jenis dagangannya atau mencari pekerjaan lain, pedagang berharap pemerintah harus menemukan solusi yang tepat juga memberikan bantuan kepada para pedagang pakaian bekas
agar semua permasalahan dapat selesaikan.Minimnya peran para pedagang akan kebijakan larangan impor pakaian bekas ini karena tidak adanya usaha atau aktivitas lain yang bisa
dilakukan dan belum siapnya para pedagang untuk meninggalkan aktivitas impor pakaian bekas.
Tabel 5.33 Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Pedagang Pasar Melati Dalam
Menjalankan Kebijakan Larangan Impor Bakaian Bekas
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Menghentikan penjualan
2. Tetap berjualan
38 95
3. Mencari pekerjaan atau
aktivitas lainnya 2
5
Jumlah 40
100
Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.31, dapat dilihat distribusi responden terkait keikutsertaan
pedagang pasar melati dalam menjalankan kebijakan larangan impor pakaian bekas, yaitu : sebanyak 38 responden 95 menjawab tetap berjualan dan 2 responden 5 menjawab
mencari pekerjaan lain. Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini menunjukkan bahwa pedagang
Universitas Sumatera Utara
pakaian bekas di Pasar Melati akan tetap berjualan pakaian bekas karena ini merupakan sumber mata pencaharian para pedagang pakaian bekas, bukan hanya itu saja pedagang lainnya juga
merasakan akan dampak kebijakan larangan impor pakaian bekas ini seperti pedagang makanan ataupun minuman yang berada di Pasar Melati. Pedagang akan tetap berjualan impor pakaian
bekas sampai adanya solusi yang tepat atau pengganti usaha impor pakaian bekas. Impor pakaian bekas ini tidak hanya melibatkan para pedagang pakaian bekas melainkan seluruh pedagang yang
ada di Pasar Melati mulai dari pedagang makanan,penjaga parkir, dan pedagang lainnya.
Tabel 5.34
Distribusi Responden Berdasarkan Pertemuan Yang Dilakukan Pedagang Pakaian Bekas Pasar Melati Untuk Mendukung Kebijakan Larangan Impor Bakaian Bekas
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Ada
2. Tidak tahu
11 27
3. Tidak ada
29 73
Jumlah 40
100
Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.34, dapat dilihat distribusi responden terkait pertemuan
yang dilakukan pedagang pakaian bekas pasar melati untuk mendukung kebijakan larangan impor pakaian bekas , yaitu : sebanyak 29 responden 73 menjawab tidak ada dan 11
responden 27 menjawab tidak tahu. Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini menunjukkan bahwa para pedagang tidak sepakat dengan adanya kebijakan larangan impor pakaian bekas dan
tidak ada melakukan upaya dukungan kepada pemerintah terhadap larangan impor pakaian
Universitas Sumatera Utara
bekas. Seharusnya, pemerintah melakukan pertemuan khusus atau melakukan diskusi dengan pedagang pakaian bekas untuk membahas solusi yang tepat dan adil.
5.4 Analisis Data Kuantitatif Terhadap Larangan Impor Pakaian Bekas di Pasar Melati Kota Medan
Setelah hasil respon pedagang pakaian bekas terhadap kebijakan larangan impor pakaian bekas telah dianalisis dari kuesioner yang telah dibagikan, maka pada bagian ini variabel yang
sama akan dianalisis secara kuantitatif melalui pemberian skor dengan menggunakan skala likert. Pemberian skor data dilakukan mulai dari respon negatif, respon netral, dan respon positif, yakni
: 1. Skor Tidak Tahu negatif adalah -1
2. Skor Kurang Tahu netral adalah 0 3. Skor Tahu positif adalah 1
Hasil respon pedagang pakaian bekas terhadap larangan impor pakaian bekas , dilakukan melalui pemberian skor berdasarkan pengetahuan, persepsi, sikap dan partisipasi. Jawaban
responden yang telah dianalisis, kemudian dapat diklasifikasikan apakah persepsi, sikap, dan partisipasinya positif atau negatif dengan menentukan interval kelas seperti terlihat pada uraian
di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Negatif Netral
Positif
-1 -0,66 -0,33
0,33 0,66
1
Maka untuk menentukan kategori responden positif, respon netral atau respon negatif dapat dilihat dengan adanya nilai batasan sebagai berikut:
1. Respon dengan nilai -1 sampai dengan -0,33 = respon negatif
2. Respon dengan nilai -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral
3. Respon dengan nilai 0,33 sampai dengan 1 = respon positif
5.4.1 Persepsi Pedagang Pakaian Bekas Terhadap Larangan Impor Pakaian Bekas Pemberian skor variabel persepsi terhadap larangan impor Pakaian bekas ini merupakan
variabel awal dalam mengukur respon. Hasil skor variabel persepsi V1 merupakan hasil rata- rata V1 = Σ skor variabel : hasil jumlah sub variabel dikali jumlah responden. Jumlah sub
variabel persepsi ada 12 sub variabel lihat lampiran. Sehingga rata- rata V1 = Σ skor variabel :
11 x 40. Untuk mengetahui apakah persepsi pedagang pakaian terhadap larangan impor pakaian
bekas termasuk persepsi negatif , persepsi netral dan persepsi positif, maka dilakukan analisa dengan memberikan skor -1 pada respon negatif, skor 0 untuk respon netral dan skor 1 untuk
respon positif, lalu dibagi dengan jumlah total responden. Hasil akhir dapat dilihat apakah persepsi negatif, netral atau positif dengan batasan nilai pada skala likert.
= -51 : 11 x 40
Universitas Sumatera Utara
= -51 : 440 = -0,12
Keterangan : Σ skor variabel persepsi = -0,12
Jumlah sub variabel persepsi = 11 Jumlah responden = 40
Hasil skor variabel Persepsi V1 = -0,12
Persepsi negatif yaitu -0,12 karena berada diantara -1 sampai -0,33
5.4.2 Sikap Pedagang Pakaian Bekas Terhadap Larangan Impor Pakaian Bekas