Setuju Kurang setuju Tidak setuju

3. Tidak setuju

18 45 Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.21, dapat dilihat distribusi responden terkait peningkatan sektor-sektor industri tekstil lokal sebanyak 18 responden menjawab tidak setuju 45, 18 responden 45 menjawab kurang setuju, dan 4 responden 10 menjawab setuju.Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan jika kebijakan larangan impor pakaian bekas dijadikan sebagai alasan untuk meningakatkan sektor –sektor industri lokal. untuk meningkatkan pangsa pasar produk lokal, daya beli masyarakat harus ditingkatkan. Jika daya beli meningkat, masyarakat akan membeli produk yang lebih baik. Selanjutnya, pemerintah harus meningkatkan rasa cinta produk dalam negeri. meminta agar pemerintah berpartisipasi aktif dalam beberapa kerja sama internasional. Hal itu dinilai mampu meningkatkan daya jual industri tekstil lokal negeri. Selain itu, industri tekstil dapat diuntungkan dalam perolehan bahan baku. Tabel 5.22 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Ekonomi Pedagang Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Setuju

2 5

2. Kurang setuju

5 12

3. Tidak setuju

33 83 Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada tabel 5.21, dapat dilihat distribusi responden terkait kondisi ekonomi pedagang pakaian bekas sebanyak 33 responden 83 menjawab tidak sesuai, 5 responden 12 menjawab kurang sesuai, dan 2 responden 5 menjawab sesuai .Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini menunjukkan bahwa keputusan pemerintah terkait kebijakan larangan impor pakaian bekas memberikan efek bagi para perekonomian pedagang pakaian bekas.perekonomiannya yaitu sebanyak 33 responden 83. Kebijakan ini mengacu kearah yang negatif bagi pedagang salah satunya adalah memberhentikan pekerja . Pedagang pakaian bekas mersakan dampak ekonomi atas kebijakan larangan impor pakaian bekas,karena ini merupakan mata pencaharian utama bagi para pedagang untuk membiayai kebutuhan keluarga. Tabel 5.23 Distribusi Responden Berdasarkan Dampak Signifikan Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Berdampak 20 50 2. Kurang berdampak 20 50 3. Tidak berdampak Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.23, dapat dilihat distribusi responden terkait dampak signifikan kebijakan larangan impor pakaian bekas, yaitu : sebanyak 20 responden 50 menjawab berdampak dan 20 responden 50 menjawab kurang berdampak .Berdasarkan pengamatan peniliti, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan pada aktivitas perdagangan di Pasar Melati dampak ini dirasakan oleh beberapa pedagang pakaian bekas seperti berkurangnya Universitas Sumatera Utara pasokan barang, berkurangnya jumlah pembeli atau konsumen, meningkatnya harga barang.Dampak yang dirasakan pedagang impor pakaian bekas ini tidak bisa ditanggulangi pemerintah. Pemerintah harusnya melakukan pengkajian ulang terkait kebijakan larangan impor pakaian bekas seperti,memberikan bantuan modal ataupun aktivitas lain untuk menjaga stabilitas ekonomi para pedagang impor pakaian bekas. Tabel 5.24 Distribusi Responden Berdasarkan Dampak Psikologis Pedagang Terhadap Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Berdampak 36 90 2. Kurang berdampak 4 10 3. Tidak berdampak Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.24, dapat dilihat distribusi responden terkait dampak psikologis pedagang terhadap kebijakan larangan impor pakaian bekas, yaitu : sebanyak 36 responden 90 menjawab berdampak dan 4 responden 10 menjawab kurang berdampak. Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini menunjukkan perubahan pada pribadi pedagang pakaian bekas karena berbagai pertimbangan, aktivitas berjualan ini merupakan sumber kehidupan bagi keluarga pedagang pakaian bekas dengan berjualan pedagang dapat memberikan Universitas Sumatera Utara kebutuhan hidup. Secara psikologis para pedagang mengalami kecemasan atas kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan ketidakpastian akan pekerjaan atau aktivitas usaha lainnya. Tabel 5.25 Distribusi Responden Berdasarkan Kenaikan Modal Usaha Dengan Adanya Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Berdampak 40 100 2. Kurang berdampak 3. Tidak berdampak Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.25, dapat dilihat distribusi responden terkait kenaikan modal usaha dengan adanya kebijakan larangan impor pakaian bekas bahwa kebijakan ini berdampak terhadap modal pedagang pakaian bekas yaitu sebanyak 40 responden 100 menjawab berdampak. Kondisi ini disebabkan sulitnya mendapatkan barang dan berkurangnya pasokan pakaian bekas sehingga terjadi kenaikan harga pasokan impor pakaian bekas. Akibatnya modal usaha pedagang pakaian bekas juga ikut naik dan berdampak pada penjualan pedagang impor pakaian bekas. Kenaikan modal usaha ini menjadi suatu dilema yang dirasakan Universitas Sumatera Utara oleh masyarakat pedagang harus mempertimbangkan harga penjualan dengan modal dan juga biaya lainnya seperti sewa kios, biaya gaji para pekerja. Tabel 5.26 Distribusi Responden Berdasarkan Penurunan Pendapatan Dengan Adanya Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Berdampak 2. Kurang berdampak 3. Tidak berdampak 40 100 Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan data pada tabel 5.26 distribusi responden terkait penurunan pendapatan dengan adanya kebijakan larangan impor pakaian bekas menunjukkan bahwa seluruh responden menjawab ya mengalami dampak penurunan pendapatan. Berdasarkan pengamatan peneliti, para pedagang pakaian bekas sulit menjual dagangan dengan harga yang tinggi dikarenakan daya beli konsumen yang cukup rendah sehingga pedagang menjual dengan untung yang relatif minim yang menyebabkan berkurangnya pendapatan pedagang pakaian bekas dan juga bertambahnya Universitas Sumatera Utara tarif sewa kios. Kebijakan Kementerian Perdagangan yang melarang penjualan pakaian impor bekas membuat omset pedagang pakaian impor bekas di kawasan pasar melati Kota Medan menurun. Hal ini pemerintah harus bijak dalam membuat bentuk kebijakan yang tidak merugikan para pedagang pakaian bekas. Penurunan pendapatan para pedagang juga memiliki dampak bagi para pekerja atau penjaga kios yaitu pengurangan jumlah pekrja dan pemberhentian pekerja akan dampak kebijakan tersebut. Tabel 5.27 Distribusi Responden Berdasarkan Kenaikan Harga Dagangan Dengan Adanya Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas No. Kategori Frekuensi Persentase 1. Berdampak 22 55 2. Kurang berdampak 18 45 3. Tidak berdampak Jumlah 40 100 Sumber : Data kuisoner 2016 Berdasarkan hasil data pada tabel 5.27, menunjukkan bahwa sebanyak 18 responden 55 menjawab berdampak dan memilih untuk menaikkan harga dagangan mereka disebabkan dari naiknya modal usaha mereka. Para pedagang sebenarnya memilih untuk bertahan dan tidak ingin menaikkan harga, namun kondisi barang dan jasa dipasar terus menerus naik, maka tidak ada pilihan bagi pedagang selain untuk menaikkan harga. Sisanya sebanyak 18 responden 45 menjawab kurang berdampak dan memilih untuk tidak menaikkan harga Bagi para pedagang yang tidak menaikkan harga, mereka mencari solusi lain untuk dapat terus eksis dan keluar dari Universitas Sumatera Utara kondisi sulit ekonomi saat ini. Kenaikan harga pakaian ini tentu dilakukan oleh sebagian pedagang untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan adanya kenaikan modal barang. Tabel 5.28 Distribusi Responden Mengganti Bahan Dagangan Dengan Produk Tekstil No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Setuju