumlah anggota Direksi, dan jumlah keseluruhan gaji, tunjangan benefits, kompensasi berbasis saham, Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 bentuk remunerasi lainnya, dan fasilitas yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 13. Pasal 62 ayat 1 Bank wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 kepada pemegang saham dan kepada: a. Bank Indonesia; b. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI; c. Lembaga pemeringkat di Indonesia; d. Asosiasi-asosiasi Bank di Indonesia; e. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia LPPI; f. 2 dua lembaga penelitian di bidang ekonomi dan keuangan; g. 2 dua majalah ekonomi dan keuangan, paling lambat 5 lima bulan setelah tahun buku berakhir. 14. Pasal 62 ayat 2 Bagi bank yang telah memiliki homepage wajib menginformasikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pada homepage bank paling lambat 5 lima bulan setelah tahun buku berakhir. 15. Pasal 62 ayat 3 Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disampaikan pertama kali untuk posisi laporan akhir Desember 2007. 16. Pasal 62 ayat 4 Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance apabila bank menyampaikan laporan dimaksud kepada Bank Indonesia melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tetapi belum melampaui 1 satu bulan sejak batas akhir waktu penyampaian laporan. 17. Pasal 62 ayat 5 Bank dianggap tidak menyampaikan laporan Good Corporate Governance apabila bank belum menyampaikan laporan dimaksud dalam batas waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat 4. 18. Pasal 63 Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 diatur dengan Surat Edaran Bank Indonesia. 19. Pasal 64 Penyampaian laporan pelaksanaan Good Corporate Governance kepada Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat 1 huruf a dialamatkan kepada: a. Direktorat Pengawasan Bank terkait, Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10110, bagi bank yang berkantor pusat di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi bank yang berkantor pusat di luar wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia. 20. Pasal 65 ayat 1 Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Bank wajib melakukan penilaian self assessment atas pelaksanaan Good Corporate Governance bank yang mencakup hal-hal sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 2 paling kurang 1 satu kali dalam setahun. 21. Pasal 65 ayat 2 Hasil penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan Good Corporate Governance. 22. Pasal 65 ayat 3 Tata cara penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Surat Edaran Bank Indonesia. 23. Pasal 66 ayat 1 Dalam rangka melakukan penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Bank Indonesia dapat melakukan penilaian atau evaluasi terhadap hasil penilaian self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat 1. 24. Pasal 66 ayat 2 Berdasarkan hasil penilaian atau evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bank Indonesia dapat meminta bank untuk menyampaikan action plan yang memuat langkah-langkah perbaikan yang wajib dilaksanakan oleh bank dengan target waktu tertentu. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 25. Pasal 66 ayat 3 Dalam hal diperlukan Bank Indonesia dapat meminta bank untuk melakukan penyesuaian action plan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 danatau melakukan pemeriksaan khusus terhadap hasil perbaikan pelaksanaan Good Corporate Governance yang telah dilakukan oleh bank. 26. Pasal 67 ayat 1 Kantor cabang bank asing wajib memenuhi ketentuan tentang pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini. 27. Pasal 67 ayat 2 Pelaksana fungsi dewan Komisaris dan pembentukan komite disesuaikan dengan struktur organisasi yang berlaku pada bank yang bersangkutan. 28. Pasal 67 ayat 3 Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat 2 wajib memenuhi seluruh fungsi yang diperlukan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini. 29. Pasal 68 Bank Indonesia berwenang meminta penyesuaian struktur organisasi kantor cabang bank asing untuk memastikan terlaksananya Good Corporate Governance sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia ini. 30. Pasal 69 Bank yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50 ayat 2 dan ayat 3, Pasal 52 ayat 2, Pasal 59, Pasal 60, Pasal 65, Pasal 67 dikenakan sanksi administratif antara lain berupa: a. teguran tertulis; b. penurunan tingkat kesehatan berupa penurunan peringkat faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan; c. larangan untuk turut serta dalam kegiatan kliring; d. pembekuan kegiatan usaha tertentu; e. pemberhentian pengurus bank dan selanjutnya menunjuk dan mengangkat pengganti sementara sampai Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Anggota Koperasi mengangkat pengganti yang tetap dengan persetujuan Bank Indonesia; dan f. pencantuman anggota pengurus, pegawai, pemegang saham bank dalam daftar tidak lulus melalui mekanisme uji kepatutan dan kelayakan fit and proper test. Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai dengan semakin kompleksnya kegiatan usaha bank yang mengakibatkan peningkatan eksposur risiko bank. Good Corporate Governance pada industri perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang, mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 semakin meningkat. Dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika code of conduct yang berlaku secara umum pada industri perbankan, bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance . 130 Ada perbedaan yang cukup mendasar antara prinsip responsibility dan empat prinsip Good Corporate Governance GCG lainnya. Empat prinsip Good Corporate Governance GCG pertama lebih memberikan penekanan terhadap kepentingan pemegang saham perusahaan shareholders sehingga ketiga prinsip tersebut lebih mencerminkan shareholders-driven concept. Contohnya, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas fairness, penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu transparency, dan fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi accountability. 131 Dalam prinsip responsibility, penekanan yang signifikan diberikan pada kepentingan stakeholders perusahaan. Di sini perusahaan diharuskan memperhatikan kepentingan stakeholders perusahaan, menciptakan nilai tambah value added dari produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan, dan memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya. Karena itu, prinsip responsibility di sini lebih mencerminkan stakeholders-driven concept. 132 Pada Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 842006 tentang Pelaksanaan 130 Ketentuan Umum Penjelasan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum 131 http:www.csrindonesia.com, terakhir kali diakses tanggal 4 Januari 2008. 132 http:www.fcgi.or.id, terakhir kali diakses tanggal 20 November 2007. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, pengaturan Corporate Social Responsibility CSR yang terkandung dalam prinsip Good Corporate Governance dapat dilihat pada: 133 1. Menimbang butir a Bahwa peningkatan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance merupakan salah satu upaya untuk memperkuat industri perbankan nasional sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia. 2. Menimbang butir b Bahwa dewan Komisaris dan Direksi memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan Good Corporate Governance. 3. Menimbang butir c Bahwa check and balance dari pihak-pihak independen dengan pihak yang terkait dengan pemegang saham pengendali akan meningkatkan pelaksanaan Good Corporate Governance bank. 4. Menimbang butir d Bahwa dalam pelaksanaan Good Corporate Governance bank terdapat dinamika yang perlu direspon secara proporsional dalam rangka mengoptimalkan penerapan Good Corporate Governance bank. 5. Pasal 1 butir 6 diubah menjadi: Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan transparency, akuntabilitas accountability, 133 Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 842006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 pertanggungjawaban responsibility, independensi independency, dan kewajaran fairness. 6. Pasal 9 ayat 1 diubah menjadi: Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. 7. Pasal 69 diubah menjadi: Bank yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 39A, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50 ayat 2 dan ayat 3, Pasal 52 ayat 2, Pasal 59, Pasal 60, Pasal 65, Pasal 67 dikenakan sanksi administratif, antara lain berupa: a. teguran tertulis; b. penurunan tingkat kesehatan berupa penurunan peringkat faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan; c. larangan untuk turut serta dalam kegiatan kliring; d. pembekuan kegiatan usaha tertentu; e. pemberhentian pengurus bank dan selanjutnya menunjuk dan mengangkat pengganti sementara sampai Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Anggota Koperasi mengangkat pengganti yang tetap dengan persetujuan Bank Indonesia; dan f. pencantuman anggota pengurus, pegawai, pemegang saham bank dalam daftar tidak lulus melalui mekanisme penilaian kemampuan dan kepatutan fit and proper test. Pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum berlaku tanggal 30 Mei 2007, pengaturan Corporate Social Responsibility CSR yang terkandung dalam prinsip Good Corporate Governance dapat dilihat pada Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG bank. 134 1. Menetapkan Nilai Peringkat per Faktor, dengan melakukan Analisis Self Assessment dengan cara membandingkan Tujuan dan KriteriaIndikator yang telah ditetapkan dengan kondisi bank yang sebenarnya. Self assessment Good Corporate Governance GCG dilakukan dengan mengisi Kertas Kerja Self Assessment Good Corporate Governance GCG yang telah ditetapkan, yang meliputii 11 sebelas Faktor Penilaian, dengan cara: 2. Menetapkan Nilai Komposit hasil self assessment, dengan cara membobot seluruh Faktor, menjumlahkannya dan selanjutnya memberikan Predikat Kompositnya. 3. Dalam penetapan Predikat, perlu diperhatikan batasan berikut : 134 Surat Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 a. Apabila dalam penilaian seluruh Faktor terdapat Faktor dengan Nilai Peringkat 5, maka Predikat Komposit tertinggi yang dapat dicapai bank adalah “Cukup Baik”; b. Apabila dalam penilaian seluruh Faktor terdapat Faktor dengan Nilai Peringkat 4, maka Predikat Komposit tertinggi yang dapat dicapai bank adalah “Baik”. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance 1. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG dapat menjadi Bab tersendiri dalam Laporan Tahunan Bank atau disajikan terpisah dari Laporan Tahunan Bank yang disampaikan bersama-sama dengan Laporan Tahunan Bank. 2. Apabila Hasil Pelaksanaan Self Assessment Good Corporate Governance GCG Bank menunjukkan perbedaan material yakni mengakibatkan hasil Predikat Komposit yang berbeda, maka bank wajib menyampaikan revisi Hasil Pelaksanaan Self Assessment Good Corporate Governance GCG Bank tersebut secara lengkap kepada Bank Indonesia. 3. Revisi Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG terkait dengan Hasil Pelaksanaan Self Assessment Good Corporate Governance GCG tersebut, harus dipublikasikan pula dalam Laporan Keuangan Publikasi Aimi Solidei Manalu : Corporate Social Responsibility CSR Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, 2008. USU Repository © 2009 Bank pada periode terdekat, paling kurang meliputi Nilai Komposit dan Predikatnya.

C. Corporate Social Responsibility CSR Yang Dijalankan Bank Sumut